Jaga Inflasi Ramadhan & Lebaran, Ini Upaya BI

Kamis, 01 April 2021 - 21:22 WIB
loading...
Jaga Inflasi Ramadhan...
Ilustrasi. FOTO/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Berdasarkan data BPS, inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Maret 2021 tercatat sebesar 0,08% (mtm), sedikit lebih rendah dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya sebesar 0,10% (mtm). Kondisi ini dipengaruhi oleh perlambatan inflasi kelompok inti dan kelompok administered prices, di tengah kenaikan inflasi kelompok volatile food.

Namun dilihat secara tahunan, inflasi IHK Maret 2021 tercatat 1,37% (yoy), relatif stabil dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya sebesar 1,38% (yoy). Ke depan, Bank Indonesia tetap berkomitmen menjaga stabilitas harga dan memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah. "Ini demi mengendalikan inflasi 2021 sesuai kisaran targetnya sebesar 3,0% ± 1%. Koordinasi dengan Pemerintah tersebut termasuk untuk mengendalikan inflasi pada bulan Ramadan dan hari raya Idulfitri 1442 H," ujar Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono di Jakarta (1/4/2021).



Pada kelompok inti bulan Maret 2021 tercatat deflasi 0,03% (mtm), menurun dari inflasi bulan Februari 2021 sebesar 0,11% (mtm). Penurunan inflasi inti terutama didorong oleh deflasi komoditas mobil seiring dengan pemberian insentif penurunan tarif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) untuk kendaraan bermotor tertentu dan deflasi komoditas emas perhiasan yang berlanjut seiring perlambatan inflasi emas global. Secara tahunan, inflasi inti sebesar 1,21% (yoy), melambat dibandingkan dengan inflasi Februari 2021 sebesar 1,53% (yoy). "Inflasi inti yang tetap rendah tidak terlepas dari pengaruh permintaan domestik yang belum kuat, stabilitas nilai tukar dan harga komoditas global yang terjaga, serta konsistensi kebijakan Bank Indonesia dalam mengarahkan ekspektasi inflasi," ujarnya.

Sementara itu kelompok volatile food mengalami inflasi 0,56% (mtm) pada Maret 2021, meningkat dari bulan sebelumnya yang tercatat deflasi 0,01% (mtm). Tekanan inflasi kelompok volatile food terutama didorong oleh pergerakan harga komoditas cabai rawit dan bawang merah akibat faktor cuaca. Di sisi lain, komoditas cabai merah dan beras mengalami deflasi seiring masuknya masa panen. "Secara tahunan, inflasi kelompok volatile food sebesar 2,49% (yoy), meningkat dari bulan sebelumnya sebesar 1,52% (yoy)," katanya.



Terakhir kelompok administered prices pada Maret 2021 mencatat inflasi yang rendah yaitu sebesar 0,02% (mtm), menurun dari inflasi bulan sebelumnya sebesar 0,21% (mtm). Perkembangan ini didorong oleh pergerakan harga komoditas administered prices yang relatif stabil pada Maret 2021. Secara tahunan, kelompok administered prices inflasi sebesar 0,88% (yoy), lebih tinggi dari inflasi bulan sebelumnya sebesar 0,66% (yoy).
paya BI
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Ramalan BI: Ekonomi...
Ramalan BI: Ekonomi RI di 2025 Tumbuh Melambat di Kisaran 4,7-5,5 Persen
Suku Bunga Acuan Ditahan...
Suku Bunga Acuan Ditahan 5,75 Persen, Begini Penjelasan Lengkap BI
BI Lapor Utang Luar...
BI Lapor Utang Luar Negeri Turun Jadi USD427,2 Miliar per Februari 2025
BI: Penjualan Ritel...
BI: Penjualan Ritel Maret 2025 Naik Ditopang Efek Lebaran
Keyakinan Konsumen Terhadap...
Keyakinan Konsumen Terhadap Kondisi Ekonomi Mulai Terkikis di Maret 2025, Begini Kata BI
Cadangan Devisa Maret...
Cadangan Devisa Maret 2025 Meningkat Jadi USD157,1 Miliar, Ini 2 Sumber Utamanya
Inflasi Ramadan Tembus...
Inflasi Ramadan Tembus 1,65%, Dipicu Kenaikan Tarif Listrik dan Bumbu Dapur
Gara-gara Tarif Trump,...
Gara-gara Tarif Trump, Rupiah Ambruk Nyaris Tembus Rp17.000 per Dolar AS
PLN IP Kerahkan Ribuan...
PLN IP Kerahkan Ribuan Petugas Penuhi Kebutuhan Listrik Lebaran
Rekomendasi
China Siap Lanjutkan...
China Siap Lanjutkan Misi Luar Angkasa Minggu ini
Apakah Siswa Putus Sekolah...
Apakah Siswa Putus Sekolah Bisa Tarik Dana PIP 2025? Ini Penjelasan Kemendikdasmen
Ambisi Sultan Amangkurat...
Ambisi Sultan Amangkurat I Bangun Istana Megah Mengerahkan 300 Ribu Pekerja Kandas Diterjang Banjir Bandang
Berita Terkini
Prudential Dukung Keberlanjutan...
Prudential Dukung Keberlanjutan Lingkungan di Kepulauan Seribu
8 jam yang lalu
Deretan Gedung Pendidikan...
Deretan Gedung Pendidikan Garapan Waskita, Lengkap dengan Nilai Proyeknya
8 jam yang lalu
Genjot Transformasi...
Genjot Transformasi Digital, Anak Usaha Raksasa Telekomunikasi Jerman Perluas Pasar di RI
9 jam yang lalu
LG Batal Bangun Pabrik...
LG Batal Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik di RI, Menteri Rosan Ungkap Penggantinya
9 jam yang lalu
Deposito Emas Pegadaian...
Deposito Emas Pegadaian Capai 1 Ton, Direktur Utama Dorong Masyarakat untuk Investasi Aktif
9 jam yang lalu
Realisasi Investasi...
Realisasi Investasi Kuartal I/2025 Capai Rp465,2 Triliun, Rosan: Sesuai Target
10 jam yang lalu
Infografis
Kaya Emas, Pulau Ini...
Kaya Emas, Pulau Ini Berpotensi Diambil Alih oleh Trump
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved