Dorong Ekonomi Kerakyatan, KKP Gunakan Tambak Udang Berbasis IoT

Kamis, 24 Juni 2021 - 21:42 WIB
loading...
Dorong Ekonomi Kerakyatan,...
Staf Khusus Wakil Presiden RI Dr Lukmanul Hakim menindaklanjuti arahan Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin untuk mempercepat pemulihan ekonomi kerakyatan di tengah pandemi. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPAP) Situbondo - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menerapkan teknologi budidaya modern (smart farming) berbasis teknologi informasi atau Internet of Thing (IoT) untukmenarik generasi muda menjadi petambak.

Staf Khusus Wakil Presiden RI Dr Lukmanul Hakim menindaklanjuti arahan Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin untuk mempercepat pemulihan ekonomi kerakyatan di tengah pandemi Covid-19. Salah satunya, mendorong Tambak Milenial Budidaya Udang Vaname menjadi salah satu model ekonomi kerakyatan nasional yang dapat mencetak lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan masyarakat.


“Kami menindaklanjuti arahan Wakil Presiden mengakselerasi ekonomi kerakyatan, antara lain mengembangkan sea farming seperti tambak milenial ini,” kata Dr Lukmanul Hakim saat kunjungan kerja ke Tambak Milenial BPAP Situbondo, bersama Asisten Staf Khusus Wapres Guntur Subagja Mahardika dan Dhika Yudistira, Kamis (24/6/2021).

Kunjungan Stafsus Wapres di BPAP Situbondo diterima Plt Kepala BPAP Situbondo, Manijo dan Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Situbondo, Sopan Efendi.

Lukmanul Hakim mengajak instansi terkait berkolaborasi mengembangkan tambak milenial sebagai salah satu program mempercepat pemulihan ekonomi nasional. “Secara ekonomi usaha tambak milenial dapat menarik investor dan pembiayaan perbankan, juga dapat dikustomisasi untuk tambak rakyat secara komunal dengan skema KUR, bahkan bisa dikembangkan dengan skema wakaf produktif,” paparnya.

Kepala Dinas Perikanan Sopan Efendi menyampaikan akan menduplikasi dan mengadopsi teknologi yang dikembangkan BPAP Situbondo.

Manijo dan Wendy Prabowo dari BPAP Situbondo memaparkan inovasi teknologi tambak milenial yang dapat meningkatkan produksi udang tinggi.


Pertama, wadah tambak bundar, fleksible, dapat dibongkar pasang. Kedua, memanfaatkan teknologi berbasis industri 4.0 (automatic feeder, water quality monitoring, nanobubble, oksigen murni) yang dilengkapi aplikasi budidaya berbasis data (smart farming).

Ketiga, menerapkan central drain, sistem manajemen air dan pakan serta Instalasi Pengolah Air Limbah sehingga dampak limbah budidaya dapat dikelola dan diminimalisir. “Semua proses budidaya dapat dimonitor di dasbor digital,” ujar Wendy.

Manijo mengungkapkan saat ini BPAP Situbondo menjadi sarana edukasi dan pelatihan bagi generasi muda yang berminat tambak udang.
(dar)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Mengangkat Ekonomi Kerakyatan...
Mengangkat Ekonomi Kerakyatan dengan Melibatkan Nasabah PNM Liga Nusantara
Kerugian Akibat Pagar...
Kerugian Akibat Pagar Laut Ditaksir Miliaran, Pemilik Hanya Didenda Rp18 Juta! Adilkah?
Dukung Hilirisasi Perikanan,...
Dukung Hilirisasi Perikanan, KKP Siapkan Sistem Informasi Cold Storage
Sengkarut Kasus Pagar...
Sengkarut Kasus Pagar Laut, Siapa Dalang di Belakang Pembuatnya?
Pagar Laut Tangerang...
Pagar Laut Tangerang Dibongkar Bertahap, Target Selesai Paling Lama 15 Hari
BRI Salurkan KUR Senilai...
BRI Salurkan KUR Senilai Rp175,66 triliun, Bukti Implementasi Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan
Peluang Ekonomi Baru,...
Peluang Ekonomi Baru, Ekosistem Biomassa di Tasikmalaya Dikembangkan Jadi 100 Ha
Butuh 10,2 Juta Ton...
Butuh 10,2 Juta Ton di 2025, Ekosistem Biomassa di Tasikmalaya Dikembangkan
KKP Gagalkan Penyelundupan...
KKP Gagalkan Penyelundupan Benih Bening Lobster Senilai Rp7,5 Miliar
Rekomendasi
Berapa Passing Grade...
Berapa Passing Grade untuk Lolos UTBK SNBT 2025 di UIN Bandung? Cek Bocorannya
Tristan Gooijer Beri...
Tristan Gooijer Beri Sinyal Positif untuk Timnas Indonesia: Jadi Gabung?
Brigade Al-Qassam Gelar...
Brigade Al-Qassam Gelar Operasi Pertama, Israel Bunuh 1.000 Orang Sejak Perang Kembali Pecah
Berita Terkini
Aturan Pajak Reklame...
Aturan Pajak Reklame di Jakarta Diperbarui, Ini Penjelasannya
20 menit yang lalu
Ada Diskon BBM Rp300...
Ada Diskon BBM Rp300 per Liter dari Pertamina, Begini Caranya!
2 jam yang lalu
Kompak Turun, Ini Harga...
Kompak Turun, Ini Harga BBM Terbaru Pertamina, Shell, Vivo dan BP per 1 April
2 jam yang lalu
Hasil Kinerja BCAP 2024,...
Hasil Kinerja BCAP 2024, Laba Bersih Melesat hingga 62,5%
3 jam yang lalu
Negara Baru BRICS Ini...
Negara Baru BRICS Ini Tolak Mata Uang Lokal untuk Transaksi Minyak, Pilih Dolar AS
4 jam yang lalu
Sepanjang Arus Mudik...
Sepanjang Arus Mudik Lebaran 2025, Tercatat Ada 1,7 Juta Kendaraan Keluar Jabotabek
12 jam yang lalu
Infografis
Proyeksi Pertumbuhan...
Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global pada 2024-2025
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved