Jasa Marga Raih Penghargaan Atas Tindakan Keselamatan dari Kemenhub

Senin, 12 April 2021 - 13:52 WIB
loading...
Jasa Marga Raih Penghargaan Atas Tindakan Keselamatan dari Kemenhub
Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Subakti Syukur (dua dari kiri) menerima piagam penghargaan dari Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi. (Foto: Dok. Jasa Marga)
A A A
JAKARTA - Upaya PT Jasa Marga (Persero) Tbk sebagai Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang selalu mengutamakan keselamatan berlalu lintas di jalan tol mendapat apresiasi dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Wujud apresiasi tersebut berupa penghargaan dan sertifikat yang diserahkan dalam kegiatan Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Darat Kemenhub.

Penghargaan diserahkan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi kepada Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur disaksikan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi secara virtual.

(Baca juga:Jadi Tanda Tanya, Mendadak Jasa Marga Larang Truk Gol 3 dan 5 Melintas Tol Cikampek)

Subakti mengatakan, penghargaan yang diraih ini merupakan pengakuan atas upaya Jasa Marga dalam meningkatkan keselamatan pengguna jalan tol. Jasa Marga senantiasa mengupayakan untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada pengguna jalan tol baik dari fungsi utama jalan tol seperti aspek kelancaran, keselamatan, dan kenyamanan hingga terpenuhinya fungsi kebutuhan pendukung dan pelengkap di rest area.

Menurut Subakti, penghargaan sebagai BUJT berdedikasi atas tindakan keselamatan (safety action) yang diraih Jasa Marga merupakan hasil kerja keras selama ini. Tidak hanya dari Jasa Marga, namun juga para stakeholder terkait seperti Kemenhub, Kepolisian dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

(Baca juga:Hari Ini, Jasa Marga Tutup Sementara Tempat Istirahat di KM 52B Arah Jakarta)

“Penghargaan ini semakin memotivasi kami untuk terus meningkatkan pelayanan dengan memerhatikan aspek keamanan serta keselamatan pengguna jalan tol,” kata Subakti dalam keterangan tertulisnya, Senin (12/4/2021)

Salah satu cara untuk memastikan jalan tol yang dikelola telah memenuhi standar keamanan dan keselamatan, Jasa Marga melakukan road assesment terhadap Jalan Tol Jagorawi dan Jalan Tol Cipularang bekerja sama dengan International Road Assesment Programme (iRap), Universitas Indonesia (UI) dan Institut Teknologi Bandung (ITB).

(Baca juga:Dihajar Pandemi, Laba Jasa Marga Masih Tetap Mengalir)

Road assesment melingkupi penilaian terhadap kondisi jalan serta sarana perlengkapan jalan di sepanjang jalan tol. Salah satu tujuannya untuk menekan angka kematian dan cedera akibat kecelakaan lalu lintas di jalan. Hasil dari road assessment menyimpulkan bahwa Jalan Tol Jagorawi dan Cipularang mencapai rating bintang 3.

Hasil penilaian dari road assessment menunjukkan Jasa Marga siap untuk mendukung pencapaian pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) yang dicanangkan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). Selain itu juga siap mendukung target Global Road Safety Performance (GRSP) dan Rencana Umum Nasional Keselamatan (RUNK) Jalan Indonesia 2011-2035.

(Baca juga:MNCTV Sabet Juara 2 Lomba Karya Jurnalistik Jasa Marga)

Jasa Marga juga mendukung program Zero ODOL (Over Dimension Over Load) dengan mengembangkan sensor weigh in motion di sejumlah jembatan tol untuk mengendalikan kendaraan over load yang melintas di jalan tol selama 24 jam,” tambah Subakti.

Subakti menambahkan, peningkatan layanan lalu lintas lainnya juga mencakup pemasangan Smart CCTV yang saat ini dalam masa uji coba integrasi dengan Platform Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) milik Polda Metro Jaya. Alat ini digunakan untuk mendeteksi kendaraan yang melebihi batas kecepatan serta mengidentifikasi plat nomor kendaraan. “Kami juga memasang roller barrier yang dapat mengurangi tingkat fatalitas kecelakaan,” katanya.

(Baca juga:Viral Video Bayar Tol Tanpa Setop, Jasa Marga Buka Suara)

Sementara itu Menhub Budi Karya Sumadi dalam sambutannya mengatakan, rakernis ini bertujuan agar pemerintah pusat dan daerah serta seluruh stakeholder bahu-membahu meningkatkan kinerja perhubungan darat. Melalui rakernis, lanjut Budi Karya, diharapkan akan terbangun sinergi yang lebih erat dan harmonis sehingga mempermudah kordinasi lintas kementerian/lembaga, pemerintah daerah dan BUMN dalam mengelola transportasi.

Menurut Budi Karya, transportasi merupakan sektor yang penting, terlebih memasuki masa mudik Lebaran ini. Peningkatan keamanan dan keselamatan membutuhkan dukungan dari stakeholder terkait.

“Kita harus terus mendukung pelaksanaan prokes di sektor transportasi, sekaligus meningkatkan penerapan teknologi dalam meningkatkan pelayanan transportasi,” ujar Budi Karya.
(dar)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1205 seconds (0.1#10.140)