Hadapi Musim Tanam Kedua, Wamentan Pastikan Kesiapan Produksi Pupuk Subsidi

Kamis, 01 April 2021 - 16:45 WIB
loading...
A A A
“Panen gabah kering naik 55%, jagung kering naik 45%. Adapun keuntungan petani padi naik hingga 91% dan jagung kering naik hingga 60%,” ujar Bakir.

Dalam program ini, lanjut Bakir, Pupuk Indonesia memberikan kawalan lengkap off famrn dan on famr. Pada kegiatan off farm, Pupuk Indonesia memberikan akses permodalan kepada petani, bimbingan teknis, akses terhadap asuransi dan memberikan jaminan offtaker hasil panen. Sedangkan di on farm, Pupuk Indonesia menyediakan produk agro input berkualitas, baik itu pupuk, benih, pestisida dan lain sebagainya di samping juga memberikan kawalan teknologi dan bimbingan teknis.

“Pekan lalu, Pak Wamentan sudah melihat sendiri pelaksanaan programnya di wilayah Karawang, dan Pak Wamentan berharap program ini dapat dilaksanakan secara nasional,” tandas Bakir Pasaman. ( Baca juga: Moeldoko Perlu Tiru Amien Rais yang Berani Bikin Partai Ummat )

Program Agrosolution ini telah dilaksanakan pada 10.861 hektare lahan di berbagai wilayah Indonesia. Sedangkan target di tahun 2021 mencapai 50 ribu hektare. Hasil program ini mampu meningkatkan hasil panen dari rata-rata 5 sampai 6 ton menjadi 8 hingga 10 ton per hektar.

“Harapannya bila produktivitas meningkat, maka pendapatan petani juga meningkat sehingga mereka mampu membeli pupuk non-subsidi dan tidak lagi tergantung pada pupuk bersubsidi,” tutup Bakir Pasaman.
(uka)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1046 seconds (0.1#10.140)