IHSG Diramal Menguat, Simak 7 Saham Rekomendasi Hari Ini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan menguat pada hari ini. Adapun indeks diperkirakan akan bergerak pada kisaran 5.940-6.054.
Analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, berdasarkan indikator, MACD telah berhasil membentuk pola golden cross di area negatif. Sementara itu, RSI masih berada di area netral namun Stochastic masih menunjukkan sinyal positif.
"Di sisi lain, pergerakan IHSG telah berhasil menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance terbuka lebar," ujar Nafan dalam risetnya, Kamis (22/4/2021). Berdasarkan rasio fibonacci, adapun support maupun resistance maksimum berada pada 5.940,99 hingga 6.054,36.
IHSG sebelumnya ditutup melemah 0,75 persen ke 5.993, terdapat 190 saham menguat, 290 saham melemah dan 155 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp7,5 triliun dari 13,5 miliar lembar saham yang diperdagangkan. Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut;
1. ICBP
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama terbuka lebar. “Akumulasi” pada area level 8675 – 8825, dengan target harga secara bertahap di level 8825, 8900, 9200 dan 9500. Support: 8675, 8600 & 8525.
2. INKP
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan sebelumnya terlihat pola bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi” pada area level 9300 – 9500, dengan target harga secara bertahap di level 10125, 13725 dan 17325. Support: 8600.
3. JSMR
Pergerakan harga saham menguji garis MA 200 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama terbuka lebar. “Akumulasi” pada area level 4140 - 4170, dengan target harga secara bertahap di level 4250, 4570, 5325 dan 6100. Support: 4000.
4. MDKA
Pergerakan harga saham menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama terbuka lebar. “Akumulasi” pada level 2220 – 2280, dengan target harga secara bertahap di 2330, 2390, 2540 dan 2690. Support: 2200 & 2160.
5. MYOR
Pergerakan harga saham menguji garis MA 200 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama terbuka lebar. “Akumulasi” pada level 2480 – 2500, dengan target harga secara bertahap di 2600, 2780 dan 2950. Support: 2420 & 2390.
6. TLKM
Terlihat pola inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi” pada area 3260 – 3280, dengan target harga secara bertahap di level 3330, 3540, 4040 dan 4540. Support: 3260 & 3040. Support: 3260 & 3040.
7. WSBP
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama terbuka lebar. “Akumulasi” pada area level 195 – 197, dengan target harga secara bertahap di level 214, 244, 314 and 382. Support: 176.
Analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, berdasarkan indikator, MACD telah berhasil membentuk pola golden cross di area negatif. Sementara itu, RSI masih berada di area netral namun Stochastic masih menunjukkan sinyal positif.
"Di sisi lain, pergerakan IHSG telah berhasil menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance terbuka lebar," ujar Nafan dalam risetnya, Kamis (22/4/2021). Berdasarkan rasio fibonacci, adapun support maupun resistance maksimum berada pada 5.940,99 hingga 6.054,36.
IHSG sebelumnya ditutup melemah 0,75 persen ke 5.993, terdapat 190 saham menguat, 290 saham melemah dan 155 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp7,5 triliun dari 13,5 miliar lembar saham yang diperdagangkan. Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut;
1. ICBP
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama terbuka lebar. “Akumulasi” pada area level 8675 – 8825, dengan target harga secara bertahap di level 8825, 8900, 9200 dan 9500. Support: 8675, 8600 & 8525.
2. INKP
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan sebelumnya terlihat pola bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi” pada area level 9300 – 9500, dengan target harga secara bertahap di level 10125, 13725 dan 17325. Support: 8600.
3. JSMR
Pergerakan harga saham menguji garis MA 200 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama terbuka lebar. “Akumulasi” pada area level 4140 - 4170, dengan target harga secara bertahap di level 4250, 4570, 5325 dan 6100. Support: 4000.
4. MDKA
Pergerakan harga saham menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama terbuka lebar. “Akumulasi” pada level 2220 – 2280, dengan target harga secara bertahap di 2330, 2390, 2540 dan 2690. Support: 2200 & 2160.
5. MYOR
Pergerakan harga saham menguji garis MA 200 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama terbuka lebar. “Akumulasi” pada level 2480 – 2500, dengan target harga secara bertahap di 2600, 2780 dan 2950. Support: 2420 & 2390.
6. TLKM
Terlihat pola inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi” pada area 3260 – 3280, dengan target harga secara bertahap di level 3330, 3540, 4040 dan 4540. Support: 3260 & 3040. Support: 3260 & 3040.
7. WSBP
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama terbuka lebar. “Akumulasi” pada area level 195 – 197, dengan target harga secara bertahap di level 214, 244, 314 and 382. Support: 176.
(ind)