MNC Sekuritas: Pergerakan IHSG Dipengaruhi Sentimen Global

Jum'at, 30 April 2021 - 20:33 WIB
loading...
MNC Sekuritas: Pergerakan IHSG Dipengaruhi Sentimen Global
Simak program Morning Meeting melalui YouTube Live Streaming maupun Instagram Live MNC Sekuritas setiap hari pukul 08.15 - 08.45 WIB. FOTO/MNC Media
A A A
JAKARTA - Tim riset MNC Sekuritas berpendapat, pergerakan IHSG pekan ini masih dipengaruhi oleh sentimen global seperti rilis laba 1Q21 yang berada di atas ekspektasi sehingga mendorong pergerakan pasar, gelombang kasus COVID-19 yang terus meningkat menimbulkan kekhawatiran pasar akan pemulihan ekonomi dan menunggu keputusan FED tentang ekspektasi kebijakan suku bunga yang masih dovish.

Oleh sebab itu, IHSG ditutup melemah sebesar -0,87% ke level 5.964,82 pada perdagangan Senin (26/04/2021) meskipun BKPM mencatat realisasi investasi yang masuk ke Indonesia sebesar Rp219,7 triliun (+2,3% QoQ/+4,3% YoY) di 1Q21. Jumlah tersebut sekitar 25,66% dari target investasi tahun ini sebesar Rp856 triliun.

Realisasi investasi tersebut terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp108 triliun (-4,2% YoY/+4,2% QoQ) dan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp111,7 triliun (+14% YoY/+0,6% QoQ). IHSG masih ditutup melemah sebesar -0,09% ke level 5.959,62 pada perdagangan Selasa (27/04/2021), dengan pergerakan IHSG masih ditopang oleh kenaikan sektor pertambangan, diikuti oleh Agri, Keuangan dan Properti. Sementara, industri dasar, aneka industri dan sektor perdagangan menjadi pemberat laju IHSG. IHSG berhasil ditutup menguat sebesar +0.25% ke level 5.974,48 pada perdagangan Rabu (28/04/2021).



Penguatan IHSG didukung oleh kenaikan di sektor industri dasar, konsumer dan pertambangan yang mengimbangi penurunan signifikan pada sektor aneka industri. Di sisi lain, estimasi pertumbuhan ekonomi dari Asian Development Bank (ADB) turut mendorong optimisme. ADB memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini sebesar 4,5%, kemudian meningkat menjadi 5% pada 2022. Hal ini diikuti oleh estimasi dari Menkeu, yang menyatakan target pertumbuhan ekonomi pada tahun 2022 sebesar 5,8% YoY.

IHSG ditutup menguat kembali sebesar +0,64% ke level 6.012,96 pada perdagangan Kamis (29/04/2021). Kenaikan IHSG ditopang oleh mayoritas sektor, yaitu pertambangan, diikuti oleh aneka industri dan perdagangan. Namun sektor industri dasar dan konsumen mengalami penurunan.

Namun, pada penutupan Jumat (30/04), IHSG melemah kemali sebesar -0,29% ke level 5.995,62, meskipun bursa Wall Street ditutup menguat sebelumnya. Sepertinya sentimen global masih belum bisa mendorong Kembali pergerakan IHSG. Di sisi lain, mayoritas sektor masih menguat, namun sektor keuangan memberatkan pergerakan IHSG.

Technical Analyst MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menyatakan, secara teknikal pada chart weekly, pergerakan IHSG selama seminggu ke depan masih rawan terkoreksi terlebih dahulu untuk menguji area 5.950-5.980, namun selama masih bergerak di atas 5.880 sebagai support weekly, maka IHSG akan berpeluang menguat ke area 6.020-6.040 kembali. "Kita perlu melihat rilisnya data seperti PMI Markit Manufacturing yang diperkirakan akan menguat tipis ke level 54, tingkat inflasi yang diperkirakan bertumbuh 1,6% YoY, pertumbuhan GDP." jelas Herditya.



Pastikan untuk menyimak program Morning Meeting melalui YouTube Live Streaming maupun Instagram Live MNC Sekuritas untuk mendapatkan ulasan market dan rekomendasi saham dari analis MNC Sekuritas. Program ini dapat disaksikan setiap hari pukul 08.15 - 08.45 WIB.
(nng)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2458 seconds (0.1#10.140)