April Surplus USD2,19 Miliar, Sinyal Kuat Ekonomi Makin Membaik
loading...
A
A
A
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, neraca perdagangan April 2021 surplus USD2,19 miliar. Surplus tersebut diperoleh dari nilai ekspor yang mencapai USD18,48 milar, jauh di atas impor sebesar USD16,29 milar.
Data BPS menunjukkan ekspor tumbuh mengesankan di bulan April 2021. Nilai ekpsor tercatat mencapai USD18,48 milar, meningkat 0,69% secara bulanan (month of month/mom) dan 51,94% secara tahunan (year on year/yoy).
"Surplus kita paling tinggi," kata Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (20/5/2021). Kinerja ekspor disebutkan meningkat didukung naiknya harga sejumlah komoditas.
Suhariyanto menambahkan, dilihat dari ekspor yang meningkat tinggi melebihi pertumbuhan impor, realisasi neraca perdagangan April dinilai sangat menggembirakan. "Ini sejalan dengan indikator lainnya seperti PMI 54,6% dimana menunjukkan industri di level ekspansif," bebernya.
Dia menilai neraca perdagangan yang surplus itu menunjukkan bahwa ekonomi Indonesia membaik. Bahkan, Suhariyanto optimis ekonomi akan pulih dan tumbuh positif pada tahun ini.
"Proses pemulihan ekonomi nanti akan berbeda di antara negara lain dan kita memberikan perhatian khusus pada sektor yang mengalami pemulihan agak lama," jelasnya.
Data BPS menunjukkan ekspor tumbuh mengesankan di bulan April 2021. Nilai ekpsor tercatat mencapai USD18,48 milar, meningkat 0,69% secara bulanan (month of month/mom) dan 51,94% secara tahunan (year on year/yoy).
"Surplus kita paling tinggi," kata Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (20/5/2021). Kinerja ekspor disebutkan meningkat didukung naiknya harga sejumlah komoditas.
Suhariyanto menambahkan, dilihat dari ekspor yang meningkat tinggi melebihi pertumbuhan impor, realisasi neraca perdagangan April dinilai sangat menggembirakan. "Ini sejalan dengan indikator lainnya seperti PMI 54,6% dimana menunjukkan industri di level ekspansif," bebernya.
Dia menilai neraca perdagangan yang surplus itu menunjukkan bahwa ekonomi Indonesia membaik. Bahkan, Suhariyanto optimis ekonomi akan pulih dan tumbuh positif pada tahun ini.
"Proses pemulihan ekonomi nanti akan berbeda di antara negara lain dan kita memberikan perhatian khusus pada sektor yang mengalami pemulihan agak lama," jelasnya.
(fai)