Riset Terbaru: Kinerja LPKR 2021 Diprediksi Membaik

Kamis, 27 Mei 2021 - 12:52 WIB
loading...
Riset Terbaru: Kinerja LPKR 2021 Diprediksi Membaik
Hasil riset Mandiri Sekuritas tanggal 11 Mei 2021, tim analis menyebutkan bahwa proyeksi laba bersih PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) pada tahun 2021 akan mencapai Rp913 miliar.
A A A
JAKARTA - Dalam publikasi hasil riset Mandiri Sekuritas tanggal 11 Mei 2021, tim analis menyebutkan bahwa proyeksi laba bersih PT Lippo Karawaci Tbk . (LPKR) pada tahun 2021 akan mencapai Rp913 miliar. Adapun secara valuasi, Price to Earning Ratio (PER) LPKR sebesar 15,8 kali dan Price to Book Value (P/BV) 0,5 kali.

Dalam keterangan tertulisnya, Analis Mandiri Sekuritas Robin Sutanto menyebutkan pada tahun 2020 kinerja LPKR mengalami perbaikan pada kuartal IV/2020, di mana pendapatan mencapai Rp3,4 triliun atau tumbuh 4% quarter on quarter (qoq). Hal tersebut didorong serah terima proyek-proyek properti yang terus berjalan dan moncernya bisnis kesehatan.

(Baca juga:Bisnis Properti Lippo Karawaci Perlahan Mulai Pulih)

Pada tahun 2020, LPKR pun membukukan pendapatan Rp11,96 triliun, turun 3% yoy dari Rp12,32 triliun pada tahun 2019. Namun, pendapatan LPKR mencapai 93% proyeksi target Mandiri Sekuritas (Rp12,93 triliun) dan 101% proyeksi konsensus analis (Rp11,86 triliun).

CEO LPKR John Riady mengatakan meski dilanda pandemi Covid-19, tahun 2020 merupakan tahun baik bagi bisnis properti LKPR. Di mana LKPR membukukan lebih dari Rp2,67 triliun pra penjualan, naik 45% yoy.

(Baca juga:Waduh, Lippo Karawaci Catatkan Kerugian Rp2,2 Triliun di Kuartal III-2020)

“Saya yakin di masa mendatang saat melihat balik ke hari ini, kami akan menunjuk tahun 2020 sebagai titik balik bisnis properti yang divalidasikan oleh suksesnya peluncuran unit di Lippo Village. Seluruh unit yang ditawarkan dalam acara peluncuran habis dalam kurun waktu beberapa jam,” katan John Riady.

(Baca juga:IPW: Lippo Karawaci Jeli Manfaatkan Momentum Pasar)

Menurutnya, pada lini recurring revenue, Siloam menunjukkan pertumbuhan EBITDA yang kuat yang didukung oleh perbaikan margin berkat bantuan dokter dan perawat yang berada di lini terdepan dalam mengatasi Covid-19. “Walaupun bisnis recurring revenue kami yang lain mengalami dampak buruk akibat dari pandemi Covid-19, kami sudah mulai bisa melihat pemulihan bisnis serta kehidupan yang mendekati normal,” tegas John Riady.
(dar)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1538 seconds (0.1#10.140)