Simak 5 Cara Jadi Konsumen Cerdas ala Kredivo

Minggu, 19 April 2020 - 10:55 WIB
loading...
Simak 5 Cara Jadi Konsumen...
Wabah Covid-19 menyebabkan terjadinya pergeseran perilaku belanja konsumen yang kini lebih memilih berbelanja secara online dan menggunakan fintech untuk bertransaksi. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Hari Konsumen Nasional pada tanggal 20 April tahun ini menjadi momentum berbeda karena jatuh di tengah pandemi Covid-19. Peran konsumen sebagai agen perubahan dan subjek penentu kegiatan ekonomi menjadi lebih signifikan di tengah kondisi sulit ini. Urgensi untuk menjadi konsumen cerdas pun kini semakin relevan sekaligus menantang, terlebih seiring dengan kebijakan terbaru pemerintah yakni Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) terkait pembatasan kegiatan di tempat umum dan berbagai moda transportasi.

Di tengah kondisi saat ini, terdapat tren perubahan yang signifikan terkait perilaku konsumen. Sebanyak 50% masyarakat Indonesia mulai mengurangi aktivitas di luar rumah, dan 30% diantaranya mengatakan bahwa mereka berencana untuk lebih sering berbelanja online. Riset yang sama juga menunjukkan keinginan berbelanja secara online ini akan terus meningkat seiring dengan kepatuhan pada PSBB dan kesadaran pribadi untuk menghindari keramaian. Selain itu, konsumen juga cenderung berbelanja kebutuhan pokok dalam jumlah banyak, yang berpotensi pada lonjakan harga karena pasokan kian menipis.

Lantas, bagaimana seharusnya konsumen menyikapi kondisi saat ini, serta bagaimana respons pelaku bisnis khususnya industri keuangan dan digital menyikapi tren tersebut? Sebagai platform kredit digital yang terdaftar dan diawasi OJK dan salah satu metode pembayaran untuk bertransaksi di e-commerce, Kredivo melihat bahwa beraktivitas dari rumah seharusnya justru dapat dimaksimalkan untuk tetap menjaga produktivitas dan menggerakkan roda perekonomian asal diimbangi dengan edukasi.

Direktur Kredivo Anita Wijanto mengatakan, selama masa pandemi Covid-19, konsumen semakin terdorong untuk berbelanja secara online dan menggunakan fintech agar dapat bertransaksi secara cashless karena adanya kesadaran untuk menerapkan physical distancing. Tren pergeseran perilaku konsumen inilah yang seharusnya menjadi kesempatan bagi para pelaku industri untuk semakin mengedukasi masyarakat supaya menjadi konsumen cerdas dan bijak.

"Kami melihat bahwa literasi keuangan semakin berperan penting di tengah kondisi sulit ini, sebagai pondasi bagi terwujudnya generasi melek keuangan dan terlebih menjelang bulan Ramadhan, dimana kebutuhan masyarakat akan semakin meningkat," kata Anita di Jakarta, Minggu (19/4/2020).

Kemudian apa yang dapat dilakukan masyarakat untuk menjadi konsumen cerdas di tengah kondisi pandemi dan tren perubahan perilaku konsumen? Setidaknya terdapat 4 hal mendasar yang dapat dilakukan:

1. Pahami Cara Mengelola Cash Flow
Lebih banyak beraktivitas dari rumah bisa dimanfaatkan untuk berbenah pengelolaan keuangan pribadi. Keberadaan fintech sendiri dapat banyak membantu untuk mengelola cash flow di kondisi saat ini, apabila dengan tetap diiringi kebijaksanaan pengguna dalam jumlah maupun tujuan peminjaman. Konsumen tidak boleh impulsif dalam bertransaksi, tetapi harus didasarkan pada kebutuhan. Konsumen juga harus mampu menetapkan batas persentase hutang maksimal dari total pendapatan bulanan dan mempertimbangkan tanggungan yang sudah ada sebelum mengambil pinjaman baru.

2. Tetap Susun Budget Bulanan Secara Normal
Beraktivitas dari rumah bukan berarti budget bulanan membengkak. Pengeluaran yang rutin dikeluarkan untuk kegiatan di luar rumah (seperti ongkos transportasi, hangout bersama teman, hingga biaya travelling), dapat dipakai untuk memenuhi kebutuhan dasar yang menunjang produktivitas selama beraktivitas di rumah seperti kebutuhan pokok dan kuota internet/ WIFI.

3. Perhatikan Legalitas Fintech yang Digunakan
Berbagai fintech yang tersedia pada pilihan pembayaran belanja online pada akhirnya turut meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia melalui inovasi produk dan layanan. Akan tetapi konsumen juga dituntut untuk menjadi semakin cermat, kritis, dan bijaksana, termasuk untuk memastikan apakah fintech yang digunakan sudah terdaftar dan diawasi OJK. Selain itu, konsumen juga harus memahami pilihan tenor, tanggal jatuh tempo, jumlah pinjaman pokok dan bunga yang dikenakan, serta mempelajari hak dan kewajiban pengguna.

4.Gunakan fitur PayLater Apabila Perlu Menunda Pembayaran
Belakangan ini fitur PayLater menjadi alternatif pembayaran yang kian populer, khususnya saat belanja online di e-commerce. Dengan fitur PayLater tersebut, pengguna bisa melakukan transaksi secara digital dengan kenyamanan dan fleksibilitas pembayaran berkala. Ketika ingin menggunakan layanan PayLater, perhatikan dan cari bunga yang cukup rasional serta terjangkau.

5.Pastikan Produk Sesuai dengan Standar Mutu K3L
Selain itu Inspirator juga harus memperhatikan produk bertanda SNI (Standar Nasional Indonesia), karena produk bertanda SNI lebih memberikan jaminan kepastian atas kesehatan, keamanan dan keselamatan konsumen, bahkan lingkungannya. Tak hanya itu, produk berlabel SNI merupakan produk yang ramah lingkungan.
(fai)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1651 seconds (0.1#10.140)