Rugi Terus, Garuda Indonesia Tinggal Operasikan 50 Pesawat

Kamis, 10 Juni 2021 - 09:50 WIB
loading...
Rugi Terus, Garuda Indonesia...
Operasional Garuda Indonesia semakin terbatas akibat keuangan perusahaan yang tidak memadai. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Maskapai penerbangan nasional PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk kini hanya mengoperasikan 50 pesawat. Minimnya operasional maskapai penerbangan pelat merah tersebut disebabkan oleh terbatasnya arus kas (cash flow) perusahaan.



Terkait dengan itu, pemegang saham menyiapkan sejumlah tindakan untuk memperbaiki kinerja perusahaan. Pemerintah pun tengah melakukan kajian bersama penasehat atau tim konsultan keuangan untuk membahas skema restrukturisasi dengan kreditur Garuda Indonesia.

"Saat ini beroperasi minimum sekitar 50-an pesawat, kita harus mengambil tindakan yang drastis, maka ini tinggal tunggu waktu karena cash flow terbatas, setiap bulan minus, kami sedang lakukan kajian dengan para advisor untuk mengambil tindakan dengan kreditur," ujar Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo yang dikutip, Kamis (10/6/2021).

Dia memaparkan, selama ini manajemen juga sudah melakukan penundaan pembayaran baik ke lessor, maupun perusahaan pelat merah lain seperti PT Angkasa Pura.



Dari Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (9/6/2021), penundaan pembayaran juga dilakukan untuk tunjangan atau gaji karyawan Garuda. Tercatat, gaji yang belum dibayar per 31 Desember 2020 sebesar USD23 juta atau sekitar Rp327,9 miliar.

"Selama ini dilakukan penundaan pembayaran Garuda, sperti ke lessor, maupun BUMN lain termasuk Angkasa Pura, ditunda pembayaran, lessor-lessor ini meng-grounded pesawat ya, yang tidak dibayar leasing-nya, call sign ganti karena di grounded oleh lessor," kata dia.
(fai)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Viral! Penumpang Garuda...
Viral! Penumpang Garuda Indonesia Asyik Ngevape di Dalam Pesawat
Beban Usaha Naik, Garuda...
Beban Usaha Naik, Garuda Indonesia Catat Rugi Rp1,15 Triliun di 2024
Percepat Perbaikan Smelter,...
Percepat Perbaikan Smelter, Freeport Angkut Komponen Gunakan Pesawat Antonov
Bandara Ahmad Yani Semarang...
Bandara Ahmad Yani Semarang Sepi Bak Kuburan, Tenant-tenant Menjerit
Boeing Boncos Rp188,8...
Boeing Boncos Rp188,8 Triliun di Tahun Penuh Krisis, Kerugian Terparah Sejak 2020
Kantongi Sertifikasi...
Kantongi Sertifikasi CASA, FL Technics Siap Perluas Pemeliharan Pesawat
Profil Frontier Airlines,...
Profil Frontier Airlines, Maskapai Penerbangan AS yang Usir Khabib Nurmagomedov dari Pesawat
Harga Tiket Turun 10%,...
Harga Tiket Turun 10%, Jumlah Penumpang Pesawat Nataru Capai 4,8 Juta
Harga Tiket Pesawat...
Harga Tiket Pesawat Mahal, Jumlah Penumpang Lesu pada Oktober 2024
Rekomendasi
Militer China Kepung...
Militer China Kepung Taiwan untuk Simulasi Invasi Besar-besaran, AS Tak Bisa Berbuat Banyak
Festival Balon Udara...
Festival Balon Udara Wonosobo, Tradisi Lebaran yang Jadi Daya Tarik Wisatawan
Volume Kendaraan di...
Volume Kendaraan di GT Kalikangkung Tembus 25.000 Kendaraan Malam Ini
Berita Terkini
Diskon Tarif Tol 20%...
Diskon Tarif Tol 20% Mulai Berlaku Kamis 3 April 2025, Catat Sampai Kapan!
5 jam yang lalu
Janji Manis Wamenaker,...
Janji Manis Wamenaker, Bakal Rekrut Kembali Korban PHK Sritex
5 jam yang lalu
Chandra Asri dan Glencore...
Chandra Asri dan Glencore Resmi Kuasai Kilang Shell Singapura Senilai Rp4,2 Triliun
7 jam yang lalu
Ikut Pertamina UMK Academy,...
Ikut Pertamina UMK Academy, Produk UMKM Bisa Go Global
8 jam yang lalu
Risiko Resesi Amerika...
Risiko Resesi Amerika Semakin Besar, Begini Isi Ramalan Goldman Sachs
8 jam yang lalu
BRI Bagikan Tips Terhindar...
BRI Bagikan Tips Terhindar dari Penipuan dan Kejahatan Siber yang Marak saat Lebaran
8 jam yang lalu
Infografis
Timnas China vs Indonesia:...
Timnas China vs Indonesia: Saatnya Garuda Perbaiki Sejarah
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved