Banyak Negara Lockdown Bikin Rupiah jadi Down
loading...
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diprediksi melemah. Potensi pelemahan ini seiring keresahan pelaku pasar global melihat penurunan dalam indeks saham AS Nasdaq.
Pengamat Keuangan Ariston Tjendra mengatakan, indeks saham Asia juga bergerak melemah pagi ini. Pelaku pasar mengkhawatirkan kenaikan inflasi AS yang bisa mengubah pendirian Bank Sentral terhadap kebijakan moneternya.
"Data inflasi AS akan dirilis Rabu malam. Yield obligasi AS tenor 10 tahun juga sempat kembali naik ke atas 1,60% karena kekhawatiran inflasi tersebut," kata Ariston di Jakarta, Selasa (11/5/2021).
Sementara itu, kekhawatiran terhadap kenaikan laju penularan Covid-19 di dunia yang sudah memicu lockdown baru di beberapa negara termasuk negara tetangga Malaysia dan Singapura juga bisa menekan rupiah.
Selain itu, lanjut Ariston, pagi ini akan dirilis data penjualan ritel Indonesia bulan Maret. Bila hasilnya kembali minus, ini bisa menjadi tambahan tekanan untuk mata uang Garuda. "Potensi tekanan untuk rupiah ke kisaran 14.250, dengan potensi support di kisaran 14.180," tandasnya.
Pengamat Keuangan Ariston Tjendra mengatakan, indeks saham Asia juga bergerak melemah pagi ini. Pelaku pasar mengkhawatirkan kenaikan inflasi AS yang bisa mengubah pendirian Bank Sentral terhadap kebijakan moneternya.
"Data inflasi AS akan dirilis Rabu malam. Yield obligasi AS tenor 10 tahun juga sempat kembali naik ke atas 1,60% karena kekhawatiran inflasi tersebut," kata Ariston di Jakarta, Selasa (11/5/2021).
Sementara itu, kekhawatiran terhadap kenaikan laju penularan Covid-19 di dunia yang sudah memicu lockdown baru di beberapa negara termasuk negara tetangga Malaysia dan Singapura juga bisa menekan rupiah.
Selain itu, lanjut Ariston, pagi ini akan dirilis data penjualan ritel Indonesia bulan Maret. Bila hasilnya kembali minus, ini bisa menjadi tambahan tekanan untuk mata uang Garuda. "Potensi tekanan untuk rupiah ke kisaran 14.250, dengan potensi support di kisaran 14.180," tandasnya.
(ind)