Jelang Idul Adha, Berdikari Siapkan Pasokan Hewan Kurban
loading...
A
A
A
JAKARTA - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pangan yang mengemban tugas menjaga ketersediaan protein daging dengan harga terjangkau di Indonesia, PT Berdikari (Persero) siap menyediakan dan mendistribusikan pasokan hewan kurban menjelang Hari Raya Idul Adha 2021.
Salah satu upaya Berdikari yang dengan menandatangani nota kesepahaman dengan Lembaga Amil Zakat Infaq Shadaqah Nadlatul Ulama (LAZISNU) Jakarta Selatan (NU Care Lazisnu Jaksel) yang dilakukan oleh Direktur Utama PT Berdikari (Persero) Harry Warganegara dan Ketua NU Lazisnu Jaksel Ahmad Balya.
Nota Kesepahaman tersebut meliputi kerjasama dalam hal penyediaan dan distribusi hewan Kurban untuk tahun 2021, pengelolaan Zakat, Infak, Sedekah, serta Wakaf (ZISWAF) pegawai Berdikari, kemitraan sebagai re-seller Gerai Daging Berdikari, serta kerjasama lainnya.
Penandatangan nota tersebut akan mempertegas peran Berdikari dalam meningkatkan ketersediaan daging yang aman, sehat, utuh, dan halal (ASUH) dengan harga terjangkau sehingga memberikan dampak kemaslahatan yang besar bagi masyarakat luas, terutama yang masih prasejahtera.
“Dengan penandatanganan bersama LAZISNU Jaksel, kami yakin akan memberi manfaat yang besar bagi kedua belah pihak serta masyarakat. Mulai dari penyaluran hewan kurban yang tepat sasaran, ketersediaan hewan kurban baik hidup maupun dalam kemasan higienis yang tetap harganya, hingga dampak positif ekonomi sosial lainnya,” kata Harry Warganegara setelah melakukan kegiatan penandatanganan di Jakarta, Rabu (23/6/2021).
Pimpinan dari BUMN Klaster Pangan penyedia pangan protein daging tersebut menyebutkan, pemerintah melalui BUMN mendukung terjaminnya kepastian harga dan kelancaran distribusi hewan Kurban yang merata menjelang hari raya Idul Adha. Untuk menjalankan amanat tersebut, Berdikari tidak menutup kemungkinan kerjasama dengan berbagai pihak lainnya dalam waktu dekat.
Selain kesepahaman mengenai hewan Kurban, penandatanganan juga menandai terjalinnya kerjasama dalam pengelolaan ZISWAF pegawai, serta kemitraan NU Care Lazisnu Jaksel sebagai re-seller dari Gerai Daging Berdikari. Dengan kerjasama tersebut, LAZISNU Jaksel dapat mengoptimalkan pengelolaan ZISWAF pegawai Berdikari demi kemaslahatan umat. Di sisi lain, dengan LAZISNU Jaksel sebagai re-seller Gerai Daging Berdikari, akan memberikan kemampuan untuk menumbuhkan kegiatan ekonomi anggota serta masyarakat sekitar.
Ketua LAZISNU Jaksel, Ahmad Balya S.H, M.H, menyampaikan terima kasih atas kepercayaan dari Berdikari kepada Lazisnu Jaksel yang telah mempercayakan penerimaan zakat infaq shadaqah para karyawan dan pimpinan dan pendayagunaannya kepada Lazisnu Jaksel.
“Lazisnu Jaksel insya Allah banyak memiliki progaram-program untuk penyaluran zakat, infaq dan shadaqah tersebut yang sangat bermanfaat bagi masyarakat. Dalam hal ini wakaf dari para karyawan dan pimpinan termasuk lingkup kerjasama yang disebut ZISWAF,” jelasnya.
Ahmad Balya mengungkapkan harapannya bahwa kerjasama tersebut juga akan lebih mengembangkan jiwa wira usaha warga NU terkait kerjasama Reseller dan Distributor gerai daging. Apalagi NU sebagai ormas terbesar di Indonesia masih banyak potensi yang bisa dikembangkan ke depannya. Untuk kerjasama kemitraan ini Lazisnu Jaksel juga melibatkan Lembaga Perekonomian NU Jaksel (LPNU Jaksel) di bawah pimpinan Addis Abeba. LPNU Jaksel nantinya bersama-sama Lazisnu Jaksel akan birsinergi dengan Berdikari dalam beberapa perjanjian kerjasama kemitraan untuk bisa mendukung kegiatan usaha Berdikari.
