Para Pemegang Saham Lippo Karawaci Setujui Seluruh Agenda RUPST
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Lippo Karawaci Tbk. (“LPKR”) telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada tanggal 29 Juni 2021 di Jakarta. Pemegang Saham Perseroan menerima Laporan Direksi dan Laporan Dewan Komisaris mengenai manajemen dan pengawasan terhadap manajemen Perseroan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2020. Pemegang Saham juga menyetujui Laporan Tahunan Perseroan dan mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2020.
Sehubungan dengan berakhirnya masa jabatan seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan periode 2019-2021, sesuai keputusan RUPST, Perseroan telah mendapatkan persetujuan dari Pemegang Saham untuk mengakhiri masa jabatan seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris.
(Baca juga:Bisnis Properti Lippo Karawaci Perlahan Mulai Pulih)
Kemudian mengangkat kembali seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan untuk periode 2021-2023. Termasuk pengangkatan dua anggota Direksi baru, yaitu Dion Leswara dan M. Arif Widjaksono sebagai bagian dari transformasi organisasi untuk memperkuat jajaran tim manajemen Lippo Karawaci.
Dengan demikian, susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan yang baru untuk periode 2021–2023 adalah sebagai berikut:
Direksi
Presiden Direktur: Ketut Budi Wijaya
Direktur: John Riady
Direktur: Marshal Martinus Tissadharma
Direktur: Surya Tatang
Direktur: Rudy Halim
Direktur: T. Yudhistira Rusli
Direktur: Dion Leswara
Direktur: M. Arif Widjaksono
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris Independen: John A. Prasetio
Komisaris Independen: Anangga W. Roosdiono
Komisaris: Anand Kumar
Komisaris: Kin Chan
Komisaris: George Raymond Zage III
“Atas nama Direksi, saya mengucapkan terimakasih dan penghargaan kepada semua pemegang saham yang telah mendukung kami selama ini. Dengan tim manajemen saat ini, kami optimistis dapat membangun LPKR menjadi yang terbesar dan juga menjadi perusahaan real estate paling menguntungkan di Indonesia, sekaligus melayani masyarakat Indonesia,” ujar CEO LPKR John Riady dalam keterangan tertulisnya, Jumat (2/7/2021).
(Baca juga:IPW: Lippo Karawaci Jeli Manfaatkan Momentum Pasar)
Diketahui, pada kuartal I/2021, pendapatan LPKR tumbuh 9,9% menjadi Rp3,41 triliun, EBITDA tumbuh 31% menjadi Rp924 miliar dan laba bersih meningkat menjadi Rp256 miliar.
Sehubungan dengan berakhirnya masa jabatan seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan periode 2019-2021, sesuai keputusan RUPST, Perseroan telah mendapatkan persetujuan dari Pemegang Saham untuk mengakhiri masa jabatan seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris.
(Baca juga:Bisnis Properti Lippo Karawaci Perlahan Mulai Pulih)
Kemudian mengangkat kembali seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan untuk periode 2021-2023. Termasuk pengangkatan dua anggota Direksi baru, yaitu Dion Leswara dan M. Arif Widjaksono sebagai bagian dari transformasi organisasi untuk memperkuat jajaran tim manajemen Lippo Karawaci.
Dengan demikian, susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan yang baru untuk periode 2021–2023 adalah sebagai berikut:
Direksi
Presiden Direktur: Ketut Budi Wijaya
Direktur: John Riady
Direktur: Marshal Martinus Tissadharma
Direktur: Surya Tatang
Direktur: Rudy Halim
Direktur: T. Yudhistira Rusli
Direktur: Dion Leswara
Direktur: M. Arif Widjaksono
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris Independen: John A. Prasetio
Komisaris Independen: Anangga W. Roosdiono
Komisaris: Anand Kumar
Komisaris: Kin Chan
Komisaris: George Raymond Zage III
“Atas nama Direksi, saya mengucapkan terimakasih dan penghargaan kepada semua pemegang saham yang telah mendukung kami selama ini. Dengan tim manajemen saat ini, kami optimistis dapat membangun LPKR menjadi yang terbesar dan juga menjadi perusahaan real estate paling menguntungkan di Indonesia, sekaligus melayani masyarakat Indonesia,” ujar CEO LPKR John Riady dalam keterangan tertulisnya, Jumat (2/7/2021).
(Baca juga:IPW: Lippo Karawaci Jeli Manfaatkan Momentum Pasar)
Diketahui, pada kuartal I/2021, pendapatan LPKR tumbuh 9,9% menjadi Rp3,41 triliun, EBITDA tumbuh 31% menjadi Rp924 miliar dan laba bersih meningkat menjadi Rp256 miliar.
(dar)