HUT ke-56, PGN Perkuat Sinergi Dorong Peningkatan Layanan Gas Bumi

Selasa, 25 Mei 2021 - 18:07 WIB
loading...
HUT ke-56, PGN Perkuat Sinergi Dorong Peningkatan Layanan Gas Bumi
Ilustrasi. FOTO/SINDOnews
A A A
JAKARTA - PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGN) di usianya yang ke-56 terus berupaya meningkatkan pelayanan gas bumi kepada masyarakat melalui penguatan sinergi holding migas Pertamina. Kolaborasi dengan spirit growing together tersebut sebagai upaya mengoptimalkan infrastruktur dan utilisasi gas bumi.

PGN saat ini telah mengelola pipa sepanjang ±10.688 kilometer (km) dan telah mendistribusikan gas bumi ke 506.186 pelanggan tersebar di 17 provinsi mencakup 63 kabupaten/kota. Dalam upaya pemerataan energi rumah tangga, PGN telah merealisasikan penyaluran jargas ke 503.601 sambungan rumah tangga (SR).

Direktur Utama PGN, M. Haryo Yunianto menyatakan PGN dan holding higas bersepakat untuk bersama-sama memberikan tambahan value terhadap layanan dan sinergi baik BUMN maupun Pertamina Grup untuk kepada masyarakat di seluruh pelosok negeri. Guna mewujudkan perlu support dari Pertamina Grup dan seluruh dewan komisaris untuk memberikan persetujuan pada program-program yang akan dilakukan ke depan.

"Dukungan juga diharapkan untuk PGN bisa bersinergi dengan Pertamina Grup. Dikarenakan kami perlu penerapan alokasi gas yang akan kami manfaatkan. Kami juga perlu bekerjasama dengan Subholding Kilang yang menjadi salah satu backbone kami," ujar Haryo melalui keterangan resminya, Selasa (25/5/2021).



Hal senada juga disampaikan Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati. Nicke berharap bertambahnya usia PGN dapat mendorong perusahaan untuk mempunyai semangat milenial untuk tetap tumbuh dalam ragka memenuhi kebutuhan gas bumi nasional.

Nicke memaknai growing together sbagai upaya PGN tumbuh secara berkelanjutan (sustainable grow). Sedangkan together, PGN berkomitmen untuk melakukan sinergi, kolaborasi, dan integrasi baik dengan Pertamina Grup maupun stakeholder lainnya.

"Semangatnya adalah semangat milenial. Jadi, growing together dan spirit ini adalah yang kita harapkan dan akan kita implementasikan di Pertamina Grup," kata Nicke.

Menurut Nicke, PGN berpeluang besar untuk terus tumbuh di era transisi energi saat ini. Sesuai dengan arah transisi energi di dunia PGN akan melaksanakan, menjalankan, dan menyongsong energi masa depan salah satunya, yaitu gas. Hal ini juga sesuai dengan national green strategy yang sudah disetujui Presiden Joko Widodo bahwa akan dilakukan transisi dari fosil oil menuju new and renewable energy.

"Di tengah transisi energi saat ini adalah masa kejayaaan gas dan ini yang harus dibangun oleh PGN karena sebagian besar bisnis kita adalah BBM. PGN dengan infrastruktur yang sudah dibangun baik midstream maupun downstream perlu diperluas lagi. Jadi harus membangun infrastruktur midstream dan downstream untuk gas di seluruh wilayah Indonesia. Ini adalah potensi yang luar biasa sehingga bagi Pertamina Grup, gas bisnis akan menjadi salah satu pilar utama andalan energi masa depan,” jelas Nicke.

Dia mengatakan ketika pandemi berlansung, pemerintah juga mengandalkan kontribusi PGN dalam pasokan gas melalui Kepmen ESDM 89.K dan 91.K 2020. Faktanya, kebijakan tersebut bisa membantu industri nasional untuk tetap bertahan di masa pandemi.

"Di dalam transisi energi, kita yang biasanya bergantung dengan energi impor. Kemudian sudah ada niat mulai tahun 2027 tidak boleh lagi ada impor LPG. Maka jargas yang harus didorong. Saya mendorong PGN membangun tidak hanya 50.000 SR, tapi lebih dengan pendanaan mandiri, Saya yakin dengan semangat yang dimiliki PGN, semua target dapat dijalankan," ujar Nicke.

Selain itu, terdapat ekspektasi bagi PGN untuk masuk ke pasar global. Menurut Nicke, hal itu juga tantangan yang bisa dijalankan oleh PGN dengan sinergi. Bagi Pertamina Grup, terbuka sekali kerja sama dan peluang bisnis untuk gasifikasi di seluruh subholding dari hulu hingga hilir.

"Ada juga target dari pemerintah untuk gasifikasi pembangkit listrik PLN. Ada 3000 MW yang hari ini masih menggunakan fuel, maka proyek gasifikasi adalah potensi yang sangat besar bagi PGN untuk menjalankannnya. Jadi infrastruktur gas, baik untuk pembangkit listrik maupun industri dan rumah tangga harus dibangun," imbuh Nicke.



Sementara itu, Komisaris Utama PGN, Arcandra Tahar berharap agar PGN dapat selalu mendukung program-program pemerintah dengan tidak mengenyampingkan faktor teknikal dan komersial yang harus dipertimbangkan secara matang. Di usinya yang ke-56 tahun PGN menjadi starting poin untuk menjadi lebih baik kedepannya.

"Semoga PGN bisa mengeksplore any opportunities baik itu yang di dalam maupun luar negeri agar PGN bisa belajar dari apa yang sudah dikerjakan di dalam negeri. Kemudian mampu bersaing di luar negeri dan bisa sejajar atau bahkan bisa menjadi yang terbaik di antara perusahaan-perusahaan midstream gas dunia," ujar Arcandra.
(nng)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2250 seconds (0.1#10.140)