HUT ke-54, PPM Manajemen Tekankan Pentingnya Transformasi di Era Digital

Sabtu, 03 Juli 2021 - 17:17 WIB
loading...
HUT ke-54, PPM Manajemen...
Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Sejak pandemi Covid-19 melanda pada awal tahun 2020, PPM Manajemen bergerak mengusung #PantangBerhentiBerkarya, sebuah manifestasi untuk terus mendukung karya insan Indonesia di tengah pandemi.

Kali ini bertepatan dengan usianya yang ke-54 tahun, PPM Manajemen mengajak seluruh insan Indonesia untuk #BangkitRaihBersama dari imbas pandemi yang terjadi.

Hal tersebut menandakan bahwa lembaga manajemen pertama di Indonesia ini selalu hadir dan berkontribusi nyata untuk bangsa Indonesia juga demi kemajuan praktik dan ilmu manajemen Indonesia.

“Masa 54 tahun merupakan suatu perjalanan panjang dan kemudian kami bersama sepakat untuk mengambil judul transformasi manajemen pemerintah dan korporasi menghadapi perubahan di era pandemi dan digital,” ujar Ketua Pembina Yayasan PPM Manajemen, Shanti L Poesposoetjipto, Sabtu (3/7/2021).



Menurut dia, Indonesia merupakan negara yang sangat majemuk, di mana landasan Pancasila menggambarkan kemajemukan bangsa kita. Maka transformasi manajemen baginya adalah suatu perjalanan hidup bagi suatu organisasi.

Dalam rangkaian HUT ke-54, PPM Manajemen pada hari ini menggelar kegiatan Webinar Nasional dengan topik “Transformasi Manajemen Pemerintah dan Korporasi Menghadapi Perubahan di Era Pandemi dan Digital”.

Hadir sejumlah narasumber yaitu Komisaris Utama PT. Semen Indonesia Tbk yang juga Menteri Komunikasi dan Informatika 2016-2019 Rudiantara dan Dewan Pengawas Yayasan PPM Manajemen yang juga Menteri Perdagangan Republik Indonesia 2016-2019 Enggartiasto Lukita.

"Acara ini diharapkan dapat memberikan tambahan wawasan dan pencerahan agar lembaga pemerintah maupun korporasi di Indonesia mampu melakukan transformasi yang tepat untuk dapat bertahan, bahkan tumbuh berkembang dalam situasi pandemi dan era digital saat ini," papar Shanti.

Seperti diketahui, pandemi mempercepat terjadinya transformasi manajemen di berbagai sektor. Transformasi manajemen menghadirkan kemungkinan untuk mendorong bisnis model dengan pengendalian dan tatanan governansi organisasi yang baru. Salah satunya dengan menghadirkan kegiatan berinovasi yang tepat untuk penciptaan produk dan layanan digital yang bernilai bagi pelanggan.



Saat ini, transformasi manajemen semakin dibutuhkan dalam transisi industri 4.0. Transisi ini memiliki kekuatan pendorong untuk mempererat hubungan antara transformasi manajemen dengan peluang teknologi yang baru.

Landasan digitalisasi membantu organisasi untuk mampu mengembangkan kompetensi dalam menyerap peluang baru. Sehingga diharapkan dapat memberikan keunggulan bersaing pada perusahaan melalui pengelolaan perubahaan pada strategi bisnis atau bisnis model dari organisasi.

Terkait dengan lapangan pekerjaan, Enggartiasto Lukita mengatakan, kenyataannya saat ini masih terjadi kesenjangan antara perguruan tinggi dengan lapangan kerja.

Perguruan tinggi terkesan menjadi menara gading dan paling sulit adalah merubah perguruan tinggi itu sendiri untuk menyesuaikan kurikulum-kurikulum dan Silabus atas kebutuhan real.

"Ini tidak hanya semata-mata dunia usaha. Tetapi kalau kita bicara tentang kolaborasi antara pemerintah dan swasta serta dunia usaha, nah sekarang PPM begitu banyak produk-produknya. Apa yang sebenarnya bisa mengisi itu. Yang menjadi persoalan adalah bagaimana PPM menyosialisasikan paling tidak kepada klien potensial yang ada termasuk di dalamnya pemerintah daerah, pejabat pejabat publik, bahwa kami memiliki ini untuk mengisi kebutuhan ini," bebernya.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1281 seconds (0.1#10.140)