Daftar Negara yang Menyediakan Aplikasi Gojek selain Indonesia

Senin, 12 Juni 2023 - 11:01 WIB
loading...
Daftar Negara yang Menyediakan...
Gojek tidak hanya berkibar di Tanah Air, tapi juga hingga ke negara lain. Gojek semakin menjadi validasi daya saing karya anak bangsa di kancah internasional. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - PT Aplikasi Karya Anak Bangsa atau Gojek tidak hanya berkibar di Tanah Air, tapi juga hingga ke negara lain. Gojek semakin menjadi validasi daya saing karya anak bangsa di kancah internasional.



Gojek sebelumnya bakal menyatukan aplikasi dan mereknya di bawah Gojek. Hal ini juga sebagai bagian dari strategi jangka panjang untuk membuat dampak positif dan mempercepat inovasi pelanggannya di kawasan Asia Tenggara.



Salah satu perusahaan start up asal Indonesia tersebut sudah berhasil melebarkan bisnis jasanya di negara Asia lainnya. Berikut daftar beberapa negara yang menyediakan aplikasi gojek selain Indonesia.

1. Vietnam

Ekspansi gojek dimulai pada 2018 silam, dimana dimana Gojek merilis aplikasi GoViet di Vietnam. Tidak menggunakan nama yang sama seperti di Indonesia, Gojek mempertimbangkan soal kearifan transportasi Vietnam.

Strategi itu agar nantinya aplikasi GoViet bisa di terima oleh warga negara Vietnam. Pada awal kehadirannya dalam jangka waktu 6 minggu, aplikasi GoViet sudah diunduh lebih dari 1,5 juta kali. Serta sudah ada sekitar 25.000 mitra pengemudi yang bergabung dengan platform GoViet.

Kesuksesan Gojek tidak hanya terjadi di negara induk perusahaan, di negara lainnya Gojek juga perlahan-lahan merasakan kesuksesan. Layanan GoFood di Vietnam tumbuh pesat, dimana pada ada tahun 2019 lalu saat masih bernama GoViet, Gojek masuk kedalam daftar 100 produk layanan yang paling diandalkan di Vietnam versi Vietnam Economic Times.

2. Thailand

Lalu negara ekspansi Gojek yang kedua adalah Thailand. Dimana pada negara ini nama aplikasi Gojek diberi nama Get. Sama seperti aplikasi Get, mereka tetap mengutamakan transportasi lokal. Karena tujuan mereka untuk membantu para pemilik transportasi tersebut untuk berkembang.

Hampir sama seperti Vietnam, GET di Thailand menjadi platform delivery yang paling pesat di Thailand. Hingga 2020 lalu sudah ada 50 ribu driver yang menjadi mitra Gojek Thailand.

Setahun beroperasi di Thailand, Gojek menghimpun 2,2 juta pengguna aplikasinya. Belakangan, pada September tahun 2020, bisnis Gojek di Thailand bersalin nama menjadi Gojek.

Namun pada 2021, decacorn Indonesia ini memutuskan melepas unit bisnis dan operasionalnya di Thailand kepada AirAsia. Gojek dan AirAsia sudah mencapai kesepakatan dan pengumuman transaksi tersebut pada (7/7).

Rencananya, seluruh operasional Gojek Thailand akan diambil alih oleh airasia Digital. Sedangkan Gojek akan bekerja sama dengan AirAsia dalam ekosistem AirAsia SuperApp.

3. Singapura

Negara selanjutnya adalah Singapura, dimana Gojek masih tetap menggunakan nama asli. Karena jarak yang tidak terlalu jauh, mungkin menjadi alasan tidak mengganti nama Gojek.

Setelah melepas operasional di Thailand, Gojek selanjutnya akan memfokuskan ekspansi bisnisnya di lur negeri pada dua negara di ASEAN, yaitu Singapura dan Vietnam. Saat ini, Gojek memang sudah beroperasi di dua negara jiran tersebut sejak beberapa tahun lalu.

4. Malaysia

Untuk negara ekspansi Gojek yang kelima ini masih belum ada kepastian, pasalnya Malaysia sudah memiliki Grab. Namun pada 2022 lalu beredar foto yang memperlihatkan kendaraan Honda City dengan logo Gojek terlihat di Malaysia.

Apakah ini menjadi sinyal decacorn Indonesia itu ekspansi ke negara tetangga?. Tech In Asia melaporkan, Gojek belum memiliki rencana untuk memasuki pasar Malaysia. Anak usaha GoTo ini mengatakan, kendaraan dengan logo Gojek itu merupakan bagian dari kampanye yang akan dirilis akhir tahun 2022.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Khawatir ART mudik?...
Khawatir ART mudik? Tenang Saja! Toko Ini Tetap Buka Selama Libur Lebaran
Menangkap Peluang di...
Menangkap Peluang di Tengah Meningkatnya Tren Reksa Dana Syariah
Jajaran Direktur Baru...
Jajaran Direktur Baru Bank Woori Saudara di RUPST 2025
Lebaran Tinggal Menghitung...
Lebaran Tinggal Menghitung Hari: Penuhi Semua Kebutuhan dengan Diskon Spesial hingga 50%
Kinerja 2024 Positif,...
Kinerja 2024 Positif, PGN Cetak Laba Bersih Rp5,4 Triliun
Mendorong Transformasi...
Mendorong Transformasi Digital, Infrastruktur Centratama Berkembang Hampir 3 Kali Lipat
Tips Menjadi Market...
Tips Menjadi Market Leader, Strategi Jitu Meningkatkan Daya Saing
Dewan Penasihat Danantara...
Dewan Penasihat Danantara Diisi Tokoh Asing, Ray Dalio hingga Mantan PM Thailand
Pertamina Patra Niaga...
Pertamina Patra Niaga Regional JBB Salurkan Bantuan Korban Banjir di Bandung
Rekomendasi
ChatGPT Tambah 1 Juta...
ChatGPT Tambah 1 Juta Pengguna Baru dalam Satu Jam setelah Tren Studio Ghibli
4 Negara Mayoritas Islam...
4 Negara Mayoritas Islam Rayakan Lebaran dalam Kondisi Berperang, dari Palestina hingga Suriah
Ini 7 Sekolah yang Dikecualikan...
Ini 7 Sekolah yang Dikecualikan dari Ketentuan SPMB 2025
Berita Terkini
Pembangunan Perumahan...
Pembangunan Perumahan di RI Disebut Tak Sinkron dengan Layanan Transportasi
3 jam yang lalu
Perluasan Jaringan Penerbangan...
Perluasan Jaringan Penerbangan GIAA-Japan Airlines Diresmikan
5 jam yang lalu
Turun Tipis, Harga Emas...
Turun Tipis, Harga Emas Hari Ini Rp1.819.000 per Gram
6 jam yang lalu
Menuju Industri Baja...
Menuju Industri Baja yang Hijau dan Kompetitif, GRP Tegaskan Komitmen Transformasi
6 jam yang lalu
Digempur Sanksi Barat,...
Digempur Sanksi Barat, Rusia Malah Cetak 15 Miliarder Baru
7 jam yang lalu
10 Orang Terkaya China...
10 Orang Terkaya China 2025, Founder TikTok Jadi Nomor 1
8 jam yang lalu
Infografis
13 Rudal dan Drone Iran...
13 Rudal dan Drone Iran yang Bisa Hancurkan Pangkalan AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved