Ini Faktor Penyumbang Realisasi Investasi Kuartal I/2020
loading...
A
A
A
JAKARTA - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatatkan realisasi investasi pada kuartal I/2020 mencapai sekitar Rp210,7 triliun. Realisasi tersebut tersebar dari kurang lebih 25.192 proyek investasi.
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyampaikan lima sektor yang menyumbangkan angka tertinggi pada realisasi investasi di kuartal I. Sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi menjadi yang terbanyak dengan angka Rp49,3 triliun.
"Ini transportasi, gudang dan telekomunikasi itu mencapai angka Rp49,3 triliun, termasuk jalan tol disini," ujar Bahlil dalam video conference, Senin (20/4/2020).
Untuk urutan kedua, Bahlil menyampaikan industri logam dasar, barang logam bukan mesin dan peralatannya yang mencatatkan angka Rp24,5 triliun.
"Ketiga, listrik dan gas juga naik menjadi Rp18,3 triliun. Lalu, perumahan dan kawasan industri perkantoran Rp17,8 triliun, dan tanaman pangan, perkebunan dan peternakan Rp17,2 triliun," urainya.
Dia menjelaskan, pada masa kepemimpinan Joko Widodo-Ma'ruf Amin saat ini salah satu yang akan ditekankan adalah program transformasi ekonomi yang berbasis pada meningkatkan nilai tambah. "Ini kita bisa lihat bahwa proses menuju kesana, hilirisasi, sudah bagus angkanya," tandasnya.
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyampaikan lima sektor yang menyumbangkan angka tertinggi pada realisasi investasi di kuartal I. Sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi menjadi yang terbanyak dengan angka Rp49,3 triliun.
"Ini transportasi, gudang dan telekomunikasi itu mencapai angka Rp49,3 triliun, termasuk jalan tol disini," ujar Bahlil dalam video conference, Senin (20/4/2020).
Untuk urutan kedua, Bahlil menyampaikan industri logam dasar, barang logam bukan mesin dan peralatannya yang mencatatkan angka Rp24,5 triliun.
"Ketiga, listrik dan gas juga naik menjadi Rp18,3 triliun. Lalu, perumahan dan kawasan industri perkantoran Rp17,8 triliun, dan tanaman pangan, perkebunan dan peternakan Rp17,2 triliun," urainya.
Dia menjelaskan, pada masa kepemimpinan Joko Widodo-Ma'ruf Amin saat ini salah satu yang akan ditekankan adalah program transformasi ekonomi yang berbasis pada meningkatkan nilai tambah. "Ini kita bisa lihat bahwa proses menuju kesana, hilirisasi, sudah bagus angkanya," tandasnya.
(ind)