Konsorsium Korsel Masuk ke Industri Baterai, Menteri Bahlil: Akan Bantu Asal Saling Menguntungkan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menegaskan, bakal terus mendorong, mengawal dan membantu sepenuhnya duet antara PT Industri Baterai Indonesia dan Konsorsium Baterai LG dari Korea Selatan (Korsel) dalam membangun industri baterai. Namun dengan catatan dalam kerangka saling menguntungkan.
“Kami akan terus mendorong, mengawal, dan akan membantu sepenuhnya, selama kerangkanya ada dalam aturan yang ada di Indonesia dan bisnis yang saling menguntungkan," ujar Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia dalam keterangan resminya, Kamis (6/5/2021).
Seperti diketahui PT Industri Baterai Indonesia dan Konsorsium Baterai LG dari Korea Selatan telah meneken penandatanganan Heads of Agreement (HoA) Investasi Baterai Terintegrasi.
"Sekarang setelah HoA ditandatangani, kita bikin FS (Feasibility Study) supaya bisa langsung kerja. Sekarang waktunya kita bekerja. Kita punya komitmen untuk cepat realisasi investasi,” ujar Bahlil
PT Industri Baterai Indonesia atau Indonesia Battery Corporation (IBC), selaku mitra kerja konsorsium Korea dalam pengembangan proyek baterai terintegrasi di Indonesia, akan mengidentifikasi target dalam waktu dekat setelah kerja sama ini diresmikan.
Empat BUMN yaitu Mining and Industry Indonesia (MIND ID), PT Pertamina (Persero), PT PLN (Persero), dan PT Aneka Tambang (Antam) yang tergabung dalam PT Industri Baterai Indonesia memiliki mandat khusus untuk mengelola ekosistem industri baterai kendaraan bermotor listrik (electric vehicle/ EV battery) yang terintegrasi dari hulu hingga hilir.
PT Industri Baterai Indonesia yang merupakan perusahaan baterai kendaraan listrik berkelas dunia yang memaksimalkan potensi sumber daya Indonesia, melalui pembentukan ekosistem baterai kendaraan listrik dengan membangun pasar baterai dan ekosistem kendaran listrik di Indonesia secara proaktif.
Selanjutnya juga membangun kapabilitas, meningkatkan daya saing, serta mendukung pengembangan kendaraan listrik Nasional, sehingga dapat menjadi basis produksi ASEAN.
Penandatanganan HoA ini menjadi sinyal positif bahwa produsen baterai asal Korea Selatan, LG Group, akan segera merealisasikan proyek industri baterai kendaraan listrik di Indonesia. LG Group bersama dengan POSCO, resmi bekerja sama dengan BUMN untuk membangun proyek tersebut.
“Kami akan terus mendorong, mengawal, dan akan membantu sepenuhnya, selama kerangkanya ada dalam aturan yang ada di Indonesia dan bisnis yang saling menguntungkan," ujar Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia dalam keterangan resminya, Kamis (6/5/2021).
Seperti diketahui PT Industri Baterai Indonesia dan Konsorsium Baterai LG dari Korea Selatan telah meneken penandatanganan Heads of Agreement (HoA) Investasi Baterai Terintegrasi.
"Sekarang setelah HoA ditandatangani, kita bikin FS (Feasibility Study) supaya bisa langsung kerja. Sekarang waktunya kita bekerja. Kita punya komitmen untuk cepat realisasi investasi,” ujar Bahlil
PT Industri Baterai Indonesia atau Indonesia Battery Corporation (IBC), selaku mitra kerja konsorsium Korea dalam pengembangan proyek baterai terintegrasi di Indonesia, akan mengidentifikasi target dalam waktu dekat setelah kerja sama ini diresmikan.
Empat BUMN yaitu Mining and Industry Indonesia (MIND ID), PT Pertamina (Persero), PT PLN (Persero), dan PT Aneka Tambang (Antam) yang tergabung dalam PT Industri Baterai Indonesia memiliki mandat khusus untuk mengelola ekosistem industri baterai kendaraan bermotor listrik (electric vehicle/ EV battery) yang terintegrasi dari hulu hingga hilir.
PT Industri Baterai Indonesia yang merupakan perusahaan baterai kendaraan listrik berkelas dunia yang memaksimalkan potensi sumber daya Indonesia, melalui pembentukan ekosistem baterai kendaraan listrik dengan membangun pasar baterai dan ekosistem kendaran listrik di Indonesia secara proaktif.
Selanjutnya juga membangun kapabilitas, meningkatkan daya saing, serta mendukung pengembangan kendaraan listrik Nasional, sehingga dapat menjadi basis produksi ASEAN.
Penandatanganan HoA ini menjadi sinyal positif bahwa produsen baterai asal Korea Selatan, LG Group, akan segera merealisasikan proyek industri baterai kendaraan listrik di Indonesia. LG Group bersama dengan POSCO, resmi bekerja sama dengan BUMN untuk membangun proyek tersebut.