BNI Siap Jalankan Peran Sebagai Bank Internasionalnya Indonesia

Senin, 05 Juli 2021 - 12:59 WIB
loading...
BNI Siap Jalankan Peran Sebagai Bank Internasionalnya Indonesia
Bank BNI dengan 6 kantor cabang luar negerinya siap menjalankan amanat sebagai bank internasionalnya Indonesia. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Memasuki usia yang ke-75 tahun, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) memantapkan langkahnya sebagai lokomotif pembangunan, baik secara ekonomi maupun korporasi. Secara khusus, BNI siap menjadi bank internasionalnya Indonesia.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menuturkan, sebagai BUMN yang menjadi lokomotif pembangunan dan akan menjadi bank internasionalnya Indonesia, salah satu tugas BNI adalah mengantarkan UMKM untuk merambah pasar ekspor sehingga produk-produknya bisa menjangkau pasar dunia. "BNI akan punya strategi baru yang lebih kuat dan mudah-mudahan kita doakan terus melompat lebih tinggi," tegasnya.



BNI saat ini menjadi tempat bagi puluhan juta orang yang mempercayakan simpanannya. Dan terdapat hampir 800.000 perusahaan yang mencatatkan rekeningnya di BNI. Sebanyak ratusan ribu orang juga telah mendapatkan pembiayaan dari BNI untuk banyak tujuan. Tidak hanya itu, terdapat 154.000 pemilik usaha kecil yang kini mendapatkan tambahan penghasilan karena bergabung menjadi BNI Agen46, atau kepanjangan tangan BNI dengan masyarakat yang memiliki keterbatasan akses ke outlet bank terdekat.

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengungkapkan, di usia ke-75 BNI tetap beradaptasi dengan kondisi saat ini dan tetap muda dan dinamis dengan transformasi.

"Pada usia 75 tahun kami bertransformasi. Kami semakin dewasa, tetapi juga harus adaptif, memperkuat kolaborasi. Transformasi ini bukan berarti kami ikut-ikutan. Sebab, ini tidak hanya sekarang, namun kami juga melihat sampai ke depan, lima tahun ke depan," tuturnya di Jakarta, Senin (5/7/2021).

Royke menegaskan, transformasi itu dierapkan BNI melalui nilai RACE (risk, agile, collaborative, dan excecution). "Itu tema kami dalam melakukan transformasi. Kemampuan digital dan punya daya saing global, itu jadi top priority di BNI," tandasnya.

Sejak berdirinya, sambung dia, BNI memang dilahirkan dengan cita-cita menjadi kekuatan moneter di dunia internasional bagi NKRI yang baru saja merdeka. Kini, dengan 6 kantor cabang di luar negeri, BNI mendapatkan amanah dari Kementerian BUMN agar menjadi bank yang fokus pada pelayanan dan jaringan internasional.

BNI sudah sejak lama menjalankan bisnis di mancanegara. Saat ini, BNI mempunyai jaringan kantor cabang luar negeri (KCLN) di enam pusat keuangan dunia, yaitu Singapura, Hong Kong, Tokyo – Jepang, New York – Amerika Serikat, Seoul – Korea Selatan, dan London – Inggris.



BNI merupakan bank yang memiliki cabang luar negeri terbanyak diantara bank-bank asal Indonesia lainnya. Bisnis perbankan internasional yang dijalankan BNI difokuskan pada trade finance, jasa remittance, international desk, dan financial institution.

Keinginan BNI untuk menggarap pasar internasional disokong komitmen tinggi. Buktinya, optimalisasi jaringan dan platform internasional menjadi salah satu strategi utama BNI demi mewujudkan visi institusi keuangan terbaik di bidang pelayanan dan kinerja berkelanjutan.

Direktur Treasury dan International BNI Henry Panjaitan menuturkan, 90% aset kredit KCLN merupakan bisnis Indonesia-related, baik perusahaan Indonesia yang go international maupun supplier dan buyer dari perusahaan top tier di Indonesia.

Terdapat tiga strategic value yang dimiliki BNI untuk memacu bisnis internasionalnya, yakni sebagai source of international funding, go global assistance, dan gate to investment.

Demi mengoptimalkan strategic value tersebut, BNI terus melakukan sejumlah pengembangan, antara lain pembentukan syndication desk dan pendirian anak perusahaan BNI Sekuritas di Singapura serta pembentukan Foreign Direct Investment (FDI) Advisory Unit.



BNI juga memperkuat international desk dengan pembentukan Korea dan China Desk. Sementara, peran Japan Desk yang sudah ada sejak 2012 akan dioptimalkan untuk mendukung cabang Tokyo yang ditunjuk sebagai salah satu appointed cross currency dealer (ACCD) bank dalam local currency settlement (LCS) antara Indonesia dan Jepang.

BNI juga bersinergi dengan perusahaan pelat merah lain dalam menfasilitasi BUMN menjadi pemain global dengan rencana mendirikan kantor Indonesia Incorporated di Hong Kong.

Kekuatan internasional BNI ini diharapkan juga berdampak pada pemberdayaan sektor UMKM. Untuk itulah, BNI siap membuka tujuh hub di seluruh Indonesia untuk mengakomodasi UMKM berorientasi ekspor.

"BNI akan membantu dan memfasilitasi UMKM, mulai dari edukasi untuk menyusun laporan keuangan hingga pemasaran. BNI sedang menggalakkan UMKM yang export oriented. Di samping itu, BNI bisa membiayai diaspora-diaspora yang memiliki usaha di luar negeri. Peluangnya sangat bagus," pungkasnya.
(fai)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1253 seconds (0.1#10.140)