SDM Transportasi Harus Ikuti Zaman, Menhub: Kemampuan Bahasa Inggris Mutlak

Rabu, 07 April 2021 - 15:04 WIB
loading...
SDM Transportasi Harus...
Menhub Budi Karya Sumadi mengingatkan SDM Transportasi yang profesional, unggul dan kompetitif tersebut, pendidikan dan pembelajaran harus berkembang mengikuti dengan perubahan zaman. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Memasuki era Revolusi Industri 4.0 sebagai dampak dari globalisasi dan kemajuan perkembangan teknologi informasi, maka media komunikasi dengan penguasaan Bahasa Inggris menjadi kompetensi yang wajib dimiliki bila ingin masuk dalam dimensi internasional.

Untuk ini, saat membuka Indonesian Transportation English Olympics (ITEO) Tahun 2021, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengingatkan bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi yang profesional, unggul dan kompetitif tersebut, pendidikan dan pembelajaran harus berkembang mengikuti dengan perubahan zaman.



Di mana saat ini pembelajaran tidak hanya berpusat pada kemampuan kognitif, tetapi juga mencakup sejumlah keterampilan personal dan sosial. Keterampilan tersebut meliputi 4C, yaitu critical thinking, creativity, collaboration, dan communication.

"Oleh karena itu, tidak bisa dipungkiri bahwa kemampuan serta penguasaan berbahasa Inggris sudah menjadi kewajiban semua lini, karenanya saya mengharapkan semua taruna dan taruani sekolah transportasi harus menguasi Bahasa Inggris," kata Menhub di Jakarta.

Ia menambahkan, bahwa saat ini di pasar kerja nasional dan internasional kebutuhan kompetensi berbahasa Inggris pun terus meningkat, seiring dengan peningkatan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi baru pada berbagai bidang usaha. Oleh karena itu, tidak bisa dipungkiri bahwa kemampuan serta penguasaan berbahasa Inggris sudah menjadi kewajiban dalam proses pembelajaran bagi Taruna dan Taruni Transportasi.

Karenanya, kata Menhub, dengan diselenggarkan ITEO 2021 dapat dijadikan sarana edukasi untuk terus mengasah dan meningkatkan tidak hanya kemampuan berbahasa asing, namun membentuk SDM transportasi yang memiliki keterampilan dalam critical thinking, creativity, collaboration, dan communication.

"Melalui kegiatan ITEO ini, kita dapat bersama-sama menyatukan sikap, semangat, tekad dan langkah dalam membiasakan diri, mengasah kemampuan dalam penggunaan Bahasa Inggris. Saya berharap penyelenggaraan ini juga memberikan pengalaman yang menyenangkan dalam berkompetisi dengan adil dan menjungjung tinggi sportifitas," kata Menhub.

Sementara itu, Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta selaku Ketua Penyelenggara ITEO 2021, Amiruddin menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah dapat menggali, mengasah kemampuan bahasa Inggris, meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan mengembangkan hardskill dan softskill dalam berbahasa Inggris. Dan bagi tenaga pengajar di lingkungan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDM) Perhubungan dapat melakukan praktik langsung menjadi Adjudicator.

"Sejak dibukanya pendaftaran peserta pada tanggal 23 Maret sampai dengan 3 April lalu, ITEO Tahun 2021 akan diikuti oleh 23 sekolah kedinasan di lingkungan Kementerian Perhubungan, yang telah mendaftarkan sejumlah 355 taruna dan taruni sebagai peserta lomba," katanya.



Amiruddin juga menjelaskan bahwa dalam penyelenggaraan ITEO Tahun 2021 akan diperlombakan sebanyak delapan cabang perlombaan, yaitu : Lomba Debat (English Debate); Lomba Pidato (Speech); Lomba Bercerita (Story Telling); Lomba Menulis Cerita (Story Writing); Lomba Menyiarkan Berita (News Casting); Lomba Karya Ilmiah (Scientific Paper); Lomba Presentasi Berbahasa Inggris (English Presentation); dan Lomba Promosi Bisnis (Business Pitching).

"Metode pelaksanaan ITEO Tahun 2021 akan dilakukan secara daring (virtual) untuk semua kategori lomba sejak tanggal 9 April s.d 14 Mei. Sedangkan untuk Final, Grand Final sampai dengan penutupan akan dilaksanakan secara tatap muka pada tanggal 20 s.d 21 Mei mendatang bertempat di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Jakarta. Perlu kami tekankan bahwa pada saat pelaksanaan lomba secara tatap muka, panitia akan dengan ketat dan disiplin melaksanakan protokol kesehatan 3M (Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga Jarak)," tutupnya.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2091 seconds (0.1#10.140)