PLN Prediksi Beban Puncak Jakarta Lebaran Ini Naik 2% Dibanding Tahun Lalu

Senin, 10 Mei 2021 - 13:26 WIB
loading...
PLN Prediksi Beban Puncak Jakarta Lebaran Ini Naik 2% Dibanding Tahun Lalu
PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya memperkirakan beban puncak pada Lebaran tahun meningkat 2%. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya memperkirakan beban puncak pada Lebaran tahun ini akan lebih tinggi dibandingkan tahun 2020 lalu. Kendati demikian, PLN memastikan pasokan listrik di Ibu Kota dan sekitarnya tetap terjaga pada periode Lebaran 6-21 Mei 2021.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya Doddy B Pangaribuan menjelaskan, Jakarta disuplai dari 6 subsistem kelistrikan dengan total kapasitas 10.315 Megawatt (MW) melalui 59 gardu induk 150 kiloVolt (kV) dan 20 kV.



Beban puncak listrik yang pernah dicapai tercatat sebesar 4.938 MW pada tahun 2020. Sementara, realisasi beban puncak saat Hari Raya Idul Fitri 2020 yaitu sebesar 3.038 MW pada pukul 21.00 WIB. Sedangkan beban puncak listrik saat Hari Raya Idul Fitri 2021 tanggal 13 Mei 2021 diprediksi sebesar 3.103 MW.

"Prediksi kami untuk beban puncak Lebaran ini ada kenaikan 2% dibandingkan dengan tahun lalu," kata Doddy di Jakarta, Senin (10/5/2021).

Doddy menambahkan, dari sisi kecukupan, pasokan listrik saat Hari Raya Idul Fitri di Jakarta dan sekitarnya dalam kondisi aman dan cukup. Demi kesiagaan dalam menghadapi Idul Fitri, imbuh dia, PLN menyiapkan 2.356 personel, 17 posko, 17 unit gardu bergerak, 6 unit mobil deteksi, 4 unit kabel bergerak, 20 unit power bank, dan 4 unit crane.

Namun, tegas Doddy, sebelum masa siaga PLN telah memastikan kondisi peralatan pendukung dalam keadaan baik dan siap beroperasi. "Setiap hari, PLN selalu siap dan siaga menjaga keandalan pasokan listrik. Namun, di hari-hari besar tertentu siaganya memang ditingkatkan," ujar Doddy.



Doddy juga memastikan pada masa siaga Hari Raya Idul Fitri tahun ini tidak ada pekerjaan terencana yang memerlukan pemadaman listrik. Pemadaman hanya akan dilakukan dalam kondisi mendesak atau force major.

"Rumah sakit rujukan dan fasilitas penunjang penanganan Covid-19 di Jakarta dan sekitarnya juga tetap dalam status siaga dengan dilengkapi 2 sumber tegangan," kata dia.
(fai)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1707 seconds (0.1#10.140)