Cek Hasil Pantauan Harga Daging Sapi di Rumah Potong Hewan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tercatat dari hasil pantauan, ketersediaan daging sapi berada pada kondisi aman. Untuk harga daging sapi (karkas) di tingkat Rumah Potong Hewan (RPH) bervariasi mulai dari Rp 96.000,-/kg sampai Rp 103.000,-/kg untuk sapi lokal, dan Rp 100.000,-/kg hingga Rp 104.000,-/kg untuk sapi impor.
Terjadinya variasi harga ini tergantung dari kondisi dan kualitas sapi itu sendiri, serta biaya jasa pemotongan yang juga berbeda di setiap RPH. Harga daging sapi memang diramalkan akan terus mengalami pergerakan seiring naiknya permintaan dari masyarakat, namun kenaikan tersebut masih dalam batas yang wajar.
Untuk di RPH Bayur-Karawaci misalnya, pada hari biasa rerata jumlah sapi yang dipotong per hari sebanyak 35 ekor. Namun mendekati lebaran diprediksi akan terjadi peningkatan sebesar 7-8 kali lipat atau sekitar 250 ekor sapi akan dipotong untuk memenuhi permintaan konsumen.
Terjadinya kenaikan harga daging menjelang idul fitri, menurut pedagang daging karena harga daging sapi hidupnya yang sudah mahal. Namun menurut pengakuan pengelola RPH dari segi ketersediaan sapinya cukup, hanya memang harga sapi hidup sudah naik, sehingga harga daging di pasar eceren juga mengalami kenaikan.
"Untuk mengatasi hal tersebut, kami menggencarkan gelar pangan murah daging sapi beku. Kami siapkan daging sapi beku dalam jumlah yang cukup di Pasar Mitra Tani yang tersebar di Jabotabek. Bahkan dapat dipesan secara online dengan free ongkir," ujar Kepala Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan, Risfaheri di Jakarta, Minggu (9/3/2021).
Sementara itu pada tingkat distributor, daging sapi yang terdapat pada cold storage merupakan daging sapi beku impor yang berasal dari berbagai negara di antaranya Australia, New Zealand, India dan Amerika.
Salah satu distributor yang dikunjungi tim adalah PT Suri Nusantara Jaya, yang berlokasi di Jl. Raya Kranggan, Jatiraden, Kec. Jatisampurna, Bekasi.
“Daging sapi yang dimiliki saat ini sekitar 1.290 ton, dan daging kerbau 491 ton, dengan jangkauan pemasaran ke seluruh Indonesia, kami siap mendukung terpenuhinya kebutuhan masyarakat,” ujar Sulaeman, staf bagian impor PT Suri Nusantara Jaya yang ditemui saat kunjungan.
Distributor lain yang juga menjadi lokasi kunjungan adalah Indogizi Ciputat, PT Mega Internasional Sejahtera, PT Berkat Mandiri Prima, dan PT Harjaya Mulia Abadi (EATMEAT).
Terjadinya variasi harga ini tergantung dari kondisi dan kualitas sapi itu sendiri, serta biaya jasa pemotongan yang juga berbeda di setiap RPH. Harga daging sapi memang diramalkan akan terus mengalami pergerakan seiring naiknya permintaan dari masyarakat, namun kenaikan tersebut masih dalam batas yang wajar.
Untuk di RPH Bayur-Karawaci misalnya, pada hari biasa rerata jumlah sapi yang dipotong per hari sebanyak 35 ekor. Namun mendekati lebaran diprediksi akan terjadi peningkatan sebesar 7-8 kali lipat atau sekitar 250 ekor sapi akan dipotong untuk memenuhi permintaan konsumen.
Terjadinya kenaikan harga daging menjelang idul fitri, menurut pedagang daging karena harga daging sapi hidupnya yang sudah mahal. Namun menurut pengakuan pengelola RPH dari segi ketersediaan sapinya cukup, hanya memang harga sapi hidup sudah naik, sehingga harga daging di pasar eceren juga mengalami kenaikan.
"Untuk mengatasi hal tersebut, kami menggencarkan gelar pangan murah daging sapi beku. Kami siapkan daging sapi beku dalam jumlah yang cukup di Pasar Mitra Tani yang tersebar di Jabotabek. Bahkan dapat dipesan secara online dengan free ongkir," ujar Kepala Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan, Risfaheri di Jakarta, Minggu (9/3/2021).
Sementara itu pada tingkat distributor, daging sapi yang terdapat pada cold storage merupakan daging sapi beku impor yang berasal dari berbagai negara di antaranya Australia, New Zealand, India dan Amerika.
Salah satu distributor yang dikunjungi tim adalah PT Suri Nusantara Jaya, yang berlokasi di Jl. Raya Kranggan, Jatiraden, Kec. Jatisampurna, Bekasi.
“Daging sapi yang dimiliki saat ini sekitar 1.290 ton, dan daging kerbau 491 ton, dengan jangkauan pemasaran ke seluruh Indonesia, kami siap mendukung terpenuhinya kebutuhan masyarakat,” ujar Sulaeman, staf bagian impor PT Suri Nusantara Jaya yang ditemui saat kunjungan.
Distributor lain yang juga menjadi lokasi kunjungan adalah Indogizi Ciputat, PT Mega Internasional Sejahtera, PT Berkat Mandiri Prima, dan PT Harjaya Mulia Abadi (EATMEAT).