Pada pukul 14:00 WITA, tekanan dari dalam sumur sempat meningkat, dan setelah Tim tanggap darurat Field Tarakan langsung bergerak menangani di lokasi, flow berangsur menurun. Baca Juga: Indramayu Gempar, Semburan Api Muncul dan Berkobar di Tengah Persawahan
"Benar bahwa ada flowing atau aliran cairan dari sumur PAM-235, dan kami segera tugaskan tim tanggap darurat Field Tarakan melaksanakan prosedur penanganan seketika itu juga, diantaranya melokalisasi area agar masyarakat sekitar tidak mendekati area sumur. Adapun untuk penyebab kejadian sedang diinvestigasi," ujar General Manager Zona 10 Regional 3 Pertamina Sub Holding Upstream Krisna dalam keterangan tertulis, Senin (5/4/2021).
Lebih lanjut, Krisna menambahkan bahwa tim telah melakukan prosedur gas test di sekitar area sumur untuk memastikan tidak adanya risiko keselamatan, dengan hasil pengukuran kandungan gas menunjukkan 0%, atau aman dari gas berbahaya dan beracun. "Pagi ini, Senin 5 April 2021, Alhamdulillah flow sumur sudah dapat dihentikan pada pukul 10:15 WITA," tambah Krisna. Baca Juga: Jenderal TNI Ini Pertaruhkan Nyawa Demi Lindungi Musuh yang Sudah Tak Berdaya
Sumur PAM-235 merupakan bagian dari Sumur aktif Field Tarakan yang menghasilkan produksi sekitar 7 barel minyak per hari (bph). Field Tarakan merupakan salah satu lapangan yang dikelola oleh Pertamina Sub Holding Upstream dan termasuk ke dalam Zona 10, dengan produksi minyak 1.861 bph, dan produksi gas 2,14 juta standar kaki kubik per hari.
Baca Juga:
(fai)