MNC Sekuritas: Waspadai Positivity Rate 18,8% & Dampak ke Fluktuasi IHSG
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pada hari pertama perdagangan Senin (21/06/2021) IHSG ditutup melemah sebesar -0,18% ke level 5.996,25 diikuti oleh net foreign buy mencapai Rp2,10 triliun. IHSG melemah diikuti penurunan sebagian besar sektor, dipimpin oleh sektor industri (-1,61%), properti (-1,54%), dan energi (-1,14%).
Kemudian, IHSG ditutup menguat +1,53% ke level 6.087,04 pada perdagangan hari Selasa (22/06/2021) diikuti oleh net foreign buy yang mencapai Rp472,42 miliar. Penguatan terjadi pada beberapa sektor, dipimpin oleh industri dasar (+2,86%), properti (+2,18%), dan keuangan (+2,04%).
Baca juga:Kembali Pecahkan Rekor, Bertambah 21.095 Kasus COVID-19 Hari Ini
Equity Analyst MNC Sekuritas Rifqi Ramadhan mengungkapkan, investor perlu mencermati data epidemiologi Covid-19. Kasus infeksi diperkirakan akan meningkat seiring dengan peningkatan kapasitas testing yang semakin tinggi dan meluasnya tingkat penularan virus yang tercermin dari meningkatnya positivity rate menjadi 18,8% Senin kemarin dibandingkan 13,4% pekan lalu.
“Meningkatnya kasus aktif menjadi 171.542 per kemarin juga akan membuat sistem kesehatan nasional semakin terpuruk. Intervensi Pemerintah Indonesia melalui PPKM Mikro juga harus dibarengi dengan peningkatan kapasitas testing and tracing serta peningkatan laju vaksinasi. Pernyataan pemerintah tentang herd immunity yang diharapkan tercapai pada 21 Agustus 2021, memberikan sedikit optimisme terhadap pergerakan pasar,” jelas Rifqi, Sabtu (26/6/2021).
IHSG melemah -0,88% ke level 6.034,54 pada perdagangan hari Rabu (23/06/2021) diikuti net foreign sell mencapai Rp432,80 miliar. IHSG melemah diikuti dengan pelemahan hampir di semua sektor yang dipimpin oleh sektor kesehatan (-2,42%), keuangan (-2,09%), dan properti (-1,20%). Di sisi lain, beberapa sektor ditutup menguat di antaranya infrastruktur (+1,26), transportasi (+0,84%), dan industri (+0,84%). Tingginya kasus harian penyebaran Covid-19, dan pengetatan PPKM masih menjadi pemberat pergerakan IHSG.
Baca juga:Ambisius, China Berencana Kirim Manusia ke Mars pada 2033
Hal ini juga didukung oleh Technical Analyst MNC Sekuritas Herditya Wicaksana. Herditya memperkirakan IHSG selama sepekan ke depan akan bersifat fluktuatif, cenderung menguat dengan support di 6.000 dan resistance di 6.080.
Pastikan Anda senantiasa mendapatkan informasi terbaru seputar dunia pasar modal dengan menyaksikan program "Morning Meeting” bersama tim riset MNC Sekuritas.
Anda dapat menyaksikan program ini melalui Instagram Live maupun YouTube Live MNC Sekuritas pada hari Senin – Jumat pukul 08.15 – 08.45 WIB!
Kemudian, IHSG ditutup menguat +1,53% ke level 6.087,04 pada perdagangan hari Selasa (22/06/2021) diikuti oleh net foreign buy yang mencapai Rp472,42 miliar. Penguatan terjadi pada beberapa sektor, dipimpin oleh industri dasar (+2,86%), properti (+2,18%), dan keuangan (+2,04%).
Baca juga:Kembali Pecahkan Rekor, Bertambah 21.095 Kasus COVID-19 Hari Ini
Equity Analyst MNC Sekuritas Rifqi Ramadhan mengungkapkan, investor perlu mencermati data epidemiologi Covid-19. Kasus infeksi diperkirakan akan meningkat seiring dengan peningkatan kapasitas testing yang semakin tinggi dan meluasnya tingkat penularan virus yang tercermin dari meningkatnya positivity rate menjadi 18,8% Senin kemarin dibandingkan 13,4% pekan lalu.
“Meningkatnya kasus aktif menjadi 171.542 per kemarin juga akan membuat sistem kesehatan nasional semakin terpuruk. Intervensi Pemerintah Indonesia melalui PPKM Mikro juga harus dibarengi dengan peningkatan kapasitas testing and tracing serta peningkatan laju vaksinasi. Pernyataan pemerintah tentang herd immunity yang diharapkan tercapai pada 21 Agustus 2021, memberikan sedikit optimisme terhadap pergerakan pasar,” jelas Rifqi, Sabtu (26/6/2021).
IHSG melemah -0,88% ke level 6.034,54 pada perdagangan hari Rabu (23/06/2021) diikuti net foreign sell mencapai Rp432,80 miliar. IHSG melemah diikuti dengan pelemahan hampir di semua sektor yang dipimpin oleh sektor kesehatan (-2,42%), keuangan (-2,09%), dan properti (-1,20%). Di sisi lain, beberapa sektor ditutup menguat di antaranya infrastruktur (+1,26), transportasi (+0,84%), dan industri (+0,84%). Tingginya kasus harian penyebaran Covid-19, dan pengetatan PPKM masih menjadi pemberat pergerakan IHSG.
Baca juga:Ambisius, China Berencana Kirim Manusia ke Mars pada 2033
Hal ini juga didukung oleh Technical Analyst MNC Sekuritas Herditya Wicaksana. Herditya memperkirakan IHSG selama sepekan ke depan akan bersifat fluktuatif, cenderung menguat dengan support di 6.000 dan resistance di 6.080.
Pastikan Anda senantiasa mendapatkan informasi terbaru seputar dunia pasar modal dengan menyaksikan program "Morning Meeting” bersama tim riset MNC Sekuritas.
Anda dapat menyaksikan program ini melalui Instagram Live maupun YouTube Live MNC Sekuritas pada hari Senin – Jumat pukul 08.15 – 08.45 WIB!
(uka)