Menang Telak Lawan Trump, Zhang Yiming Mundur dari CEO TikTok
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pada musim panas 2020, Presiden AS Donald Trump memiliki obsesi aneh terhadap TikTok . Di tengah pengangguran meningkat akibat pandemi Covid-19 dan kerusuhan rasial masyarakat AS beralih ke aplikasi media sosial milik China itu.
Namun secara mengejutkan, Trump mengeluarkan sepasang perintah eksekutif melarang TikTok dipakai di AS kecuali teknologinya dialihkan ke perusahaan AS. Pendiri perusahaan induk TikTok, ByteDance Ltd., Zhang Yiming secara terbuka bernegosiasi selama berbulan-bulan untuk menjual TikTok.
Meski begitu, strategi lainnya tetap dilakukan, ByteDance menunggu Trump lengser dari jabatannya. Setelah Trump tidak terpilih dan Joe Biden pindah ke Gedung Putih, pemerintahannya secara resmi mengizinkan TikTok beroperasi di AS. Berdasarkan laporan firma riset pasar App Annie TikTok sampai saat ini menjadi aplikasi yang paling banyak diunduh di dunia dan pertumbuhannya cukup pesat. Bahkan TikTok telah memperluas operasi e-niaga dan streaming langsungnya serta menyesuaikan dengan lebih banyak artis musik dan pemberi pengaruh media sosial, sambil terus memperkuat masuk budaya Amerika.
"Untuk TikTok, tidak ada strategi yang lebih baik yang dapat saya pikirkan selain mendapatkan suara yang paling berpengaruh dan menyelaraskannya dengan produk saya, menyelaraskannya dengan preferensi kebijakan saya," kata Bret Bruen, mantan diplomat AS di era kepresidenan Barack Obama seperti dilansir dari Bloomberg, Kamis (20/5/2021).
Di tengah kemenangam TikTok melawan Donald Trump, kabar mengejutkan dari perusahaan. Pada hari Kamis, Pendiri perusahaan induk TikTok, ByteDance Ltd., sekaligus CEO TikTok Zhang Yiming berencana mengundurkan diri mengakhiri hampir satu dekade di pucuk pimpinan salah satu perusahaan teknologi dengan pertumbuhan tercepat di dunia. Adapun Kepala Sumber Daya Manusia Rubo Liang akan menjadi CEO baru. Zhang, yang akan tinggal di perusahaan untuk fokus pada strategi jangka panjang.
"Sebenarnya, saya kekurangan beberapa keterampilan yang membuat manajer ideal," dalam sebuah surat kepada karyawan yang diposting oleh ByteDance. “Saya khawatir bahwa saya masih terlalu mengandalkan ide-ide yang saya miliki sebelum memulai perusahaan, dan tidak menantang diri saya sendiri dengan memperbarui konsep-konsep itu," imbuhnya.
Namun secara mengejutkan, Trump mengeluarkan sepasang perintah eksekutif melarang TikTok dipakai di AS kecuali teknologinya dialihkan ke perusahaan AS. Pendiri perusahaan induk TikTok, ByteDance Ltd., Zhang Yiming secara terbuka bernegosiasi selama berbulan-bulan untuk menjual TikTok.
Meski begitu, strategi lainnya tetap dilakukan, ByteDance menunggu Trump lengser dari jabatannya. Setelah Trump tidak terpilih dan Joe Biden pindah ke Gedung Putih, pemerintahannya secara resmi mengizinkan TikTok beroperasi di AS. Berdasarkan laporan firma riset pasar App Annie TikTok sampai saat ini menjadi aplikasi yang paling banyak diunduh di dunia dan pertumbuhannya cukup pesat. Bahkan TikTok telah memperluas operasi e-niaga dan streaming langsungnya serta menyesuaikan dengan lebih banyak artis musik dan pemberi pengaruh media sosial, sambil terus memperkuat masuk budaya Amerika.
"Untuk TikTok, tidak ada strategi yang lebih baik yang dapat saya pikirkan selain mendapatkan suara yang paling berpengaruh dan menyelaraskannya dengan produk saya, menyelaraskannya dengan preferensi kebijakan saya," kata Bret Bruen, mantan diplomat AS di era kepresidenan Barack Obama seperti dilansir dari Bloomberg, Kamis (20/5/2021).
Di tengah kemenangam TikTok melawan Donald Trump, kabar mengejutkan dari perusahaan. Pada hari Kamis, Pendiri perusahaan induk TikTok, ByteDance Ltd., sekaligus CEO TikTok Zhang Yiming berencana mengundurkan diri mengakhiri hampir satu dekade di pucuk pimpinan salah satu perusahaan teknologi dengan pertumbuhan tercepat di dunia. Adapun Kepala Sumber Daya Manusia Rubo Liang akan menjadi CEO baru. Zhang, yang akan tinggal di perusahaan untuk fokus pada strategi jangka panjang.
"Sebenarnya, saya kekurangan beberapa keterampilan yang membuat manajer ideal," dalam sebuah surat kepada karyawan yang diposting oleh ByteDance. “Saya khawatir bahwa saya masih terlalu mengandalkan ide-ide yang saya miliki sebelum memulai perusahaan, dan tidak menantang diri saya sendiri dengan memperbarui konsep-konsep itu," imbuhnya.
(nng)