Pemerintah Pastikan Perusahaan dan Pelaku Kripto Patuh Aturan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kripto sudah dianggap merupakan bagian dari transformasi sistem ekonomi dan keuangan dunia . Oleh karena itu negara dan masyarakat harus punya pemahaman dan kesiapan institusi untuk menghadapi tranformasi itu.
Demikian disampaikan oleh CEO BBJ Paulus Lumintang, CEO Indodax Oscar Darmawan, dan peserta lain dalam diskusi Balitbang Golkar mengenai urgensi pengelolaan perdagangan kripto di Indonesia.
Kripto disebut akan terus meluas dan meningkat penggunaannya. Beberapa negara mengambil jarak dengan kripto, beberapa negara lain belum mengatur soal kripto. Indonesia sendiri berinisiatif untuk proaktif dalam urusan kripto ini.
Baca juga:Hubungan Memburuk, AS Hentikan Program Pelatihan Tentara dengan Kamboja
"Kita harus pastikan bahwa perusahaan dan pelaku kripto mematuhi aturan keuangan dan perdagangan di Indonesia, bukan sebaliknya,” kata Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga, Kamis (1/7/2021).
Pernyataan Jerry tersebut untuk menjawab kekhawatiran peserta mengenai dampak negatif perusahaan kripto trans-nasional ditolak oleh beberapa negara.
Menurut Jerry Indonesia perlu mengambil sikap agar tidak gagap dengan transformasi kripto. Dengan begitu Indonesia bisa memaksimalkan potensi positifnya dan mengelola dampak sampingannya.
Apa yang dikatakan Jerry sejalan dengan sikap Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Menurut Airlangga, diperlukan kerangka aturan yang komprehensif terhapa perubahan ini.
"Melihat trend, tampaknya kripto akan makin dirasakan kehadirannya. Karena itu negara harus responsif, akomodatif sekaligus antisipatif," kata Airlangga.
Baca juga:Gairah Petenis Remaja Inggris di Wimbledon 2021
Airlangga menilai perdagangan kripto yang sudah mencapai Rp370 triliun dengan pelanggan yang mencapai 6,4 juta adalah sebuah kondisi riil yang harus dikelola dengan baik. Ke depan perdagangan kripto akan lebih mapan dengan potensi produk yang makin beragam.
"Yang terpenting adalah bagaimana agar pengembangan itu makin mendukung kepentingan nasional," kata Airlangga.
Baik CEO Indodax Oscar Darmawan maupun CEO BBJ Paulus Lumintang menilai bahwa sikap Golkar yang proaktif terhadap isu-isu yang berkaitan dengan kripto merupakan sebuah angin segar. Hal ini karena keduanya menilai harus ada kesepahaman visi dan pandangan dari berbagai stake holder sehingga pengelolaan kripto di Indonesia bisa lebih baik dan selangkah lebih maju.
Demikian disampaikan oleh CEO BBJ Paulus Lumintang, CEO Indodax Oscar Darmawan, dan peserta lain dalam diskusi Balitbang Golkar mengenai urgensi pengelolaan perdagangan kripto di Indonesia.
Kripto disebut akan terus meluas dan meningkat penggunaannya. Beberapa negara mengambil jarak dengan kripto, beberapa negara lain belum mengatur soal kripto. Indonesia sendiri berinisiatif untuk proaktif dalam urusan kripto ini.
Baca juga:Hubungan Memburuk, AS Hentikan Program Pelatihan Tentara dengan Kamboja
"Kita harus pastikan bahwa perusahaan dan pelaku kripto mematuhi aturan keuangan dan perdagangan di Indonesia, bukan sebaliknya,” kata Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga, Kamis (1/7/2021).
Pernyataan Jerry tersebut untuk menjawab kekhawatiran peserta mengenai dampak negatif perusahaan kripto trans-nasional ditolak oleh beberapa negara.
Menurut Jerry Indonesia perlu mengambil sikap agar tidak gagap dengan transformasi kripto. Dengan begitu Indonesia bisa memaksimalkan potensi positifnya dan mengelola dampak sampingannya.
Apa yang dikatakan Jerry sejalan dengan sikap Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Menurut Airlangga, diperlukan kerangka aturan yang komprehensif terhapa perubahan ini.
"Melihat trend, tampaknya kripto akan makin dirasakan kehadirannya. Karena itu negara harus responsif, akomodatif sekaligus antisipatif," kata Airlangga.
Baca juga:Gairah Petenis Remaja Inggris di Wimbledon 2021
Airlangga menilai perdagangan kripto yang sudah mencapai Rp370 triliun dengan pelanggan yang mencapai 6,4 juta adalah sebuah kondisi riil yang harus dikelola dengan baik. Ke depan perdagangan kripto akan lebih mapan dengan potensi produk yang makin beragam.
"Yang terpenting adalah bagaimana agar pengembangan itu makin mendukung kepentingan nasional," kata Airlangga.
Baik CEO Indodax Oscar Darmawan maupun CEO BBJ Paulus Lumintang menilai bahwa sikap Golkar yang proaktif terhadap isu-isu yang berkaitan dengan kripto merupakan sebuah angin segar. Hal ini karena keduanya menilai harus ada kesepahaman visi dan pandangan dari berbagai stake holder sehingga pengelolaan kripto di Indonesia bisa lebih baik dan selangkah lebih maju.
(uka)