Pergerakan Logistik Nasional Meningkat 7% Dibanding Tahun Lalu
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pergerakan logistik nasional pada triwulan I/2021 atau di tahun kedua masa pandemi Covid-19 mencatatkan pertumbuhan positif sekitar 7% dibandingkan tahun lalu. Hal itu dinilai menunjukkan bahwa aktivitas logistik tetap berjalan baik di masa pandemi.
"Semoga ke depannya trennya semakin baik dan dapat membantu upaya pemulihan ekonomi nasional," kata Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi di Jakarta, Kamis (10/6/2021).
Menhub mengatakan, transportasi laut menjadi andalan bagi angkutan logistik. Karena itu, Kementerian Perhubungan bersama-sama dengan stakeholder terkait terus berupaya meningkatkan kinerja transportasi laut guna mendukung kelancaran angkutan logistik dan menurunkan biaya logistik.
"Kami akan menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang menyebabkan kinerja logistik belum optimal, seperti kelangkaan kontainer, dwelling time, kemacetan di area pelabuhan, dan masalah pelayanan kepelabuhanan lainnya," ujar Menhub.
Menhub menjelaskan, sejumlah upaya telah dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, antara lain meningkatkan sinergi dan kolaborasi antarstakeholder terkait, melakukan integrasi dan digitalisasi sistem perizinan dan pelayanan kepelabuhanan. Kemenhub juga terus membangun infrastruktur pelabuhan yang terhubung dengan kawasan-kawasan industi, ekonomi khusus, maupun dengan kawasan terpencil, terluar, tertinggal dan perbatasan (3 TP).
"Upaya-upaya tersebut, diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan logistik nasional dan diharapkan dapat meningkatkan indeks kinerja logistik di Indonesia, sehingga dapat meningkatkan daya saing logistik Indonesia dengan negara lain," ucapnya.
Lebih lanjut Budi menuturkan, Kemenhub juga terus mengoptimalkan program tol laut yang menjadi program strategis pemerintah untuk menghilangkan disparitas harga antarwilayah di Indonesia.
Sejak tahun 2015, jumlah trayek tol laut terus mengalami peningkatan hingga saat ini memiliki 30 trayek. Jumlah trayek tersebut diiringi dengan penambahan jumlah pelabuhan dan kapal dengan melibatkan 106 pelabuhan, yang terdiri atas 9 pelabuhan pangkal, dan 97 pelabuhan singgah.
"Kemenhub terus berupaya mengoptimalkan layanan tol laut, dengan fokus meningkatkan volume muatan balik yang selama ini belum maksimal. Diharapkan kedepannya muatan balik tol laut akan semakin optimal dan kinerja transportasi untuk mendukung kelancaran distribusi logistik semakin baik," pungkas Menhub.
"Semoga ke depannya trennya semakin baik dan dapat membantu upaya pemulihan ekonomi nasional," kata Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi di Jakarta, Kamis (10/6/2021).
Menhub mengatakan, transportasi laut menjadi andalan bagi angkutan logistik. Karena itu, Kementerian Perhubungan bersama-sama dengan stakeholder terkait terus berupaya meningkatkan kinerja transportasi laut guna mendukung kelancaran angkutan logistik dan menurunkan biaya logistik.
"Kami akan menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang menyebabkan kinerja logistik belum optimal, seperti kelangkaan kontainer, dwelling time, kemacetan di area pelabuhan, dan masalah pelayanan kepelabuhanan lainnya," ujar Menhub.
Menhub menjelaskan, sejumlah upaya telah dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, antara lain meningkatkan sinergi dan kolaborasi antarstakeholder terkait, melakukan integrasi dan digitalisasi sistem perizinan dan pelayanan kepelabuhanan. Kemenhub juga terus membangun infrastruktur pelabuhan yang terhubung dengan kawasan-kawasan industi, ekonomi khusus, maupun dengan kawasan terpencil, terluar, tertinggal dan perbatasan (3 TP).
"Upaya-upaya tersebut, diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan logistik nasional dan diharapkan dapat meningkatkan indeks kinerja logistik di Indonesia, sehingga dapat meningkatkan daya saing logistik Indonesia dengan negara lain," ucapnya.
Lebih lanjut Budi menuturkan, Kemenhub juga terus mengoptimalkan program tol laut yang menjadi program strategis pemerintah untuk menghilangkan disparitas harga antarwilayah di Indonesia.
Sejak tahun 2015, jumlah trayek tol laut terus mengalami peningkatan hingga saat ini memiliki 30 trayek. Jumlah trayek tersebut diiringi dengan penambahan jumlah pelabuhan dan kapal dengan melibatkan 106 pelabuhan, yang terdiri atas 9 pelabuhan pangkal, dan 97 pelabuhan singgah.
"Kemenhub terus berupaya mengoptimalkan layanan tol laut, dengan fokus meningkatkan volume muatan balik yang selama ini belum maksimal. Diharapkan kedepannya muatan balik tol laut akan semakin optimal dan kinerja transportasi untuk mendukung kelancaran distribusi logistik semakin baik," pungkas Menhub.
(fai)