Cetak SDM Unggul, Pengguna Platform Cakap Meningkat 7 Kali Lipat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Platform belajar dengan konsep dua arah secara online, Cakap, mencatat peningkatan jumlah pengguna yang signifikan pada kuartal pertama 2021. Selama triwulan itu, jumlah pengguna aktif yang menggunakan aplikasi Cakap meningkat hingga lebih dari tujuh kali lipat dibandingkan periode yang sama di 2020.
“Melihat pesatnya peningkatan jumlah pengguna aktif Cakap, kami berterima kasih bahwa Cakap menjadi solusi pembelajaran terdepan yang dibutuhkan, terutama sejak penerapan pembatasan sosial saat pandemi,” kata Co-founder dan CEO Cakap, Tomy Yunus.
Tomy menambahkan, jumlah pengguna berbayar yang naik dari awal pandemi hingga saat ini, telah memberikan pertumbuhan bisnis yang luar biasa bagi aplikasi.
“Bahkan menurut laporan keuangan terkini, kami berhasil membukukan laba bersih selama dua kuartal berturut-turut yang didorong oleh naiknya permintaan jumlah kelas pelatihan,” klaim Tomy.
Peningkatan ini diyakini karena masyarakat menilai aplikasi sebagai jawaban atas permintaan akan layanan pendidikan yang dapat diakses dari jarak jauh. Namun tetap dapat memberikan pendidikan yang efektif dan berkualitas tinggi kepada murid.
Hal ini juga dibuktikan dengan keunggulan platformnya, di mana kepuasan pengguna aplikasi melalui perangkat Android dan iOS menunjukkan skor 4,9 dari 5,0. "Bahkan sejak diluncurkan pada 2019, pengguna Cakap telah menjangkau lebih dari satu juta siswa,” imbuhnya.
Saat ini, Cakap menyediakan layanan kelas pelatihan bahasa asing untuk bahasa Jepang, Mandarin, Inggris, dan Bahasa Indonesia. Tingginya antuasiasme masyarakat Indonesia terhadap sistem pembelajaran secara online telah memacu tim Cakap untuk terus memberikan metode pembelajaran terbaik melalui inovasi kreatif.
Bukan hanya dari materi pembelajaran yang dirancang secara khusus, aplikasi juga menghadirkan terobosan teknologi berupa Augmented Reality (AR) untuk menghadirkan interaksi konten 3 (tiga) dimensi dan audio visual yang dapat dinikmati secara real-time selama kelas berlangsung.
“Melihat pesatnya peningkatan jumlah pengguna aktif Cakap, kami berterima kasih bahwa Cakap menjadi solusi pembelajaran terdepan yang dibutuhkan, terutama sejak penerapan pembatasan sosial saat pandemi,” kata Co-founder dan CEO Cakap, Tomy Yunus.
Baca Juga
Tomy menambahkan, jumlah pengguna berbayar yang naik dari awal pandemi hingga saat ini, telah memberikan pertumbuhan bisnis yang luar biasa bagi aplikasi.
“Bahkan menurut laporan keuangan terkini, kami berhasil membukukan laba bersih selama dua kuartal berturut-turut yang didorong oleh naiknya permintaan jumlah kelas pelatihan,” klaim Tomy.
Peningkatan ini diyakini karena masyarakat menilai aplikasi sebagai jawaban atas permintaan akan layanan pendidikan yang dapat diakses dari jarak jauh. Namun tetap dapat memberikan pendidikan yang efektif dan berkualitas tinggi kepada murid.
Hal ini juga dibuktikan dengan keunggulan platformnya, di mana kepuasan pengguna aplikasi melalui perangkat Android dan iOS menunjukkan skor 4,9 dari 5,0. "Bahkan sejak diluncurkan pada 2019, pengguna Cakap telah menjangkau lebih dari satu juta siswa,” imbuhnya.
Saat ini, Cakap menyediakan layanan kelas pelatihan bahasa asing untuk bahasa Jepang, Mandarin, Inggris, dan Bahasa Indonesia. Tingginya antuasiasme masyarakat Indonesia terhadap sistem pembelajaran secara online telah memacu tim Cakap untuk terus memberikan metode pembelajaran terbaik melalui inovasi kreatif.
Bukan hanya dari materi pembelajaran yang dirancang secara khusus, aplikasi juga menghadirkan terobosan teknologi berupa Augmented Reality (AR) untuk menghadirkan interaksi konten 3 (tiga) dimensi dan audio visual yang dapat dinikmati secara real-time selama kelas berlangsung.