Tutup Seluruh Gerai, Giant Bakal Disulap Jadi IKEA
loading...
A
A
A
JAKARTA - Gerai supermarket Giant dibawah HERO Group akan ditutup per akhir Juli 2021. Penutupan tersebut dikonfirmasi oleh Head of Corporate & Consumer Affairs HERO Group Diky Risbianto.
"Ya, (penutupan tersebut) betul," ujar Diky saat dihubungi MNC Portal di Jakarta, Selasa (25/5/2021).
Perseroan sendiri akan memfokuskan bisnisnya ke merk dagang IKEA, Guardian, dan HERO Supermarket. Kinerja bisnis keseluruhan terdampak oleh pandemi Covid-19 yang masih berlangsung.
Direktur HERO Hadrianus Wahyu Trikusumo mengatakan bahwa pihaknya akan mengubah lima gerai Giant di beberapa lokasi menjadi IKEA. "Kami tengah mempertimbangkan mengubah sejumlah gerai Giant menjadi Hero Supermarket," ujar Hadrianus.
Selain itu, dia mencatat bahwa pertumbuhan profit IKEA, Guardian, dan HERO Supermarket lebih potensial dibandingkan Giant. Maka dari itu, pihaknya kemudian fokus mengembangkan ketiga gerai itu.
"Strategi ini diharapkan mampu memberikan dampak positif untuk kinerja keuangan dan operasional HERO kedepan. Perubahan ini merupakan respons cepat dan tepat dalam menghadapi dinamika pasar," pungkas Hadrianus.
Dari laporan keuangan per 31 Maret 2021, kinerja HERO nampak tidak dalam kondisi prima. Pendapatan yang dibukukannya senilai Rp1,76 triliun, turun 32,20% yoy, atau turun sebanyak Rp2,60 triliun.
"Ya, (penutupan tersebut) betul," ujar Diky saat dihubungi MNC Portal di Jakarta, Selasa (25/5/2021).
Perseroan sendiri akan memfokuskan bisnisnya ke merk dagang IKEA, Guardian, dan HERO Supermarket. Kinerja bisnis keseluruhan terdampak oleh pandemi Covid-19 yang masih berlangsung.
Direktur HERO Hadrianus Wahyu Trikusumo mengatakan bahwa pihaknya akan mengubah lima gerai Giant di beberapa lokasi menjadi IKEA. "Kami tengah mempertimbangkan mengubah sejumlah gerai Giant menjadi Hero Supermarket," ujar Hadrianus.
Selain itu, dia mencatat bahwa pertumbuhan profit IKEA, Guardian, dan HERO Supermarket lebih potensial dibandingkan Giant. Maka dari itu, pihaknya kemudian fokus mengembangkan ketiga gerai itu.
"Strategi ini diharapkan mampu memberikan dampak positif untuk kinerja keuangan dan operasional HERO kedepan. Perubahan ini merupakan respons cepat dan tepat dalam menghadapi dinamika pasar," pungkas Hadrianus.
Dari laporan keuangan per 31 Maret 2021, kinerja HERO nampak tidak dalam kondisi prima. Pendapatan yang dibukukannya senilai Rp1,76 triliun, turun 32,20% yoy, atau turun sebanyak Rp2,60 triliun.
(nng)