Imbas Covid-19, IPC Kaji Ulang Target Per Juli 2020

Kamis, 21 Mei 2020 - 08:01 WIB
loading...
Imbas Covid-19, IPC...
Direktur Utama PT Pelindo II (Persero)/Indonesia Port Corporation (IPC) Arif Suhartono. Foto/Ichsan Amin
A A A
JAKARTA - PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)/Pelindo II atau Indonesia Port Corporation (IPC) mengkaji ulang target tahun ini di tengah tantangan Covid-19. Direktur Utama PT Pelindo II Arif Suhartono mengatakan, kaji ulang (review) target dilakukan melihat kondisi per Juni hingga Juli 2020.

"Penurunan baru sekitar 4%. Saya berharap Covid-19 segera berlalu sehingga penurunan tidak terlalu banyak dari target yang ada," ujarnya dalam konferensi pers virtual pada Kamis (21/5/2020).

Pelindo II atau IPC menerapkan tahapan menuju new normal pelabuhan dengan menerapkan lima fase berdasarkan protokol Covid-19. "Kami siapkan protokol tersebut sesuai dengan protokol dari gugus tugas. Semua karyawan, vendor maupun kepada mitra kerja kami," ungkapnya.

(Baca Juga: Pelabuhan Tanjung Priok Tetap Beroperasi di Tengah Ancaman Wabah Corona)

IPC mendorong meminimalkan interaksi fisik operasi dengan memanfaatkan teknologi yang ada melalui layanan aplikasi. "Adapun jam kerja kita atur. Intinya kita mengurangi bertemu muka untuk meminimalkan risiko," ucapnya.

Dia menambahkan, pihaknya optimis bisa menyambut keadaan new normal secara bertahap hingga pelayanan bisa berada pada kondisi yang baru. Adapun lama waktu yang dibutuhkan menuju new normal bisa dilakukan hingga empat bulan sejak memasuki masa PSBB.

"Sebenarnya beberapa hal akan sangat menguntungkan, sebab mereka tidak perlu ke kantor. Juga tidak perlu ada makan siang. Dari sisi office adjustment meeting, electronic signature, approval online sekitar 4 bulan harus dilakukan perubahan," jelasnya.

IPC juga menunda sejumlah investasi yang tidak berdampak langsung pada proses pelayanan pelabuhan. Investasi tersebut diantaranya renovasi kantor cabang dan transformasi wajah baru Pelindo II dengan total mencapai Rp1 triliun.

Aktivitas bongkar muat pada layanan Pelindo II diklaim belum terjadi perubahan signifikan terutama pada kebutuhan konsumsi. "Kalau ekspor-impor memang ada perubahan aktivitas sejak Covid-19, tapi akan kita umumkan nanti per Juli 2020," pungkasnya.
(fai)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1215 seconds (0.1#10.140)