IHSG Diprediksi Lanjutkan Pelemahan, Simak 6 Saham Pilihan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan kembali melemah pada hari ini. Adapun indeks diperkirakan akan bergerak pada kisaran 5.883-6.026.
Analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, berdasarkan indikator, MACD telah membentuk pola golden cross di area negatif. Namun demikian, Stochastic dan RSI bergerak ke bawah di area netral.
"Di sisi lain, terlihat pola downward bar yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG," ujar Nafan dalam risetnya, Selasa (4/5/2021). Berdasarkan rasio fibonacci, adapun support maupun resistance maksimum berada pada 5.883,52 hingga 6.026,96.
IHSG sebelumnya ditutup melemah 0,72 persen ke 5.952, terdapat 190 saham menguat, 307 saham melemah dan 144 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp9,2 triliun dari 18,9 miliar lembar saham yang diperdagangkan. Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut:
1. BBNI
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 200 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama terbuka lebar. “Akumulasi” pada area 5500 – 5600, dengan target harga di level 5725, 6050, 6325, 7425 dan 7950. Support: 5450 & 5200.
2. BNGA
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama terbuka lebar. “Akumulasi” pada area 980 – 1000, dengan target harga secara bertahap di level 1020, 1075, 1200 and 1325. Support: 980 & 950.
3. IMAS
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama terbuka lebar. “Akumulasi” pada area level 1045 – 1060, dengan target harga secara bertahap di level 1100, 1130, 1200 dan 1270. Support: 1045 & 1025.
4. INKP
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola spinning top candle rn yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi” pada area level 9000 – 9100, dengan target harga secara bertahap di level 9350, 10125, 13725 dan 17325. Support: 8600.
5. MNCN
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama terbuka lebar. “Akumulasi” pada level 950 – 960, dengan target harga secara bertahap di 980, 1060, 1160, 1390 dan 1620. Support: 930 & 875.
6. RALS
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama terbuka lebar. “Akumulasi” pada area level 750 – 760, dengan target harga secara bertahap di level 775, 845, 920 dan 990. Support: 735 & 700.
Analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, berdasarkan indikator, MACD telah membentuk pola golden cross di area negatif. Namun demikian, Stochastic dan RSI bergerak ke bawah di area netral.
"Di sisi lain, terlihat pola downward bar yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG," ujar Nafan dalam risetnya, Selasa (4/5/2021). Berdasarkan rasio fibonacci, adapun support maupun resistance maksimum berada pada 5.883,52 hingga 6.026,96.
IHSG sebelumnya ditutup melemah 0,72 persen ke 5.952, terdapat 190 saham menguat, 307 saham melemah dan 144 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp9,2 triliun dari 18,9 miliar lembar saham yang diperdagangkan. Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut:
1. BBNI
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 200 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama terbuka lebar. “Akumulasi” pada area 5500 – 5600, dengan target harga di level 5725, 6050, 6325, 7425 dan 7950. Support: 5450 & 5200.
2. BNGA
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama terbuka lebar. “Akumulasi” pada area 980 – 1000, dengan target harga secara bertahap di level 1020, 1075, 1200 and 1325. Support: 980 & 950.
3. IMAS
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama terbuka lebar. “Akumulasi” pada area level 1045 – 1060, dengan target harga secara bertahap di level 1100, 1130, 1200 dan 1270. Support: 1045 & 1025.
4. INKP
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola spinning top candle rn yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi” pada area level 9000 – 9100, dengan target harga secara bertahap di level 9350, 10125, 13725 dan 17325. Support: 8600.
5. MNCN
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama terbuka lebar. “Akumulasi” pada level 950 – 960, dengan target harga secara bertahap di 980, 1060, 1160, 1390 dan 1620. Support: 930 & 875.
6. RALS
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama terbuka lebar. “Akumulasi” pada area level 750 – 760, dengan target harga secara bertahap di level 775, 845, 920 dan 990. Support: 735 & 700.
(ind)