Kemenperin Bakal Tutup Keran Impor Fesyen yang Ganggu Industri Lokal

Selasa, 13 April 2021 - 17:21 WIB
loading...
Kemenperin Bakal Tutup...
Foto/DjuliPamungkas/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (Dirjen IKMA) Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih melakukan kunjungan kerja ke beberapa industri kecil menengah (IKM) di bidang fesyen . Tujuannya, untuk mengetahui kondisi terkini dari IKM tersebut.

Gati mengungkapkan bahwa banyak impor produk fesyen membuat industri lokal terganggu. Sebab, barang impor bisa mematikan IKM dengan harga yang murah. ( Baca juga:Miliki Selera Fashion yang Tinggi, Pangeran Philip Pernah Jadi Ikon Fashion )

"Kita mau lihat dampak dari barang-barang impor terhadap hasil produk dari teman-teman garmen di Indonesia," kata Gati saat melakukan kunjungan IKM di Bandung, Selasa (13/4/2021).

Ia mendapatkan laporan bahwa produk baju seperti kaus-kaus dijual sangat murah. Di marketplace kaus dijual Rp7.000 sedangkan kalo IKM jualnya Rp70.000.

"Hancurlah kalo kayak gitu, sepersepuluhnya dari harga yang dihasilkan oleh IKM," terangnya.

Berdasarkan data Kemenperin, produk impor pakaian jadi pada 2020 mencapai USD7,04 milliar. Sementara untuk periode Januari-Februari 2021 sudah mencapai USD1,12 miliar.

Untuk itu, Gati menambahkan, bahwa impor fesyen yang mengganggu produk dalam negeri harus disetop. Sebab, impor itu akan memberikan dampak berantai yang sangat buruk. ( Baca juga:Berat Bumi Tiap Tahun Terus Berkurang, Bagaimana Nasib Manusia? )

"Adanya impor ini memberikan efek berantai yang besar. Kenapa? Banyak yang tidak kerja. Itu yang jadi masalah, penganggurannya jadi besar. Kita akan buat impor yang merugikan ini ditutuplah untuk spesifik produk tertentu," tandasnya.
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1521 seconds (0.1#10.140)