Penjualan Naik, Kalbe Farma Cetak Laba Rp716 Miliar di Kuartal I/2021
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) mencatatkan laba bersih sebesar Rp716,46 miliar pada kuartal I/2021. Capaian laba bersih tersebut lebih tinggi 7,05% dibanding tahun sebelumnya yang sebesar Rp669,26 miliar.
Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Perseroan mencatatkan penjualan neto sebesar Rp6,01 triliun atau naik 3,79% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp5,79 triliun dengan laba per saham dasar Rp15,29.
Adapun peningkatan penjualan di kuartal pertama tahun 2021 didukung oleh Divisi Distribusi & Logistik yang meraih peningkatan penjualan bersih sebesar 11,7% dari Rp1,8 triliun menjadi Rp2 triliun serta menyumbang 33,4% terhadap total penjualan bersih Perseroan.
Sementara, Divisi Produk Kesehatan meraih peningkatan penjualan sebesar 2,7% menjadi Rp1,02 triliun dengan kontribusi sebesar 17,0% terhadap total penjualan bersih Perseroan. Penjualan bersih Divisi Nutrisi tercatat sebesar Rp1,58 triliun di kuartal pertama tahun 2021, mengalami penurunan penjualan sebesar 1,0% dari pencapaian di tahun sebelumnya dan menyumbang 26,4% dari total penjualan bersih Kalbe.
Sedangkan Divisi Obat Resep Perseroan yang membukukan penurunan penjualan sebesar 0,1% menjadi Rp1,39 triliun, serta menyumbang 23,2% dari total penjualan bersih Kalbe di kuartal I/2021. "Dampak dari pandemi Covid-19 mulai berpengaruh terhadap penjualan Perseroan sejak bulan April tahun 2020," ungkap Perseroan melalui keterangan resminya.
Melihat kondisi pandemi Covid-19 yang mungkin akan berlanjut sampai akhir tahun, Perseroan menargetkan
pertumbuhan penjualan bersih tahun 2021 sebesar 5-6% dengan proyeksi pertumbuhan laba bersih sekitar 5-6%.
Perseroan juga mempertahankan anggaran belanja modal sebesar Rp1,0 triliun yang akan digunakan untuk
perluasan kapasitas produksi dan distribusi. Rasio pembagian dividen dipertahankan pada rasio 45-55% dengan memperhatikan ketersediaan dana dan kebutuhan pendanaan internal.
Pada periode yang sama, Kalbe Farma mencatatkan liabilitas sebesar Rp4,47 triliun dan ekuitas Rp19,45 triliun. Adapun total aset perseroan meningkat menjadi Rp23,93 triliun dibanding tahun 2020 sebesar Rp22,56 triliun.
Lihat Juga: Genjot Penjualan Akhir Tahun Lewat Pakuwon Year End Salebration, Pakuwon Group Incar Transaksi Rp270 Miliar
Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Perseroan mencatatkan penjualan neto sebesar Rp6,01 triliun atau naik 3,79% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp5,79 triliun dengan laba per saham dasar Rp15,29.
Adapun peningkatan penjualan di kuartal pertama tahun 2021 didukung oleh Divisi Distribusi & Logistik yang meraih peningkatan penjualan bersih sebesar 11,7% dari Rp1,8 triliun menjadi Rp2 triliun serta menyumbang 33,4% terhadap total penjualan bersih Perseroan.
Sementara, Divisi Produk Kesehatan meraih peningkatan penjualan sebesar 2,7% menjadi Rp1,02 triliun dengan kontribusi sebesar 17,0% terhadap total penjualan bersih Perseroan. Penjualan bersih Divisi Nutrisi tercatat sebesar Rp1,58 triliun di kuartal pertama tahun 2021, mengalami penurunan penjualan sebesar 1,0% dari pencapaian di tahun sebelumnya dan menyumbang 26,4% dari total penjualan bersih Kalbe.
Sedangkan Divisi Obat Resep Perseroan yang membukukan penurunan penjualan sebesar 0,1% menjadi Rp1,39 triliun, serta menyumbang 23,2% dari total penjualan bersih Kalbe di kuartal I/2021. "Dampak dari pandemi Covid-19 mulai berpengaruh terhadap penjualan Perseroan sejak bulan April tahun 2020," ungkap Perseroan melalui keterangan resminya.
Baca Juga
Melihat kondisi pandemi Covid-19 yang mungkin akan berlanjut sampai akhir tahun, Perseroan menargetkan
pertumbuhan penjualan bersih tahun 2021 sebesar 5-6% dengan proyeksi pertumbuhan laba bersih sekitar 5-6%.
Perseroan juga mempertahankan anggaran belanja modal sebesar Rp1,0 triliun yang akan digunakan untuk
perluasan kapasitas produksi dan distribusi. Rasio pembagian dividen dipertahankan pada rasio 45-55% dengan memperhatikan ketersediaan dana dan kebutuhan pendanaan internal.
Pada periode yang sama, Kalbe Farma mencatatkan liabilitas sebesar Rp4,47 triliun dan ekuitas Rp19,45 triliun. Adapun total aset perseroan meningkat menjadi Rp23,93 triliun dibanding tahun 2020 sebesar Rp22,56 triliun.
Lihat Juga: Genjot Penjualan Akhir Tahun Lewat Pakuwon Year End Salebration, Pakuwon Group Incar Transaksi Rp270 Miliar
(fai)