IHSG Rebound, Investor Harus Tetap Waspada Jelang Lebaran
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada pembukaan perdagangan pagi hari ini (4/5/2021). Indeks tercatat menguat 0,23 persen berada di level 5.966.
Head of Research Henan Putihrai Sekuritas Robertus Yanuar Hardy mengungkapkan, hari ini IHSG masih mencoba untuk rebound dari pelemahan hari kemarin. Diketahui, IHSG sepanjang sepekan terakhir terutama hari kemarin mengalami pelemahan yang cukup signifikan.
“Boleh dibilang sepanjang sepekan terakhir atau hari kemarin terutama ada penurunan yang cukup signifikan dan kemarin juga udah ada beberapa emiten yang melaporkan kinerja keuangannya, serta nilai inflasi yang sepertinya masih sesuai dengan estimasi,” ungkapnya dalam acara Market Opening IDX Channel, Selasa (4/5/2021).
Namun, Robertus menjelaskan, investor masih harus waspada sebab sudah mau mendekati libur Lebaran. Di mana, memang secara musiman dan sejarah ada penurunan nilai transaksi di momen tersebut. Di sisi lain, kata dia, adanya fenomena Sell in May and Go Away tidak cukup signifikan mempengaruhi pergerakan IHSG.
Akan tetapi, sambung dia, pada tahun ini mungkin akan lebih terasa dampaknya karena mendekati lebaran dan berbarengan dengan situasi libur panjang. Di mana investor cenderung akan mencoba mengambil posisinya setelah libur panjang usai.
“Kalau kita lihat sepanjang 20 tahun terakhir mungkin ada periode terburuk sekitar Mei – Oktober itu ada penurunan sekitar delapan lah. Jadi, ada kemungkinan 12 kali kenaikan. Artinya, memang ini tidak cukup signifikan yakni dengan perbandingannya 8:12,” ujar Robertus.
Head of Research Henan Putihrai Sekuritas Robertus Yanuar Hardy mengungkapkan, hari ini IHSG masih mencoba untuk rebound dari pelemahan hari kemarin. Diketahui, IHSG sepanjang sepekan terakhir terutama hari kemarin mengalami pelemahan yang cukup signifikan.
“Boleh dibilang sepanjang sepekan terakhir atau hari kemarin terutama ada penurunan yang cukup signifikan dan kemarin juga udah ada beberapa emiten yang melaporkan kinerja keuangannya, serta nilai inflasi yang sepertinya masih sesuai dengan estimasi,” ungkapnya dalam acara Market Opening IDX Channel, Selasa (4/5/2021).
Namun, Robertus menjelaskan, investor masih harus waspada sebab sudah mau mendekati libur Lebaran. Di mana, memang secara musiman dan sejarah ada penurunan nilai transaksi di momen tersebut. Di sisi lain, kata dia, adanya fenomena Sell in May and Go Away tidak cukup signifikan mempengaruhi pergerakan IHSG.
Akan tetapi, sambung dia, pada tahun ini mungkin akan lebih terasa dampaknya karena mendekati lebaran dan berbarengan dengan situasi libur panjang. Di mana investor cenderung akan mencoba mengambil posisinya setelah libur panjang usai.
“Kalau kita lihat sepanjang 20 tahun terakhir mungkin ada periode terburuk sekitar Mei – Oktober itu ada penurunan sekitar delapan lah. Jadi, ada kemungkinan 12 kali kenaikan. Artinya, memang ini tidak cukup signifikan yakni dengan perbandingannya 8:12,” ujar Robertus.
(ind)