Buka Munas, Ketum Kadin Ungkap Dukungan untuk UMKM dan Vaksinasi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia pada hari ini menggelar Musyawarah Nasional (Munas) ke-VIII di Kendari, Sulawesi Tenggara. Pada kesempatan ini dibahas akselarasi dan transformasi ekonomi hingga percepatan vaksinasi.
Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan P. Roeslani mengatakan, sejauh ini kerjasama pemerintah dengan Kadin sudah berjalan dengan baik. “Kolaborasi, sinergi dan kerjasama Kadin dengan pemerintah berjalan sangat baik. Ini berdampak tidak hanya pada dunia usaha namun juga masyarakat Indonesia,” ujarnya dalam acara pembukaan Munas Kadin VIII secara daring, Rabu (30/6/2021).
Rosan pun mengapresiasi pemerintah yang selalu mengikutsertakan Kadin dalam pembuatan kebijakan. Sehingga, ketika kebijakan sudah keluar, implementasinya berjalan lebih baik, cepat, terukur dan terstruktur. Kebijakan tersebut diantaranya yang terkait omnibus law UU Cipta Kerja.
“Kami juga sangat senang sekali karena diikutsertakan dalam proses omnibus law, di mana kami menjalani prosesnya selama 9 bulan atas arahan dari Menteri Perekonomian yang dapat berjalan dengan baik. Kami meyakini ini berdampak luar biasa untuk menciptakan lapangan pekerjaan," tuturnya.
Berkaitan dengan hal itu pula, Kadin berupaya meningkatkan kualitas SDM industri melalui pelaksanaan program vokasi yang mempertemukan kesesuaian antara kebutuhan industri dengan dunia pendidikan, seperti kerjasama diantara perusahaan dengan SMK-SMK pencetak SDM industri. "Sedikitnya sudah 2.600 perusahaan yang berkomitmen untuk melaksanakan program vokasi Kadin," ungkapnya.
Rosan juga mengucapkan terima kasih atas pemberian insentif yang diberikan kepada Kadin guna memberikan dana pada perusahaan-perusahaan yang mengikuti program vokasi. “Dalam program vokasi ini Kadin diberikan insentif 200% untuk perusahaan yang ikut program vokasi," ucapnya.
Rosan meyakini pembangunan Indonesia akan berkualitas apabila sumber daya manusia (SDM) berkembang. Maka, pembangunan dari SDM menjadi hal yang sangat penting yang harus dilaksanakan secara terus menerus ke depannya.
Lebih lanjut, Rosan menyatakan Kadin juga telah fokus pada pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk menjadi 500.000 eksportir baru, juga dengan memanfaatkan pemasaran online yang tengah menjadi tren bisnis.
Di masa pandemi, imbuh dia, Kadin turut mendorong percepatan vaksinasi bagi dunia usaha dengan program vaksinasi gotong royong, dengan harapan iklim usaha dan perekonomian pun bisa pulih dengan cepat.
Pihaknya mengapresiasi pemerintah yang tanggap terhadap penanganan program vaksinasi bagi masyarakat yang sudah mencapai 40 juta orang. "Di tahun ini kita yakin, perekonomian Indonesia bisa mulai pulih dan semoga bisa surplus kembali untuk waktu-waktu mendatang" tuturnya.
Lihat Juga: Diberdayakan oleh BRI, Petani Mangga Bondowoso Sukses Perluas Lahan dan Tingkatkan Taraf Hidup
Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan P. Roeslani mengatakan, sejauh ini kerjasama pemerintah dengan Kadin sudah berjalan dengan baik. “Kolaborasi, sinergi dan kerjasama Kadin dengan pemerintah berjalan sangat baik. Ini berdampak tidak hanya pada dunia usaha namun juga masyarakat Indonesia,” ujarnya dalam acara pembukaan Munas Kadin VIII secara daring, Rabu (30/6/2021).
Rosan pun mengapresiasi pemerintah yang selalu mengikutsertakan Kadin dalam pembuatan kebijakan. Sehingga, ketika kebijakan sudah keluar, implementasinya berjalan lebih baik, cepat, terukur dan terstruktur. Kebijakan tersebut diantaranya yang terkait omnibus law UU Cipta Kerja.
“Kami juga sangat senang sekali karena diikutsertakan dalam proses omnibus law, di mana kami menjalani prosesnya selama 9 bulan atas arahan dari Menteri Perekonomian yang dapat berjalan dengan baik. Kami meyakini ini berdampak luar biasa untuk menciptakan lapangan pekerjaan," tuturnya.
Berkaitan dengan hal itu pula, Kadin berupaya meningkatkan kualitas SDM industri melalui pelaksanaan program vokasi yang mempertemukan kesesuaian antara kebutuhan industri dengan dunia pendidikan, seperti kerjasama diantara perusahaan dengan SMK-SMK pencetak SDM industri. "Sedikitnya sudah 2.600 perusahaan yang berkomitmen untuk melaksanakan program vokasi Kadin," ungkapnya.
Rosan juga mengucapkan terima kasih atas pemberian insentif yang diberikan kepada Kadin guna memberikan dana pada perusahaan-perusahaan yang mengikuti program vokasi. “Dalam program vokasi ini Kadin diberikan insentif 200% untuk perusahaan yang ikut program vokasi," ucapnya.
Rosan meyakini pembangunan Indonesia akan berkualitas apabila sumber daya manusia (SDM) berkembang. Maka, pembangunan dari SDM menjadi hal yang sangat penting yang harus dilaksanakan secara terus menerus ke depannya.
Lebih lanjut, Rosan menyatakan Kadin juga telah fokus pada pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk menjadi 500.000 eksportir baru, juga dengan memanfaatkan pemasaran online yang tengah menjadi tren bisnis.
Di masa pandemi, imbuh dia, Kadin turut mendorong percepatan vaksinasi bagi dunia usaha dengan program vaksinasi gotong royong, dengan harapan iklim usaha dan perekonomian pun bisa pulih dengan cepat.
Pihaknya mengapresiasi pemerintah yang tanggap terhadap penanganan program vaksinasi bagi masyarakat yang sudah mencapai 40 juta orang. "Di tahun ini kita yakin, perekonomian Indonesia bisa mulai pulih dan semoga bisa surplus kembali untuk waktu-waktu mendatang" tuturnya.
Lihat Juga: Diberdayakan oleh BRI, Petani Mangga Bondowoso Sukses Perluas Lahan dan Tingkatkan Taraf Hidup
(ind)