Lewat Program Unggulannya, BNI Dukung UMKM Tingkatkan Ekspor
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ekspor produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Indonesia terhadap PDB ditargetkan naik dari 14,5% menjadi 15,2% di tahun 2021. Hal ini menjadi tantangan bersama para stakeholder terkait untuk mewujudkan hal tersebut.
Direktur Hubungan Kelembagaan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI Sis Apik Wijayanto mengatakan, untuk menjawab tantangan tersebut, pihaknya berkomitmen selain menjadi wholesale bank, BNI juga fokus terhadap bisnis trade and transaction, internasional banking serta akan membangun platform UMKM yang inovatif dan sebagai penyedia solusi komprehensif untuk mendukung UMKM yang akan menembus ekspor nantinya.
Baca juga:Setelah Jerman, Italia Turut Rampungkan Penarikan Pasukan dari Afghanistan
"Dukungan fasilitas dan sarana yang ada adalah bahwa BNI saat ini memiliki enam kantor cabang di luar negeri, di Singapura, Hong Kong, Tokyo, Seoul, London, dan New York, dan satu sub-branch di Osaka, Jepang," ujar Sis Apik dalam Webinar HUT ke-16 Koran Sindo dengan tema "Asa UMKM Merajai Pasar Internasional", Rabu (30/6/2021).
Dalam rangka mewujudkan komitmen tersebut, Sis Apik menuturkan bahwa BNI saat ini telah melakukan inisiasi pembentukan Xpora. Xpora adalah sebuah platform bagi UMKM untuk memberikan layanan dan solusi terintergrasi untuk mempersiapkan para UMKM menuju pasar go global.
"Dengan memberikan akses pembiayaan, kemudian juga layanan funding dan transaksi perbankan, sehingga diharapkan UMKM bisa menuju pasar ekspor," kata dia.
Baca juga:Peluang Emas di Tengah Pandemi, Indonesia Butuh Ratusan Ribu Software Engineer
Dia menjelaskan, saat ini pemerintah telah menyediakan beberapa hal yang dipersiapkan untuk memberikan permodalan terutama untuk UMKM dalam bentuk KUR dan lain sebagainya. Selain itu, dalam bentuk funding produk dan BNI yang memiliki platform digital, yaitu Xpora dan bisa diakses di laman www.xpora.id. Selain itu, BNI juga bekerja sama dengan beberapa pihak untuk mendukung kapabilitas pelaku ekspor.
"Kita juga bekerja sama dengan beberapa instansi nasional dan swasta untuk mendukung kapabilitas dari para pelaku ekspor. Kami juga kerja sama dengan Smesco dan tentu kami bekerja sama dengan beberapa pelaku ekspor lainnya yang bisa bekerja sama untuk memberikan nilai bagi pelatihan-pelatihan ekspor," ucapnya.
Direktur Hubungan Kelembagaan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI Sis Apik Wijayanto mengatakan, untuk menjawab tantangan tersebut, pihaknya berkomitmen selain menjadi wholesale bank, BNI juga fokus terhadap bisnis trade and transaction, internasional banking serta akan membangun platform UMKM yang inovatif dan sebagai penyedia solusi komprehensif untuk mendukung UMKM yang akan menembus ekspor nantinya.
Baca juga:Setelah Jerman, Italia Turut Rampungkan Penarikan Pasukan dari Afghanistan
"Dukungan fasilitas dan sarana yang ada adalah bahwa BNI saat ini memiliki enam kantor cabang di luar negeri, di Singapura, Hong Kong, Tokyo, Seoul, London, dan New York, dan satu sub-branch di Osaka, Jepang," ujar Sis Apik dalam Webinar HUT ke-16 Koran Sindo dengan tema "Asa UMKM Merajai Pasar Internasional", Rabu (30/6/2021).
Dalam rangka mewujudkan komitmen tersebut, Sis Apik menuturkan bahwa BNI saat ini telah melakukan inisiasi pembentukan Xpora. Xpora adalah sebuah platform bagi UMKM untuk memberikan layanan dan solusi terintergrasi untuk mempersiapkan para UMKM menuju pasar go global.
"Dengan memberikan akses pembiayaan, kemudian juga layanan funding dan transaksi perbankan, sehingga diharapkan UMKM bisa menuju pasar ekspor," kata dia.
Baca juga:Peluang Emas di Tengah Pandemi, Indonesia Butuh Ratusan Ribu Software Engineer
Dia menjelaskan, saat ini pemerintah telah menyediakan beberapa hal yang dipersiapkan untuk memberikan permodalan terutama untuk UMKM dalam bentuk KUR dan lain sebagainya. Selain itu, dalam bentuk funding produk dan BNI yang memiliki platform digital, yaitu Xpora dan bisa diakses di laman www.xpora.id. Selain itu, BNI juga bekerja sama dengan beberapa pihak untuk mendukung kapabilitas pelaku ekspor.
"Kita juga bekerja sama dengan beberapa instansi nasional dan swasta untuk mendukung kapabilitas dari para pelaku ekspor. Kami juga kerja sama dengan Smesco dan tentu kami bekerja sama dengan beberapa pelaku ekspor lainnya yang bisa bekerja sama untuk memberikan nilai bagi pelatihan-pelatihan ekspor," ucapnya.
(uka)