SKK Migas Beberkan Perkembangan Alih Kelola Blok Rokan

Kamis, 08 April 2021 - 17:29 WIB
loading...
SKK Migas Beberkan Perkembangan Alih Kelola Blok Rokan
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memberikan penjelasan terkait perkembangan terbaru mengenai status alih kelola Blok Rokan per Maret 2021.

Menurut Wakil Ketua SKK Migas Fatar Yani Abdurrahman, terdapat beberapa aspek yang progresnya sudah hampir 100%. Di antarannya progres migrasi data teknis dan operasional sudah mencapai 80% dan sudah diserahkan ke Pusdatin pada akhir Februari.

"Jadi data G&G, Ops & Prod, dan beberapa data finansial sudah dapat diakses PHR. Dan data lain dalam proses transfer," ujar dia dalam diskusi secara virtual, Kamis (8/4/2021). ( Baca juga:Produksi Minyak RI Diyakini Bakal Bertambah 3.500 Barel Minyak per Hari )

Kemudian, kata dia, untuk pemboran sumur, workover dan well services Blok Rokan, dari target 192 sumur baru terealisasi 28 sumur. Dari target 10 workover baru terealisasi tiga workover dan dari target 6.819 well services baru teraliasi 2.474 well services.

"Maka telah disiapkan dua lokasi sumur untuk PHR untuk memastikan kesinambungan operasi," ungkap dia.

Dia juga menjelaskan untuk Chemical EOR, progresnya sudah 50%. PHR dan CPI bekerja sama dalam percepatan data transfer, model conversion, meresolve issue surfactant, reinstatement SFT-2 facility.

"Lalu untuk manajemen kontrak progress 60%, 236 dari total 393 kontrak eksisting selesai di-mirroring. Pengadaan rig dan material 115 sumur sudah 100%, sisa 77 sumur baru mencapai 10%," tutur dia.

Untuk pasokan listrik, uap dan gas, PLN sendiri akan memasok listrik dan uap ke Blok Rokan. PJB-TLU PLN & PHR sudah ditandatangani 1 Februari 2021 dan saat ini pembahasan MCTN masih dalam proses.

"Sektor ketenagakerjaan, progresnya sudah mencapai 70%, dan sudah tercapai kesepakatan transfer karyawan antara PT CPI dan PHR," kata dia.

Sementara itu untuk pekerja mitra CPI kontraknya tidak dilakukan mirroring, Mitra PHR diharapkan menggantikan kontrak tersebut dengan memanfaatkan pekerja Mitra CPI.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1817 seconds (0.1#10.140)