Menkop Teten: Strategi Harus Diubah, Saatnya Bali Mengunjungi Dunia

Rabu, 09 Juni 2021 - 14:13 WIB
loading...
Menkop Teten: Strategi Harus Diubah, Saatnya Bali Mengunjungi Dunia
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menegaskan, bahwa saat ini Bali harus berpikir ulang untuk mendongkrak perekonomian. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Sebagai daerah yang mengandalkan sektor pariwisata, Bali terdampak cukup dalam akibat pandemi Covid-19. Bahkan, pada kuartal I-2021 pertumbuhan ekonomi Bali terkontraksi sampai dengan minus 9,85% yoy.



Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menegaskan, bahwa saat ini Bali harus berpikir ulang untuk mendongkrak perekonomian. Salah satu caranya ialah dengan mendorong peran ekonomi kreatif di Bali.

"Strategi Bali harus diubah. Selama ini Bali dikunjungi dunia, tapi sekarang Bali yang mengunjungi dunia. Kita maksimalkan peran ekonomi kreatif dan digitalisasi produk UMKM. Banyak yang rindu Bali. Kita kirim produk Bali. Tidak hanya produk makanan, bisa saja seperti cerita rakyat Bali kita ubah menjadi gim yang akan menghasilkan bagi perekonomian," ungkap Teten dalam Rangkaian Kunjungan Kerja ke Bali, Selasa (8/6/2021).

Lebih lanjut, Teten menambahkan bahwa Bali merupakan sebuah brand dari Indonesia. Layaknya Swiss yang dikenal dengan jam tangan Rolex, Indonesia juga dikenal baik oleh wisatawan asing karena Bali.

"Jadi apapun dari Bali pasti menjual. Ini perlu kita kembangkan," tegas Teten.

Selain itu, dia juga menambahkan bahwa pertunjukkan seni dari Bali juga pasti sudah dirindukan oleh para wisatawan. Dengan digitalisasi, pertunjukan dapat dilakukan secara virtual.

Menurut Teten banyak potensi ekonomi kreatif Bali yang dapat digali dalam kondisi pandemi Covid-19. "Pandemi jadi pembelajaran bahwa Bali jangan mengandalkan 100% pariwisata. Karena risikonya sangat tinggi. Harus ada inovasi berbasis ekonomi kreatif," ujarnya.

Di tempat yang sama, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati mengakui bahwa pandemi Covid-19 telah menyadarkan Pemerintah Provinsi Bali terlalu bergantung pada pariwisata.

Dia pun merasa beruntung bahwa Bali masih memiliki UMKM yang menjadi bantalan bagi perekonomian daerah. Namun, menurut dia UMKM di Bali belum berkembang sesuai harapan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1751 seconds (0.1#10.140)