Ini Penyebab Banyak Aset Negara Dikangkangi Pihak-pihak Tak Bertanggung Jawab

Jum'at, 16 April 2021 - 15:04 WIB
loading...
Ini Penyebab Banyak...
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat masih banyak aset negara yang sulit dikelola pemerintah. Direktur Barang Milik Negara DJKN Kemenkeu Encep Sudarwan membeberkan, banyak tanah yang bermasalah sehingga membuat pemerintah tidak bisa mengelolanya.

Salah satunya, tanah yang merupakan milik negara itu belum memiliki sertifikat resmi. Jadi, tanah tersebut banyak diduduki oleh pihak-pihak tertentu.

( Baca juga:Dikelola Negara, Kemenkeu Keluar Duit buat Bayar Asuransi TMII )

"Pertama masalah itu banyak, ada masalah belum bersertifikat. Di kantor staff Presiden kita bereskan tanah bermasalah," kata Encep dalam video virtual, Jumat (16/4/2021).

Dia menyebut, salah satu tanah negara yang bermasalah ada di area bandara yang ditempati masyarakat. Lalu, juga banyak tanah negara yang dikelola oleh pihak tak bertanggung jawab.

"Ini milik pemerintah, tapi diduduki oleh orang tertentu," jelasnya.

( Baca juga:Wawasan Kebangsaan Dalam Al-Quran (1): Apakah Sya'b, Qaum, atau Ummah? )

Dia menambahkan, saat ini Sri Mulyani telah menginstruksikan kepada jajarannya agar tanah atau aset negara harus dilegitasi dengan sertfikat. Agar tidak diduduki atau diklaim sepihak oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

"Kita sedang melalui proses, ada yang melalui legitasi. Tertib administrasi masuk BMN, tertib hukumnya," jelasnya.
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Menteri ATR Nusron Wahid...
Menteri ATR Nusron Wahid Kantongi Dalang Pagar Laut di Bekasi dan Sumenep
Bandara IKN Selesai...
Bandara IKN Selesai Dibangun, Kapan Beroperasi Penuh?
Mahakarya SIG, YIA Jadi...
Mahakarya SIG, YIA Jadi Salah Satu Bandara Tersibuk Lebaran 2025
Terminal 2F Bandara...
Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta Resmi Jadi Pusat Penerbangan Umrah dan Haji, Ini Fasilitasnya
Update Terbaru Kasus...
Update Terbaru Kasus Pagar Laut di Tangerang dan Bekasi, 209 Sertifikat Dibatalkan
5 Bandara Paling Sibuk...
5 Bandara Paling Sibuk di Indonesia 2024, Nomor 1 Layani 54,8 Juta Penumpang
5 Bandara Paling Sepi...
5 Bandara Paling Sepi di Indonesia, Dua Peringkat Terakhir Mati Suri
Ironi Bandara di Indonesia,...
Ironi Bandara di Indonesia, Dibangun Mewah dan Megah tapi Sepi Bak Kuburan
Layanan Efisien bagi...
Layanan Efisien bagi Wisatawan, Cititrans Buka Rute Baru Bandara Juanda-Malang
Rekomendasi
Praktisi Hukum: Marcella...
Praktisi Hukum: Marcella Santoso dan Ary Bakri Mencederai Profesi Advokat
Alasan Jokowi Hanya...
Alasan Jokowi Hanya Tunjukkan Ijazah ke Wartawan: Ingin Melindungi Rakyat
KH Ali Masykur Musa...
KH Ali Masykur Musa Umumkan Keabsahan JATMAN 2024-2029 usai Temui Menkum Supratman
Berita Terkini
Rayakan Hari Bumi 2025,...
Rayakan Hari Bumi 2025, Alfamart Tanam 20.000 Mangrove di Pesisir Semarang
2 jam yang lalu
Raup Rp180 Juta per...
Raup Rp180 Juta per Bulan, Azlina Jadi Inspirasi Perempuan UMKM
3 jam yang lalu
Motori Transisi Energi,...
Motori Transisi Energi, PLN EPI Pamer Keunggulan di Ajang GHES
3 jam yang lalu
Sasar Kalangan Profesional,...
Sasar Kalangan Profesional, Edukasi Crypto Goes to Office
4 jam yang lalu
Seluruh Pekerja di Ekosistem...
Seluruh Pekerja di Ekosistem MBG Dilindungi BPJS Ketenagakerjaan
4 jam yang lalu
Trump Bakal Kenakan...
Trump Bakal Kenakan Tarif Impor Panel Surya 3.521% dari 4 Negara Asia Tenggara
4 jam yang lalu
Infografis
27 Negara Peringatkan...
27 Negara Peringatkan Warganya, Perang Dunia III Akan Terjadi?
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved