Erick Thohir Yakinkan Pakai Mobil dan Kompor Listrik Lebih Irit

Kamis, 01 April 2021 - 09:48 WIB
loading...
Erick Thohir Yakinkan...
Menteri BUMN Erick Thohir. Foto/SINDophoto/Arif Julianto
A A A
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir terus menekankan bahwa kompor induksi dan kendaraan berbasis listrik lebih efisien dan menguntungkan dibandingkan kendaraan berbasis Bahan Bakar Minyak (BBM) dan kompor gas.

Untuk kendaraan listrik, Erick meyakini, dapat menekan pengeluaran masyarakat secara signifikan. Dalam proses uji coba yang dilakukan pada awal 2021 lalu, pihaknya membuktikan penggunaan mobil listrik dengan jarak tempuh Jakarta-Bali hanya menghabiskan dana senilai Rp250.000.

Sebaliknya, dengan mengendarai mobil berbahan BBM bisa menghabiskan anggaran sebesar Rp1,1 juta. Dalam konteks ini, masyarakat disarankan untuk menggunakan mobil listrik untuk menghemat anggarannya.



Saran itu sekaligus memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam program ketahanan dan kemandirian energi nasional yang digagas pemerintah.

"Ketika di awal tahun kita membuktikan bahwa dari Jakarta sampai Bali, kalau naik mobil bensin habis 1,1 juta, kalau dengan mobil listrik 250.000. Nah ini jadi apa? Ketahanan pangan yang pemerintah lakukan menguntungkan rakyatnya. Rakyatnya harus jadi bagian program ini agar sukses," ujar dia, Kamis (1/4/2021).

Sementara penggunaan kompor induksi atau listrik bisa menekan pengeluaran masyarakat di kisaran 20 persen per bulannya. Dia memperkirakan, dengan kompor induksi masyarakat hanya mengeluarkan uang senilai Rp118.000 per bulan. Sebaliknya, kompor LPG atau gas sebesar Rp147.000.



"Kenapa kita bicara mengenai kompor listrik ini kementerian dan tentu PLN men-challenge benar nggak kalau diganti kompor listrik masyarakat juga menghemat. Kalau diganti kompor listrik nambah, ya pasti tidak mau. Karena itu kita hitung rata-rata per bulannya karena itu keluar Rp147.000. Dengan listrik Rp118.000," katanya

Pada skala makro, penggunaan 15 juta kompor listrik akan mengakselerasi pengurangan impor LPG di dalam negeri. Saat ini pemerintah tengah berupaya mewujudkan ketahanan dan kemandirian energi nasional dengan mengurangi impor dan meningkatkan kapasitas pasokan energi di dalam negeri.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1845 seconds (0.1#10.140)