Erick Thohir Andalkan Terapi untuk Lawan Covid-19

Sabtu, 26 Juni 2021 - 22:00 WIB
loading...
Erick Thohir Andalkan Terapi untuk Lawan Covid-19
Foto/ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir mengungkap, penyebaran Covid-19 juga perlu ditekan dengan pelaksanaan terapi . Karena itu, Kementerian BUMN terus melakukan pengadaan obat-obatan.

"Kami di Kementerian BUMN terus melakukan pengadaan obat-obatan, karena kita tahu tidak mungkin kita melawan Covid-19 ini tanpa adanya terapi," ujar Erick seperti dikutip dari akun Instagram Kementerian BUMN, Sabtu (26/6/2021).

Selain pengadaan vaksin Covid-19, pemerintah melalui holding BUMN farmasi akan terus mengambil langkah strategis untuk memproduksi obat-obatan yang bisa digunakan sebagai terapi pasien yang sudah terinfeksi Corona.

Baca juga:WHO Sarankan Indonesia Lockdown, Kemenkes: Kita Sudah Laksanakan PPKM Mikro

Saat ini, PT Indofarma Tbk (INAF) tengah memproduksi obat anti-parasit yakni Ivermectin. Obat tersebut merupakan bentuk ikhtiar pemerintah untuk mencari peluang baru penyembuhan Covid-19.

Obat terapi tersebut sudah mendapat rekomendasi dari World Health Organization (WHO) atau Organisasi Kesehatan Dunia dan Food and Drug Administration (FDA) atau Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat.

"Karena itu seperti apa yang kita lakukan terkait pengadaan vaksin yang selama ini BUMN bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan juga pada awalnya dengan Kementerian Luar Negeri dalam mencari vaksin, bisa terbukti bahwa itu menjadi salah satu bagian dari solusi untuk kita perang melawan Covid-19," katanya.

Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di tengah melonjaknya kasus terinfeksi virus, Erick memastikan pengadaan Remdesivir sudah dan akan dilakukan manajemen anggota holding BUMN farmasi itu.

Baca juga:73 Anggota DPR AS Desak Biden Cabut Kebijakan Pro-Israel Trump, Ada 8 Tuntutan

Pengadaan dilakukan pada 24, 28 dan 30 Juni 2021. Sebelumnya, pengadaan serupa dilakukan pada 19 Juni tahun ini.

"Di bulan Juni (2021) ini kita juga melakukan pengadaan lagi, 19 Juni, 24 Juni, 28 juni, 30 Juni. Ini kita akan ada stok baru lagi sehingga memastikan keberadaan daripada obat-obatan ini antiviral ini," ujar Erick, Senin (21/6/2021).

Untuk obat Oseltamivir, Erick enggan menyebut apakah manajemen emiten negara itu akan kembali melakukan pengadaan lagi. Meski begitu, dia memastikan keberadaan Oseltamivir di PT Kimia Farma (Persero) masih cukup.

"Untuk Indofarma sendiri, Oseltamivir stoknya masih cukup sehingga untuk obat antiviral, atau pun Favipiravir yang dulu ngetop dengan istilah Avigan, stoknya setelah dicek di Kimia Farma stoknya masih baik," katanya.
(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1563 seconds (0.1#10.140)