Menaker Ida Beri Dukungan Program Talent Hub di PMII dan KOPRI Untuk Pemuda
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mendukung kegiatan pembentukan talent hub di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan Korp PMII Putri (KOPRI). Talent hub ini bertujuan membentuk talenta-talenta anggota PMII dan KOPRI berdasarkan minat dan profesi mereka.
"Saya meminta agar talent hub yang dimiliki kader-kader muda dari PMII dan KOPRI bisa menjadi insan yang unggul," kata Ida saat menerima audiensi Ketua Umum PB PMII Muhammad Abdullah Syukri dan Ketua PB KOPRI Maya Muizatil Lutfillah, di Kantor Kemnaker Jakarta, Senin (12/4/2021). ( Baca juga:Kemnaker Lakukan Penyederhanaan Birokrasi Aparatur Sipil Negara )
Menurut Ida, PMII dan KOPRI dapat bersinergi dan berkolaborasi dengan Kementerian Ketenagakerjaan. Organisasi ini mempunyai basis kepemudaan yang usianya masuk usia siap kerja, serta dapat menggali potensi-potensi anak muda Indonesia yang siap menghadapi tantangan dunia kerja.
"Dalam kondisi seperti sekarang ini, kolaborasi dengan organisasi kepemudaan dalam membentuk lapangan kerja baru bagi kaum milenial," katanya.
Selain itu, PMII adalah organisasi yang berbasiskan Islam Aswaja, di mana PMII mempunyai ideologi keislaman dan kebangsaannya yang jelas, yang memiliki komitmen kebangsaan dan keagamaan.
Ketua Umum PB PMII Muhammad Abdullah Syukri mengatakan, PMII siap bersinergi dan berkolaborasi dengan Kementerian Ketenagakerjaan. PMII adalah organisasi yang basis kepemudaan yang usianya masuk usia siap kerja dan mendukung program-program Kemnaker. Kolaborasi ini ke depannya dapat menggali potensi-potensi anak muda Indonesia dan siap menghadapi tantangan dunia kerja.
"Menaker Ida sangat mendukung sekali dalam membuat suatu lembaga baru yang kita sebut sebagai talent hub jadi tujuannya mengumpulkan talenta-talenta muda dari anggota PMII dan KOPRI," kata Abdullah. ( Baca juga:Selama Ramadhan Ratusan Polisi di Bogor Berjaga di 147 Masjid dan Tempat Ngabuburit )
Sementara Ketua PB KOPRI Maya Muizatil Lutfillah menambahkan, KOPRI memiliki concern agar generasi milenial dari PMII dan KORPI tidak lagi menyumbangkan angka pengangguran yang tinggi.
"Ke depannya kita akan terus bersinergi dengan Kemnaker untuk menciptakan lapangan kerja yang bisa memberi lapangan kerja," ucapnya.
"Saya meminta agar talent hub yang dimiliki kader-kader muda dari PMII dan KOPRI bisa menjadi insan yang unggul," kata Ida saat menerima audiensi Ketua Umum PB PMII Muhammad Abdullah Syukri dan Ketua PB KOPRI Maya Muizatil Lutfillah, di Kantor Kemnaker Jakarta, Senin (12/4/2021). ( Baca juga:Kemnaker Lakukan Penyederhanaan Birokrasi Aparatur Sipil Negara )
Menurut Ida, PMII dan KOPRI dapat bersinergi dan berkolaborasi dengan Kementerian Ketenagakerjaan. Organisasi ini mempunyai basis kepemudaan yang usianya masuk usia siap kerja, serta dapat menggali potensi-potensi anak muda Indonesia yang siap menghadapi tantangan dunia kerja.
"Dalam kondisi seperti sekarang ini, kolaborasi dengan organisasi kepemudaan dalam membentuk lapangan kerja baru bagi kaum milenial," katanya.
Selain itu, PMII adalah organisasi yang berbasiskan Islam Aswaja, di mana PMII mempunyai ideologi keislaman dan kebangsaannya yang jelas, yang memiliki komitmen kebangsaan dan keagamaan.
Ketua Umum PB PMII Muhammad Abdullah Syukri mengatakan, PMII siap bersinergi dan berkolaborasi dengan Kementerian Ketenagakerjaan. PMII adalah organisasi yang basis kepemudaan yang usianya masuk usia siap kerja dan mendukung program-program Kemnaker. Kolaborasi ini ke depannya dapat menggali potensi-potensi anak muda Indonesia dan siap menghadapi tantangan dunia kerja.
"Menaker Ida sangat mendukung sekali dalam membuat suatu lembaga baru yang kita sebut sebagai talent hub jadi tujuannya mengumpulkan talenta-talenta muda dari anggota PMII dan KOPRI," kata Abdullah. ( Baca juga:Selama Ramadhan Ratusan Polisi di Bogor Berjaga di 147 Masjid dan Tempat Ngabuburit )
Sementara Ketua PB KOPRI Maya Muizatil Lutfillah menambahkan, KOPRI memiliki concern agar generasi milenial dari PMII dan KORPI tidak lagi menyumbangkan angka pengangguran yang tinggi.
"Ke depannya kita akan terus bersinergi dengan Kemnaker untuk menciptakan lapangan kerja yang bisa memberi lapangan kerja," ucapnya.
(uka)