Program Kerja KKP Habis Diblejeti, Ketua Komisi IV: Gak Nendang

Senin, 07 Juni 2021 - 23:38 WIB
loading...
Program Kerja KKP Habis...
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Komisi IV DPR menilai program kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) pada 2022 mendatang kurang membawahi kesejahteraan ekonomi masyarakat. Legislator pun meminta pihak KKP untuk mengatur ulang program-program tersebut.

"Saya minta nanti di-setting ulang, bisa gak satu program yang benar-benar menukik, menukik untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat. Kalau kita lihat, misalnya program ikan hias dalam ember ini kan gak greget sekali, gak nendang," ujar Ketua Komisi IV Sudin dalam rapat kerja bersama Kementerian KKP, Senin (7/6/2021).

Baca juga:Saham KPIG Naik 33%, Pasar Merespon Positif RUPS PT MNC Land Tbk

Sebelumnya, dalam rapat kerja pembahasan evaluasi pelaksanaan APBN tahun anggaran 2020-2021 dan RKA-K/L sekaligus RKP-K/L tahun 2022, Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono, memaparkan sejumlah program prioritas unit kerja eselon I.

Misalnya, beberapa program prioritas Direktorat Jenderal (Ditjen) Perikanan Tangkap, ada rencana penyediaan sarana dan prasarana untuk pelaksanaan pemungutan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sumber daya alam (SDA) perikanan tangkap pasca-produksi, bantuan dalam rangka peningkatan kesejahteraan nelayan.

Kemudian, pengembangan korporasi nelayan, perizinan usaha melalui sistem informasi izin nelayan cepat (silat), hingga pengelolaan berbasis Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPN-RI).

Program lain adalah revitalisasi kawasan udang dan bandeng, pembangunan kampung perikanan budi daya, bantuan sarana dan prasarana budi daya, kampung mandiri serta bimbingan teknis para budi daya ikan, pembangunan sentra kuliner ikan, pengembangan prasarana ikan hias, pengolahan ikan, saran pasca-panen, dan promosi perikanan skala internasional.

Sudin juga menyarankan agar KKP merumuskan program bimbingan teknis bagi para pembudi daya ikan. Sebab, saat ini program tersebut belum dimiliki KKP.

"Satu Lagi yang paling penting dari KKP belum ada bimbingan perihal teknis. Kalau dari Kementerian Pertanian sudah diputuskan kemarin. Contoh kelompok mana yang mendapatkan bantuan. Bantuannya biasanya diambil oleh sang ketua, anggotanya melonggo, melihat dan hanya tepuk dada saja, kok ketua lagi, ketua lagi. Paling tidak di jajaran eselon satu ada bimbingan teknisnya," katanya.

Baca juga:Mayat Bayi Dibuang di Tempat Sampah RS Bunda Aliyah Depok

Senada, anggota Komisi IV DPR, Renny Astuti meminta KKP segera mengevaluasi penggunaan anggaran, terutama berkaitan program prioritas tahun ini.

“Saya ingin penggunaan anggaran KKP 2021 dievaluasi kembali. Kami ingin mereka yang menjadi sasaran dari program tersebut, harapannya, jadi bisa lebih aktif dan terus berproduksi di masa pandemi. Tentu ke depannya, bisa juga menggerakkan perekonomian masyarakat,” tutur dia.
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Dukung Asta Cita, Legislator...
Dukung Asta Cita, Legislator Arif Rahman Dorong Petani Gunakan Pupuk Berimbang
Kerugian Akibat Pagar...
Kerugian Akibat Pagar Laut Ditaksir Miliaran, Pemilik Hanya Didenda Rp18 Juta! Adilkah?
Dukung Hilirisasi Perikanan,...
Dukung Hilirisasi Perikanan, KKP Siapkan Sistem Informasi Cold Storage
Sengkarut Kasus Pagar...
Sengkarut Kasus Pagar Laut, Siapa Dalang di Belakang Pembuatnya?
Pagar Laut Tangerang...
Pagar Laut Tangerang Dibongkar Bertahap, Target Selesai Paling Lama 15 Hari
FKDK BPDSI Sukses Digelar,...
FKDK BPDSI Sukses Digelar, Perkuat Fungsi Pengawasan Dewan Komisaris
Indikasi Geografis,...
Indikasi Geografis, Kunci DJKI Dongkrak Nilai Produk Lokal Indonesia
KKP Gagalkan Penyelundupan...
KKP Gagalkan Penyelundupan Benih Bening Lobster Senilai Rp7,5 Miliar
Memperkuat Ketahanan...
Memperkuat Ketahanan Pangan dan Ekonomi Rakyat Melalui Perikanan Tangkap dan Budidaya
Rekomendasi
10 Kata-Kata Mutiara...
10 Kata-Kata Mutiara Nyepi 2025 yang Menyentuh Hati dan Penuh Kebijaksanaan
AS Ngotot Kuasai Greenland,...
AS Ngotot Kuasai Greenland, Tuding Denmark Gagal Melindungi
Kapolri: Pemudik dengan...
Kapolri: Pemudik dengan Pesawat Meningkat 4,9 persen Dibanding 2024
Berita Terkini
Kadin Jakarta, Indosat,...
Kadin Jakarta, Indosat, dan Masjid Istiqlal Teken MoU Pemberdayaan Ekonomi Umat
1 jam yang lalu
Moskow-Washington Kian...
Moskow-Washington Kian Mesra, AS Siap Hubungkan Kembali Rusia ke SWIFT
2 jam yang lalu
Moodys Bunyikan Alarm...
Moody's Bunyikan Alarm Peringatan Kesehatan Fiskal AS
3 jam yang lalu
Tak Terbendung! Harga...
Tak Terbendung! Harga Emas Tembus ke Rp1.806.000 per Gram
4 jam yang lalu
Dulu Kabur, Kini Perusahaan...
Dulu Kabur, Kini Perusahaan Asing Antri untuk Kembali ke Rusia
5 jam yang lalu
PetroChina Jabung Ciptakan...
PetroChina Jabung Ciptakan Multiplier Effect Ekonomi Jambi
6 jam yang lalu
Infografis
Atasi Tawuran, Pemprov...
Atasi Tawuran, Pemprov Jakarta Bakal Buka 500.000 Lapangan Kerja
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved