Makin Pede Setelah Divaksin, Mitra Gojek Tak Abaikan Protokol Kesehatan

Rabu, 31 Maret 2021 - 23:41 WIB
loading...
Makin Pede Setelah Divaksin, Mitra Gojek Tak Abaikan Protokol Kesehatan
Sebagai salah satu pihak yang paling berisiko terpapar virus COVID-19, mitra driver Gojek mendapatkan prioritas penerima vaksin pemerintah. Beberapa kota sudah memberikan vaksin tersebut secara bertahap. Foto/Dok
A A A
SURAKARTA - Sebagai salah satu pihak yang paling berisiko terpapar virus COVID-19, mitra driver Gojek mendapatkan prioritas penerima vaksin pemerintah. Beberapa kota sudah memberikan vaksin tersebut secara bertahap seperti di Solo dan Balikpapan.

Irsan Hendrik Prasetio, salah seorang mitra pengemudi Gojek yang beroperasi di wilayah Solo mengaku bersyukur mendapat perhatian besar dari pemerintah untuk mendapatkan vaksinasi. Langkah ini memberikan kepercayaan diri pada Irsan untuk semakin giat berkerja tanpa ketakutan berlebihan untuk tertular atau menularkan virus COVID-19.

“Alhamdulillah, Pemerintah Kota Solo memberikan prioritas vaksinasi ini kepada mitra Gojek Solo Raya di Balai Kota. Ini perhatian besar Pemerintah Kota Solo kepada kami yang senantiasa bersinggungan dengan banyak orang setiap hari. Vaksinasi ini memberikan rasa aman dan tenang bagi kami yang mencari rejeki di jalan,” ujarnya saat dihubungi, Rabu (31/3/2021).



Menurutnya, vaksinasi yang diterimanya pada tanggal 22 Maret lalu baru tahap pertama dan tahap kedua rencananya akan diadakan tanggal 5 atau19 April mendatang. Hendrik mengungkapkan terdapat sebanyak 125 mitra Gojek Solo Raya ikut serta dalam vaksinasi pada tahap pertama.

“Saya berharap pemerintah kabupaten lain di Surakarta dan sekitarnya segera mengikuti anjuran pemerintah pusat ini sehingga akan lebih banyak mitra pengemudi Gojek yang segera divaksin di tahap berikutnya,” lanjut Hendrik.

Selain rasa aman, Hendrik mengatakan, tidak ada efek samping yang dirasakan di tubuhnya setelah menjalani vaksinasi itu dan sebaliknya tubuh merasa lebih baik. “Hanya sedikit mengantuk. Tapi setelah istirahat sebentar, setelah vaksin itu tetap bisa melayani order penumpang dengan baik,” ungkapnya.

Di kesempatan berbeda, Torang Doloksaribu (59), salah satu mitra pengemudi asal Balikpapan, Kalimantan Timur, yang telah menjalani vaksin tahap pertama pekan lalu mengakui peran Gojek sebagai penyedia layanan publik sangat besar, terutama dalam memberikan perlindungan yang maksimal bagi mitra pengemudinya. Torang juga mengatakan notifikasi mengenai vaksinasi itu didapatnya langsung dari Gojek.

Dia mendapatkan vaksinasi tahap pertama Bersama sekitar 200 mitra pengemudi Gojek lainnya di Balikpapan.“Sejauh ini, saya merasa Gojek sangat proaktif dalam melindungi kesehatan dan keselamatan mitra pengemudi. Jauh sebelum merebaknya Covid, kami juga sudah difasilitasi dengan masker dan sebagainya. Lalu setelah Covid merebak, kami difasilitasi dengan masker dan HS, dan kendaraan kami diberikan disinfektan sepekan sekali. Kini sejak awal diumumkan rencana vaksinasi, Gojek sudah aktif melakukan sosialisasi,” ujarnya kepada media.

Menurut Torang, sebagai perusahaan layanan publik, awak transportasi umum harus menjadi prioritas untuk memperoleh vaksin karena mereka senantiasa berinteraksi dengan masyarakat luas. Saat ini, pemda setempat dilihat dia juga sudah menunjukkan perhatiannya terhadap pentingnya vaksinasi bagi pekerja layanan publik.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Surakarta, dr. Siti Wahyuningsih menyatakan, vaksinasi terhadap pengemudi angkutan online dilakukan karena mereka termasuk kelompok beresiko untuk ditularkan dan menularkan, sehingga harus diberikan kekebalan secara lakukan bertahap.

"Namun kami juga mengingatkan setelah vaksinasi para mitra Gojek harus patuh dengan protokol kesehatan dengan menerapkan 3M," ujarnya.

Siti juga mengapresiasi Gojek dengan insiatif protokol J3K-nya. Hal itu sesuai dengan harapan pemerintah daerah agar pelaku usaha turut membantu pencegahan penyebaran virus corona.

"Inisiatif tersebut membantu melindungi mitra dan pengguna, karena mereka juga beresiko, siapa tahu ada yang positif tanpa gejala, dan sekat pembatas juga memberikan ketenangan kepada para penumpang," ungkap Siti Wahyuningsih dalam acara vaksinasi pengemudi taksi dan ojek online di Balai Kota Surakarta.

Vice President Corporate Affairs Gojek, Michael Say mengatakan dampak pandemi telah dirasakan selama lebih dari setahun dan selama itu pula pekerja sektor transportasi termasuk para mitra Gojek terus menjadi garda terdepan untuk menghadirkan berbagai layanan yang dibutuhkan masyarakat Indonesia dengan tetap mengedepankan aspek keamanan.

"Kami sangat mengapresiasi kebijakan dan upaya pemerintah daerah dalam memprioritaskan pekerja pelayanan publik, termasuk para mitra Gojek di berbagai daerah sebagai penerima vaksin," ujar Michael.



Menurutnya, hingga kini, sudah ribuan mitra Gojek mendapatkan vaksin di 9 kota. Melalui vaksinasi COVID-19 ini, para mitra driver akan semakin terlindungi dari paparan virus corona. Dengan demikian, para mitra Gojek ini bisa terus menafkahi keluarga sekaligus memberikan layanan yang aman dan profesional kepada seluruh masyarakat Indonesia.

Gojek telah dan terus siaga mendukung pemerintah dalam mencapai target program vaksinasi COVID-19 di seluruh kota di Indonesia dengan melibatkan para mitranya didukung oleh seluruh jajaran perusahaan. "Dengan dukungan dan partisipasi seluruh masyarakat, kami berharap kebijakan pemerintah dalam menekan penyebaran COVID-19 ini dapat berjalan dengan lancar," tandas Michael.

Bersamaan dengan hal itu, Gojek juga terus mengkampanyekan protokol kesehatan melalui kampanye J3K (jaga kesehatan, keamanan dan kebersihan) dan #PesanDariRumah, yang mengingatkan para mitra dan pengguna Gojek untuk saling menjaga selama menggunakan layanan Gojek.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1000 seconds (0.1#10.140)