“Dengan dukungan Berdikari, kami juga tidak lagi perlu khawatir kelangkaan hewan kurban ataupun lonjakan harga hewan kurban. Selain itu Berdikari juga menyediakan hewan kurban kemasan yang higienis, suatu inovasi yang penting mengingat kondisi pandemi saat ini,” ungkap Ahmad Balya pada kesempatan yang sama.
Salah satu upaya Berdikari yang dengan menandatangani nota kesepahaman dengan Lembaga Amil Zakat Infaq Shadaqah Nadlatul Ulama (LAZISNU) Jakarta Selatan (NU Care Lazisnu Jaksel) yang dilakukan oleh Direktur Utama PT Berdikari (Persero) Harry Warganegara dan Ketua NU Lazisnu Jaksel Ahmad Balya.
Nota Kesepahaman tersebut meliputi kerjasama dalam hal penyediaan dan distribusi hewan Kurban untuk tahun 2021, pengelolaan Zakat, Infak, Sedekah, serta Wakaf (ZISWAF) pegawai Berdikari, kemitraan sebagai re-seller Gerai Daging Berdikari, serta kerjasama lainnya.
Penandatangan nota tersebut akan mempertegas peran Berdikari dalam meningkatkan ketersediaan daging yang aman, sehat, utuh, dan halal (ASUH) dengan harga terjangkau sehingga memberikan dampak kemaslahatan yang besar bagi masyarakat luas, terutama yang masih prasejahtera.
“Dengan penandatanganan bersama LAZISNU Jaksel, kami yakin akan memberi manfaat yang besar bagi kedua belah pihak serta masyarakat. Mulai dari penyaluran hewan kurban yang tepat sasaran, ketersediaan hewan kurban baik hidup maupun dalam kemasan higienis yang tetap harganya, hingga dampak positif ekonomi sosial lainnya,” kata Harry Warganegara setelah melakukan kegiatan penandatanganan di Jakarta, Rabu (23/6/2021).
Pimpinan dari BUMN Klaster Pangan penyedia pangan protein daging tersebut menyebutkan, pemerintah melalui BUMN mendukung terjaminnya kepastian harga dan kelancaran distribusi hewan Kurban yang merata menjelang hari raya Idul Adha. Untuk menjalankan amanat tersebut, Berdikari tidak menutup kemungkinan kerjasama dengan berbagai pihak lainnya dalam waktu dekat.
Selain kesepahaman mengenai hewan Kurban, penandatanganan juga menandai terjalinnya kerjasama dalam pengelolaan ZISWAF pegawai, serta kemitraan NU Care Lazisnu Jaksel sebagai re-seller dari Gerai Daging Berdikari. Dengan kerjasama tersebut, LAZISNU Jaksel dapat mengoptimalkan pengelolaan ZISWAF pegawai Berdikari demi kemaslahatan umat. Di sisi lain, dengan LAZISNU Jaksel sebagai re-seller Gerai Daging Berdikari, akan memberikan kemampuan untuk menumbuhkan kegiatan ekonomi anggota serta masyarakat sekitar.
Ketua LAZISNU Jaksel, Ahmad Balya S.H, M.H, menyampaikan terima kasih atas kepercayaan dari Berdikari kepada Lazisnu Jaksel yang telah mempercayakan penerimaan zakat infaq shadaqah para karyawan dan pimpinan dan pendayagunaannya kepada Lazisnu Jaksel.
“Lazisnu Jaksel insya Allah banyak memiliki progaram-program untuk penyaluran zakat, infaq dan shadaqah tersebut yang sangat bermanfaat bagi masyarakat. Dalam hal ini wakaf dari para karyawan dan pimpinan termasuk lingkup kerjasama yang disebut ZISWAF,” jelasnya.
Ahmad Balya mengungkapkan harapannya bahwa kerjasama tersebut juga akan lebih mengembangkan jiwa wira usaha warga NU terkait kerjasama Reseller dan Distributor gerai daging. Apalagi NU sebagai ormas terbesar di Indonesia masih banyak potensi yang bisa dikembangkan ke depannya. Untuk kerjasama kemitraan ini Lazisnu Jaksel juga melibatkan Lembaga Perekonomian NU Jaksel (LPNU Jaksel) di bawah pimpinan Addis Abeba. LPNU Jaksel nantinya bersama-sama Lazisnu Jaksel akan birsinergi dengan Berdikari dalam beberapa perjanjian kerjasama kemitraan untuk bisa mendukung kegiatan usaha Berdikari.
“Dengan dukungan Berdikari, kami juga tidak lagi perlu khawatir kelangkaan hewan kurban ataupun lonjakan harga hewan kurban. Selain itu Berdikari juga menyediakan hewan kurban kemasan yang higienis, suatu inovasi yang penting mengingat kondisi pandemi saat ini,” ungkap Ahmad Balya pada kesempatan yang sama.
(dar)