Dirawat 2 Pekan, Korban Kebakaran Kilang Pertamina Balongan Meninggal
loading...
A
A
A
JAKARTA - Seorang korban kebakaran Pertamina Balongan Indramayu meninggal dunia pada Jumat (9/4) pukul 22.49 WIB. Korban meninggal setelah menjalani perawatan maksimal di Burn Unit RSPP Jakarta selama 12 hari.
Melansir dari akun instagram @indramayuterkini pada Sabtu (10/4), korban yang berinisial IA (17 tahun) merupakan warga Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu. Saat terjadinya peristiwa ledakan dan kebakaran pada tangki di Kilang Pertamina Balongan Senin (29/3), korban sedang melintas di sekitar lokasi kejadian.
"Mewakili Pertamina, saya menyampaikan rasa duka terdalam atas kepergian almarhum. Kami memohon maaf, karena ikhtiar yang dilakukan tidak dapat menyelamatkan almarhum," kata General Manager Kilang Balongan, Hendri Agustian, Sabtu (9/4/2021).
Hendri menyatakan, Pertamina akan bertanggung jawab untuk memberikan penanganan terbaik selanjutnya bagi almarhum dan keluarga yang ditinggalkan. Pertamina juga telah berkomunikasi dengan keluarga korban atas kepergian almarhum.
IA merupakan korban luka bakar yang langsung mendapatkan perawatan setelah kejadian. Dari Balongan, IA dirujuk ke RSPP Jakarta untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif dari dokter spesialis dan perawat yang pengalaman dalam penanganan luka bakar.
"Mohon doa dari seluruh masyarakat Indonesia agar korban lainnya dapat segera pulih. Saat ini pasien yang lain dalam kondisi stabil dan terus dilakukan pengawasan 24 jam," ujar Hendri.
Melansir dari akun instagram @indramayuterkini pada Sabtu (10/4), korban yang berinisial IA (17 tahun) merupakan warga Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu. Saat terjadinya peristiwa ledakan dan kebakaran pada tangki di Kilang Pertamina Balongan Senin (29/3), korban sedang melintas di sekitar lokasi kejadian.
"Mewakili Pertamina, saya menyampaikan rasa duka terdalam atas kepergian almarhum. Kami memohon maaf, karena ikhtiar yang dilakukan tidak dapat menyelamatkan almarhum," kata General Manager Kilang Balongan, Hendri Agustian, Sabtu (9/4/2021).
Hendri menyatakan, Pertamina akan bertanggung jawab untuk memberikan penanganan terbaik selanjutnya bagi almarhum dan keluarga yang ditinggalkan. Pertamina juga telah berkomunikasi dengan keluarga korban atas kepergian almarhum.
IA merupakan korban luka bakar yang langsung mendapatkan perawatan setelah kejadian. Dari Balongan, IA dirujuk ke RSPP Jakarta untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif dari dokter spesialis dan perawat yang pengalaman dalam penanganan luka bakar.
"Mohon doa dari seluruh masyarakat Indonesia agar korban lainnya dapat segera pulih. Saat ini pasien yang lain dalam kondisi stabil dan terus dilakukan pengawasan 24 jam," ujar Hendri.
(ind)