Trik Arisan Online di Malang: Kasih Cuan di Awal, Setelah Itu Minggat
loading...
A
A
A
Namun kini ia tak tahu harus bagaimana, NA hilang tanpa kabar. Dirinya juga tak bisa ditelpon dan dikirim pesan whatsapp sejak 26 Juni 2021. Bahkan ia sempat mendatangi rumah NA yang ada di KTP, namun ternyata rumah tersebut sudah dijual lama dan pindah.
Admin penyelenggara arisan yang dikelola NA pun tak tahu menahu keberadaan NA, sedangkan sang pacar yang diketahui tinggal satu rumah dengan NA ternyata malah mengaku juga menjadi korban penipuan, uangnya dibawa kabur oleh NA.
FD pun telah mencari ke rumah orang tuanya dan hasilnya sang orang tua tak mau peduli dengan permasalahan yang dialami anaknya. Tak kunjung mendapat kejelasan akhirnya FD mencoba memberanikan diri mengadukan ke Polresta Malang Kota.
Baca juga:6 Tanda Kolesterol Tinggi Mengarah Stroke dan Serangan Jantung
"NA ini nggak ada kabar, ditelpon nggak bisa, di-whatsapp nggak bisa, saya sih belum curiga anggapannya 1 x 24 jam, tapi yang lain sudah banyak yang bingung. Satu hari lebih saya baru komunikasi. Saya cari di rumahnya nggak ada, sampai akhirnya lapor," jelasnya.
Sementara itu korban lainnya DV, perempuan berusia 25 tahun, mengaku harus kehilangan uang Rp15 juta. Ia rela memberikan uangnya kepada NA setelah dirinya menerima pemberian uang dari hasil keuntungan arisan online.
"Dapatnya bergilir, setor Rp2-3 jutaan, sudah balik modal sudah Rp5 juta. Tapi saya tambahi lagi ini, kerugian saya sampai Rp15 juta. Saya kan tahunya dari online, cara komunikasi, bukti transfernya itu sudah rapi gitu. Kalau orang lihat sekilas dari instagramnya, itu bahkan ngasih tahu tertulis alamatnya, tertulis kerjaannya apa, backgroundnya apa, tertulis semua jelas di situ. Instagramnya arisan cuan mlg," beber dia.
Hal serupa dialami mahasiswa berinisial RCF yang juga kehilangan uang Rp5.035.000 yang disetorkan ke NA dengan iming-iming bakal berlipat keuntungan. Apalagi ia sempat mendapat uang arisan 5-10 kali dengan modal awal yang disetorkannya Rp1.600.000. "Iya sudah dapat beberapa kali, seingat saya 5-10 kali, modal awal 1.600.000," pungkasnya.
Admin penyelenggara arisan yang dikelola NA pun tak tahu menahu keberadaan NA, sedangkan sang pacar yang diketahui tinggal satu rumah dengan NA ternyata malah mengaku juga menjadi korban penipuan, uangnya dibawa kabur oleh NA.
FD pun telah mencari ke rumah orang tuanya dan hasilnya sang orang tua tak mau peduli dengan permasalahan yang dialami anaknya. Tak kunjung mendapat kejelasan akhirnya FD mencoba memberanikan diri mengadukan ke Polresta Malang Kota.
Baca juga:6 Tanda Kolesterol Tinggi Mengarah Stroke dan Serangan Jantung
"NA ini nggak ada kabar, ditelpon nggak bisa, di-whatsapp nggak bisa, saya sih belum curiga anggapannya 1 x 24 jam, tapi yang lain sudah banyak yang bingung. Satu hari lebih saya baru komunikasi. Saya cari di rumahnya nggak ada, sampai akhirnya lapor," jelasnya.
Sementara itu korban lainnya DV, perempuan berusia 25 tahun, mengaku harus kehilangan uang Rp15 juta. Ia rela memberikan uangnya kepada NA setelah dirinya menerima pemberian uang dari hasil keuntungan arisan online.
"Dapatnya bergilir, setor Rp2-3 jutaan, sudah balik modal sudah Rp5 juta. Tapi saya tambahi lagi ini, kerugian saya sampai Rp15 juta. Saya kan tahunya dari online, cara komunikasi, bukti transfernya itu sudah rapi gitu. Kalau orang lihat sekilas dari instagramnya, itu bahkan ngasih tahu tertulis alamatnya, tertulis kerjaannya apa, backgroundnya apa, tertulis semua jelas di situ. Instagramnya arisan cuan mlg," beber dia.
Hal serupa dialami mahasiswa berinisial RCF yang juga kehilangan uang Rp5.035.000 yang disetorkan ke NA dengan iming-iming bakal berlipat keuntungan. Apalagi ia sempat mendapat uang arisan 5-10 kali dengan modal awal yang disetorkannya Rp1.600.000. "Iya sudah dapat beberapa kali, seingat saya 5-10 kali, modal awal 1.600.000," pungkasnya.
(uka)