Angkutan Antar-Kota Jadi Biang Keladi Kenaikan Harga-Harga
loading...
A
A
A
JAKARTA - Berdasarkan Survei Pemantauan Harga pada minggu III Mei 2021, perkembangan harga pada minggu III Mei 2021 masih relatif terkendali dan diperkirakan inflasi sebesar 0,33% (mtm). Direktur Eksekutif Komununikasi Bank Indonesia Erwin Haryono mengatakan, perkiraan inflasi Mei 2021 secara tahun kalender sebesar 0,91% (ytd), dan secara tahunan sebesar 1,69% (yoy).
Baca juga:Sepanjang Pandemi Masih Menyerang, Industri Penerbangan Sulit 'Melayang'
Rinciannya, penyumbang utama inflasi Mei 2021 sampai dengan minggu ketiga, yaitu angkutan antarkota sebesar 0,11% (mtm). Sumbangan angkutan ini tak lepas dari musim mudik sebelum Lebaran.
Komponen selanjutnya adalah daging ayam ras sebesar 0,07% (mtm), daging sapi 0,03% (mtm), jeruk, minyak goreng, emas perhiasan masing-masing sebesar 0,02% (mtm), kelapa, kangkung bayam, kentang, udang basah, ikan tongkol dan angkutan udara masing-masing sebesar 0,01% (mtm).
"Sementara itu, beberapa komoditas mengalami deflasi, antara lain cabai rawit sebesar -0,04% (mtm), cabai merah sebesar -0,03% (mtm), dan telur ayam ras sebesar -0,01% (mtm)," kata Erwin di Jakarta, Jumat (21/5/2021).
Baca juga:279 Juta Data WNI Bocor, Bareskrim Panggil Dirut BPJS Kesehatan Hari Senin
Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu, serta langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan.
Baca juga:Sepanjang Pandemi Masih Menyerang, Industri Penerbangan Sulit 'Melayang'
Rinciannya, penyumbang utama inflasi Mei 2021 sampai dengan minggu ketiga, yaitu angkutan antarkota sebesar 0,11% (mtm). Sumbangan angkutan ini tak lepas dari musim mudik sebelum Lebaran.
Komponen selanjutnya adalah daging ayam ras sebesar 0,07% (mtm), daging sapi 0,03% (mtm), jeruk, minyak goreng, emas perhiasan masing-masing sebesar 0,02% (mtm), kelapa, kangkung bayam, kentang, udang basah, ikan tongkol dan angkutan udara masing-masing sebesar 0,01% (mtm).
"Sementara itu, beberapa komoditas mengalami deflasi, antara lain cabai rawit sebesar -0,04% (mtm), cabai merah sebesar -0,03% (mtm), dan telur ayam ras sebesar -0,01% (mtm)," kata Erwin di Jakarta, Jumat (21/5/2021).
Baca juga:279 Juta Data WNI Bocor, Bareskrim Panggil Dirut BPJS Kesehatan Hari Senin
Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu, serta langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan.
(uka)