MNC Sekuritas: Kenali Bull and Bear, Maksimalkan Profit dan Antisipasi Loss di Bursa Saham
loading...
A
A
A
JAKARTA - Istilah bull and bear memang terdengar lucu untuk orang awam. Meskipun belum familiar untuk orang awam, pelaku pasar modal sudah sering mendengar istilah tersebut.
Istilah bull diambil dari banteng, yang menyerang dengan cara menyeruduk dari bawah ke atas. Sementara itu, istilah bear diambil dari beruang, yang justru mencakar lawannya dengan gerakan dari atas ke bawah.
Head of Marketing Online Trading MNC Sekuritas , Thomas Hadibowo menjelaskan, relevansi bull and bear dengan pasar modal, bull adalah suatu kondisi ketika indeks harga saham naik, sedangkan bear merupakan kondisi ketika indeks harga saham turun.
“Pasar saham bersifat fluktuatif dan jarang stagnan. Itulah sebabnya suatu indeks saham atau harga saham hampir pasti memiliki periode bullish atau bearish. Sebagai seorang investor, penting untuk mengetahui tren indeks saham agar bisa mewaspadainya dan mengambil strategi yang tepat,” jelas Thomas.
Hal yang Menyebabkan Terjadinya Bull and Bear
Beberapa hal disinyalir menjadi pemicu terjadinya kondisi bull and bear. Kondisi bullish, misalnya, terjadi karena inflasi yang rendah, suku bunga stabil, valuasi perusahaan yang rendah dan pertumbuhan ekonomi negara yang semakin baik.
Sedangkan kondisi bearish terjadi karena inflasi yang tinggi, suku bunga yang tidak stabil, nilai mata uang yang fluktuatif dan perekonomian negara yang kurang baik.
Contohnya, pada awal tahun 2020 saat pandemi COVID-19 mulai terjadi, pasar saham Indonesia sempat mengalami kondisi bearish.
Namun, di akhir tahun 2020 saat vaksin mulai ditemukan dan vaksinasi dilakukan secara massal, kepercayaan investor saham meningkat dan pasar justru berbalik arah menjadi bullish.
Strategi Antisipasi Fenomena Bull and Bear
Jika Anda merupakan trader saham yang aktif bertransaksi jual beli saham, Anda perlu memperhatikan kondisi perusahaan secara keseluruhan agar Anda tidak perlu salah langkah.
Sebagai contoh, jika Anda sudah terlanjur memiliki saham perusahaan tertentu dan kondisinya sedang bearish, Anda tidak perlu panik karena kondisi tersebut hanya berlangsung sementara waktu.
Strategi yang dapat Anda ambil untuk mengamankan modal Anda adalah dengan cara cut loss untuk sementara waktu, sehingga kerugian tidak terlalu dalam. Namun, jika Anda meyakini kondisi bearish tidak akan berlarut-larut, Anda dapat menahan saham yang Anda miliki atau bahkan melakukan akumulasi lebih lanjut di harga bawah.
Di lain sisi, kondisi bullish merupakan kondisi terbaik untuk Anda menjual saham Anda. Anda pun akan mendapatkan keuntungan dari capital gain. Pastikan Anda memiliki Target Price yang sudah ditetapkan di awal untuk merealisasikan keuntungan.
Jika Anda mencari momen yang tepat untuk mulai berinvestasi saham, maka saat ini adalah momen terbaik untuk membuka rekening saham Anda. Raih hadiah langsung e-voucher Shopee senilai Rp100 ribu untuk setiap pembukaan rekening saham di MNC Sekuritas secara online melalui aplikasi MNC Trade New.
Apalagi, pembukaan rekening saham secara online sangat mudah dan praktis. Deposit awal pun hanya Rp100 ribu saja. Cek informasi selengkapnya melalui link: bit.ly/promotraktor2!
Istilah bull diambil dari banteng, yang menyerang dengan cara menyeruduk dari bawah ke atas. Sementara itu, istilah bear diambil dari beruang, yang justru mencakar lawannya dengan gerakan dari atas ke bawah.
Head of Marketing Online Trading MNC Sekuritas , Thomas Hadibowo menjelaskan, relevansi bull and bear dengan pasar modal, bull adalah suatu kondisi ketika indeks harga saham naik, sedangkan bear merupakan kondisi ketika indeks harga saham turun.
“Pasar saham bersifat fluktuatif dan jarang stagnan. Itulah sebabnya suatu indeks saham atau harga saham hampir pasti memiliki periode bullish atau bearish. Sebagai seorang investor, penting untuk mengetahui tren indeks saham agar bisa mewaspadainya dan mengambil strategi yang tepat,” jelas Thomas.
Hal yang Menyebabkan Terjadinya Bull and Bear
Beberapa hal disinyalir menjadi pemicu terjadinya kondisi bull and bear. Kondisi bullish, misalnya, terjadi karena inflasi yang rendah, suku bunga stabil, valuasi perusahaan yang rendah dan pertumbuhan ekonomi negara yang semakin baik.
Sedangkan kondisi bearish terjadi karena inflasi yang tinggi, suku bunga yang tidak stabil, nilai mata uang yang fluktuatif dan perekonomian negara yang kurang baik.
Contohnya, pada awal tahun 2020 saat pandemi COVID-19 mulai terjadi, pasar saham Indonesia sempat mengalami kondisi bearish.
Namun, di akhir tahun 2020 saat vaksin mulai ditemukan dan vaksinasi dilakukan secara massal, kepercayaan investor saham meningkat dan pasar justru berbalik arah menjadi bullish.
Strategi Antisipasi Fenomena Bull and Bear
Jika Anda merupakan trader saham yang aktif bertransaksi jual beli saham, Anda perlu memperhatikan kondisi perusahaan secara keseluruhan agar Anda tidak perlu salah langkah.
Sebagai contoh, jika Anda sudah terlanjur memiliki saham perusahaan tertentu dan kondisinya sedang bearish, Anda tidak perlu panik karena kondisi tersebut hanya berlangsung sementara waktu.
Strategi yang dapat Anda ambil untuk mengamankan modal Anda adalah dengan cara cut loss untuk sementara waktu, sehingga kerugian tidak terlalu dalam. Namun, jika Anda meyakini kondisi bearish tidak akan berlarut-larut, Anda dapat menahan saham yang Anda miliki atau bahkan melakukan akumulasi lebih lanjut di harga bawah.
Di lain sisi, kondisi bullish merupakan kondisi terbaik untuk Anda menjual saham Anda. Anda pun akan mendapatkan keuntungan dari capital gain. Pastikan Anda memiliki Target Price yang sudah ditetapkan di awal untuk merealisasikan keuntungan.
Jika Anda mencari momen yang tepat untuk mulai berinvestasi saham, maka saat ini adalah momen terbaik untuk membuka rekening saham Anda. Raih hadiah langsung e-voucher Shopee senilai Rp100 ribu untuk setiap pembukaan rekening saham di MNC Sekuritas secara online melalui aplikasi MNC Trade New.
Apalagi, pembukaan rekening saham secara online sangat mudah dan praktis. Deposit awal pun hanya Rp100 ribu saja. Cek informasi selengkapnya melalui link: bit.ly/promotraktor2!
(akr)