Kejar Jadi Ketum Kadin, Anin Ingin Indonesia Emas Jadi Kenyataan

Jum'at, 28 Mei 2021 - 23:30 WIB
loading...
Kejar Jadi Ketum Kadin,...
Presiden Direktur PT Bakrie & Brothers Tbk, Anindya Bakrie buka-bukaan terkait alasannya dirinya maju menjadi Calon Ketum Kadin Periode 2021-2026. Foto/SINDO Photo
A A A
JAKARTA - Presiden Direktur PT Bakrie & Brothers Tbk, Anindya Bakrie buka-bukaan terkait alasannya dirinya maju menjadi Calon Ketum Kadin Periode 2021-2026. Anin sapaan akrabnya mengaku, seperti ada panggilan membantu pemerintah di tengah pandemi dan mewujudkan Indonesia Emas 2045.

"Ada suatu panggilan untuk membantu pemerintah. Kami tidak lagi bicara soal visi misi kami, tapi visi misi kami dan kadin harus selaras dengan pemerintah dimana 2045 menjadi Indonesia Emas," kata Anin dalam sambutannya di acara Silaturahim Nasional Kadin Indonesia yang digelar di Hotel Four Season Jakarta, Jumat, (28/5/2021).



Ia mengatakan, bahwa selama dua bulan ini saya bersilaturahmi ke seluruh Indonesia. Anin mengaku, telah melihat banyak tantangan yang dihadapi di tengah pandemi, namun ada juga peluang yang bisa digapai.

"Meskipun ini adalah rutinitas selama 15 tahun terakhir, saya merasa banyak tantangan yang dihadapi tapi juga melihat peluang yang bisa diraih," paparnya.

Dalam Munas nanti, Anin akan menyampaikan program kerja yang Ia namai Pro Kadin. Ia menjelaskan, Pro maksudnya adalah profesional karena Kadin musti profesional.

Kemudian untuk K-nya yang pertama adalah Kelembagaan. Kelembagaan dan SDM yang kuat. Kadin mempunyai fungsi dan peran yang diatur Undang-undang nomer 1 tahun 1987.

"Untuk menjadi mitra strategis pemerintah, kelembagaan yang mensupport adalah suatu hal yang hakiki dan inilah yang akan kami perjuangkan," jelas Anin.

Sedangkan A -nya adalah agrikultur untuk ketahanan pangan. Ketahanan pangan ini merupakan ketahanan awal dan mudah - mudah mengeluarkan suatu industri.

"Lalu D adalah Daerah. Daerah dan UMKM yang modern. Sedangkan I adalah Industrialisasi. Dalam hal ini, Industrialisasi yang berorientasi pada konektivitas infrastruktur dan juga bisa ekspor," bebernya.



Terakhir, N adalah normalisasi kehidupan kemandirian nasional dan kesehatan. "Program ini sederhana, semoga di Munas menjadi pokok pikiran dan syukur-syukur jadi kesimpulan," jelasnya

Ia lalu berharap dalam Munas bisa berjalan dengan baik. Menurutnya, Munas ini merupakan musyawarah yang bisa mempersatukan. "Marilah kita buat Munas kali ini sejuk, teduh, harmonis, dan mempersatukan kita semua," tandasnya.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1622 seconds (0.1#10.140)