Shopee Ajak Gibran Rakabuming Dorong UMKM Solo Go Ekspor
loading...
A
A
A
SOLO - Shopee Indonesia menandatangani kesepakatan bersama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo guna mewujudkan kolaborasi strategis untuk mempersiapkan UMKM Solo Go Ekspor .
“Kami mengapresiasi langkah nyata yang dilakukan oleh Shopee dalam memberikan wadah bagi para pelaku UMKM di Indonesia untuk dapat terus berkembang, terutama dalam menyalurkan produk ke luar negeri,” kata Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming , di Solo, akhir pekan kemarin.
Menurut Gibran, dengan semakin banyaknya akses dan edukasi yang diberikan bagi para pelaku UMKM untuk berjualan online, bahkan mengekspor produknya, maka dapat membuat mereka optimistis dalam menggiatkan bisnis terutama di masa pandemi.
Mengawali kerja sama ini, Shopee mengadakan rangkaian kegiatan edukasi untuk mendukung para pelaku usaha mikro di Kota Solo. Yakni, melalui penguatan lima fokus utama, yaitu edukasi yang berkesinambungan, penyaluran pendanaan, pemasaran online, sistem pembayaran dan logistik, serta ekspor.
Hingga saat ini, tercatat ada sekitar 40.000 UMKM di Kota Solo yang terdaftar di Shopee. Lalu 5.000 UMKM di antaranya memiliki toko ekspor aktif.
Besarnya potensi dari para pelaku UMKM di Solo mengindikasikan terdapat ruang tumbuh bagi pedagang lokal yang memproduksi sendiri usahanya untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas produksi. Ini sebagai faktor utama pengembangan ekspansi bisnis para pelaku bisnis mikro hingga menjamah pasar ekspor.
Selain manfaat perluasan jangkauan yang diberikan oleh platform online seperti Shopee, rangkaian program edukasi dan pelatihan yang Shopee hadirkan juga dapat membantu para pelaku UMKM agar dapat belajar memastikan semua pesanan terpenuhi. Tentunya dengan cepat dan tetap menjaga kualitas produknya.
Untuk mengakselerasi persiapan para pelaku bisnis lokal di Solo, dibutuhkan pendampingan dari hulu ke hilir yang berkelanjutan dan terintegrasi antara pelaku industri bersama pemerintah.
Direktur Shopee Indonesia, Handhika Jahja mengutarakan, program tersebut merupakan wujud nyata komitmen perusahaan dalam mendukung perkembangan UMKM Indonesia. Pihaknya menghadirkan rangkaian program edukasi dan pendampingan yang dapat mengasah kompetensi dan pengetahuan dalam mewujudkan ekspor.
"Selain dari pengadaan program Kampus Shopee yang telah secara rutin dilakukan di Kota Solo dengan ratusan penjual yang telah berpartisipasi, ke depannya kami akan membangun tempat pelatihan UMKM secara fisik,” janji Handhika.
Dia berharap, kolaborasi Shopee bersama Pemkot Solo dapat mendukung keberlangsungan bisnis UMKM bersama Shopee dan menjangkau pasar yang lebih luas.
“Kami mengapresiasi langkah nyata yang dilakukan oleh Shopee dalam memberikan wadah bagi para pelaku UMKM di Indonesia untuk dapat terus berkembang, terutama dalam menyalurkan produk ke luar negeri,” kata Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming , di Solo, akhir pekan kemarin.
Menurut Gibran, dengan semakin banyaknya akses dan edukasi yang diberikan bagi para pelaku UMKM untuk berjualan online, bahkan mengekspor produknya, maka dapat membuat mereka optimistis dalam menggiatkan bisnis terutama di masa pandemi.
Mengawali kerja sama ini, Shopee mengadakan rangkaian kegiatan edukasi untuk mendukung para pelaku usaha mikro di Kota Solo. Yakni, melalui penguatan lima fokus utama, yaitu edukasi yang berkesinambungan, penyaluran pendanaan, pemasaran online, sistem pembayaran dan logistik, serta ekspor.
Hingga saat ini, tercatat ada sekitar 40.000 UMKM di Kota Solo yang terdaftar di Shopee. Lalu 5.000 UMKM di antaranya memiliki toko ekspor aktif.
Besarnya potensi dari para pelaku UMKM di Solo mengindikasikan terdapat ruang tumbuh bagi pedagang lokal yang memproduksi sendiri usahanya untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas produksi. Ini sebagai faktor utama pengembangan ekspansi bisnis para pelaku bisnis mikro hingga menjamah pasar ekspor.
Selain manfaat perluasan jangkauan yang diberikan oleh platform online seperti Shopee, rangkaian program edukasi dan pelatihan yang Shopee hadirkan juga dapat membantu para pelaku UMKM agar dapat belajar memastikan semua pesanan terpenuhi. Tentunya dengan cepat dan tetap menjaga kualitas produknya.
Untuk mengakselerasi persiapan para pelaku bisnis lokal di Solo, dibutuhkan pendampingan dari hulu ke hilir yang berkelanjutan dan terintegrasi antara pelaku industri bersama pemerintah.
Direktur Shopee Indonesia, Handhika Jahja mengutarakan, program tersebut merupakan wujud nyata komitmen perusahaan dalam mendukung perkembangan UMKM Indonesia. Pihaknya menghadirkan rangkaian program edukasi dan pendampingan yang dapat mengasah kompetensi dan pengetahuan dalam mewujudkan ekspor.
"Selain dari pengadaan program Kampus Shopee yang telah secara rutin dilakukan di Kota Solo dengan ratusan penjual yang telah berpartisipasi, ke depannya kami akan membangun tempat pelatihan UMKM secara fisik,” janji Handhika.
Dia berharap, kolaborasi Shopee bersama Pemkot Solo dapat mendukung keberlangsungan bisnis UMKM bersama Shopee dan menjangkau pasar yang lebih luas.
(akr)